[NOTE]
•Tolong perhatikan baik-baik setiap kalimat mulai sekarang. Agar bisa lebih memahami permasalahan dan konfliknya.▪Ini pertama kalinya Abnormal tembus 2k word lebih haha. Biasanya cuma mentok 1,5k doang. Hehe
Vote jsy ^_^
-Happy reading-
Bugh!
"Brengsek lo Min Yoongi!"
Semua orang tertohok melihat Suga yang baru saja dipukul.
Jeon Jungkook. Bahunya naik turun menandakan emosinya yang memuncak. Suga terkapar di lantai dengan darah yang keluar dari ujung bibirnya. Pukulan Jungkook ternyata cukup keras dan menyakitkan.
Jungkook menatap Suga tajam. "Cih, lo pikir apa yang baru aja lo lakuin bang? Gue kira lo yang paling dewasa diantara anak bangtan yang lain. Nyatanya? Cuih!" Emosi Jungkook semakin memuncak. Yeri meraih tangan Jungkook yang baru saja hendak melayangkan bogeman baru untuk Suga.
"Udah kak, gak usah emosi." Yeri mencoba menenangkan Jungkook. Jungkook menepis tangan Yeri.
"Gue gak bisa ngebiarin ini Yer!" Teriak Jungkook. Wajahnya mulai memerah.
Yeri mengusap wajahnya gusar. "Kamu gak perlu ikut campur, biarin masalah ini mereka sendiri yang selesain. Udah! Ikut aku sekarang!" Yeri segera menarik Jungkook menjauh. Jungkook sempat memberontak, namun pada akhirnya ia menyerah juga.
Seulgi dan Wendy masih diam menatap kepergian Jungkook dan Yeri. Sedangkan Eunbi sibuk membantu Suga berdiri.
"Kamu gakpapa?" Eunbi menatap Suga cemas. Ia mendudukkan Suga di bangku yang berada tepat di depan Wendy. Dan Eunbi duduk di samping Suga sambil mengusap wajah Suga.
"Kita ke klinik aja yuk." Ajak Eunbi. Suga tersenyum dan menggeleng, ia menatap Wendy yang masih terpaku melihat apa yang terjadi di depan matanya ini.
Tatapan mereka bertemu. Suga dapat melihat tatapan sendu dari Wendy, namun tak lama kemudian Wendy memutuskan kontak mata antara mereka berdua.
Seulgi bisa memahami situasi yang dialami Wendy. Ia menggenggam hangat tangan Wendy dan mengusapnya dengan ibu jarinya.
"Seulgi."
Seulgi menoleh pada Eunbi.
"Ya?" Jawab Seulgi.
Eunbi tersenyum, ia lalu bangkit dari duduknya dan menghampiri Seulgi dan Wendy. Tanpa disangka, Eunbi langsung memeluk Wendy dan Seulgi.
"Aaahhh gue kangen tau sama kalian!" Eunbi mengeratkan pelukannya pada Seulgi dan Wendy.
Seulgi dan Wendy saling bertukar tatap. Wendy tersenyum dan mengangguk seolah-olah mengisyaratkan bahwa dirinya tak apa-apa.
Wendy membalas pelukan Eunbi, "Gue juga kangen sama lo Eun. Lo kemana aja sih?!"
Senyum manis yang terdapat di wajah Eunbi memudar. Ia tersenyum kecut.
"Sini duduk di sini." Wendy menggeser posisi duduknya dan membiarkan Eunbi duduk di tengah Seulgi dan dirinya.
"Gue minta maaf kalo selama ini gue bikin kalian khawatir. Tapi jujur ini bukan yang gue mau. Setelah kematian Eunseo gue bener-bener sedih. Tapi gue harus pergi dengan amat terpaksa." Eunbi tersenyum kecut.
"Terus alasan lo pergi? Lo gak mungkin pergi tanpa alasan kan Eun?" Tanya Seulgi. Kali ini Eunbi tersenyum manis.
"Lo akan tau alasan gue pergi pelan-pelan Seul. Gak gampang buat nyeritainnya. Tapi percaya sama gue, gue terpaksa ngelakuinnya bahkan sekalipun gue gak mau." Jelas Eunbi. Seulgi hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abnormal
Fanfiction[COMPLETE] ❝in love. happiness is abnormal state❞ Genre : Mystery Romance [Cast : Wendy Red Velvet , Suga BTS , and other] #28 in SS : 03-05 #523 in FF : 15-06 ©2017, annxoel