Voment nya boleh :)
Wendy mengerjapkan matanya. Mencoba membiasakan matanya dengan cahaya yang tiba-tiba masuk. Sayup-sayup Wendy mendengar suara Seulgi yang memanggil namanya.
"Wen! Liat gue Wen!"
Wendy memegangi kepalanya yang terasa sakit dan berat. Dengan bantuan Seulgi, Wendy menyenderkan tubuhnya ke bantal di belakangnya.
Seulgi menggenggam tangan Wendy erat. "Wen lo gakpapa kan? Mau gue bawain makan? Atau buah?" Seulgi tampak khawatir, tapi Wendy hanya menjawabnya dengan gelengan disertai senyuman kecil.
Seulgi mengambil segelas air dan menyodorkannya pada Wendy yang langsung menenggak habis air itu.
"Lo kok bisa sampe pingsan sih?" Tanya Seulgi. Kening Wendy berkerut.
"Pingsan? Gue pingsan Seul?" Wendy malah balik bertanya. Seulgi menghela nafasnya.
"Udah gue duga lo gak bakal inget. Kemarin Yeri nelfon gue katanya lo pingsan. Yaudah gue langsung cabut kesini. Semalem gue, Yeri sama bibi Choi ngerawat lo. Tapi sekarang Yeri sekolah dan bibi Choi pergi ke toko." Tutur Seulgi panjang yang sayangnya tak Wendy mengerti.
"Gue, gak ngerti." Ucap Wendy.
"Kemarin lo pingsan dan ada cowok yang nganterin lo kesini. Badan lo demam karena kehujanan." Jelas Seulgi.
"Cowok?!" Wendy memekik.
"Iya cowok. Gue juga gak tau siapa sih, Yeri juga sama. Katanya cowoknya tuh tinggi terus senyumnya manis gitu." Seulgi menganggat bahunya tanda ia juga tak mengetahuinya.
Wendy mulai mengingat apa yang sebenarnya terjadi kemarin malam.
"Seulgi!" Teriak Wendy begitu ia menyadari sesuatu.
"Apa?" Seulgi jadi ikut panik ketika melihat Wendy yang mimik mukanya tiba-tiba berubah.
Wendy mengatur nafasnya. Ia mendengus pelan dan mengusap kepalanya yang tak gatal.
"Kenapa sih Wen?" Seulgi makin khawatir saat melihat setetes air mata keluar dari mata Wendy.
Wendy menundukkan kepalanya. Tanpa pikir panjang Seulgi langsung menarik sahabatnya itu ke dalam pelukannya.
"Udah gue duga ada yang gak beres antara lo sama Suga. Semalem Suga ngilang gitu aja, nomor nya tiba-tiba gak aktif gitu. Namjoon sampe pusing nyariin dia." Kata Seulgi yang berhasil membuat Wendy sedikit terlonjak kaget.
"Suga ngilang?" Tanya Wendy pelan tapi masih terdengar oleh Seulgi.
"Hm, gue juga gak tau dia kemana Wen. Lo ribut apa sama dia? Kok sampe kayak gini?" Tanya Seulgi. Wendy hanya mengeratkan pelukannya pada Seulgi tanpa menjawab apa-apa. Seulgi juga tak memaksa Wendy agar bercerita sekarang, ia masih bisa menunggu sampai sahabatnya itu mulai tenang.
---------
Seulgi termenung di ruang tengah rumah Wendy. Ia masih terus terpikir tentang kemungkinan masalah yang terjadi antara Wendy dan Suga. Bukan maksud ingin mencampuri urusan mereka, tapi rentetan kalimat yang tak sengaja semalam ia dengar dari seseorang tentang Wendy dan Suga lah yang sedikit membebani pikiran Seulgi.
"Seul." Seulgi menoleh dan mendapati Wendy yang sudah siap berpakaian. Rencananya Seulgi akan mengajak Wendy pergi ke taman hiburan di pusat kota.
Seulgi tersenyum dan beranjak dari duduknya menghampiri Wendy. "Udah siap? Yuk langsung jalan!" Seulgi menarik tangan Wendy menuju ke mobilnya.
Tujuan utama Seulgi mengajak Wendy ke taman hiburan ini adalah untuk menghibur sahabatnya ini. Sejak pagi Wendy hanya murung dan menolak bercerita. Ia juga sering kali menolak untuk makan. Seulgi tidak bisa membiarkan hal itu terus terjadi pada sahabatnya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal
Fanfiction[COMPLETE] ❝in love. happiness is abnormal state❞ Genre : Mystery Romance [Cast : Wendy Red Velvet , Suga BTS , and other] #28 in SS : 03-05 #523 in FF : 15-06 ©2017, annxoel