Reina sedang memasukkan bukunya yang sempat ia buat untuk mencatat tugas.
Saat ia sedang merapikan buku, tiba-tiba teman sekelasnya memberitahu bahwa ada orang yang sedang menunggunya.
Retna yang sudah tidak sebangku dengan Reina lagi, langsung menguping pembicaraan Reina.
"Oh culun," ucap Reina setelah diberitahu oleh temannya itu. Dan saat sadar bahwa sedaritadi Retna memerhatikan mereka.
Reina pun langsung cepat-cepat merapikan bukunya dan melancarkan aksinya diikuti teman gengnya, karena teman-teman gengnya sudah tahu.
"Bell, Nik, Nya, kalian duluan aja kekantinya gue mau ngerjain Reno dulu," ucalnya sedikit dikeraskan.
Agar Retna mendengarkan. "Eh Reno cepet banget datengnya," ucap Reina saat sudah berada dihadapan Reno.
Dan senyum kemenangan karena melihat Retna yang sedang mengawasi mereka.
"Yuk No kekantin," ucap Reina sambil merangkul Reno yang membuat Reno bingung.
Dan Reina yang sesekali melirik Retna yang memerhatikan mereka.
"I-iya," ucap Reno gugup. Setelah Reno dan Reina yang mulai berjalan, Retna pun langsung mengikuti mereka dengan mengumpa-ngumpat.
Reina sudah tahu kalau Retna mengikuti mereka.
Reina sengaja mengambil tempat yang sedikit jauh dari murid-murid dan makan berdua dengan Reno.
"Heh No gue udah bilangkan kalo lo harus nurutin gue?" Tanyanya dengan sedikit membisik.
Reno hanya mengangguk saja. "Nah sekarang tugas lo disini itu lo harus pura-pura akrab sama gue." Sebenarnya mereka sangat akrab, lebih dari akrab tapi waktu telah mengubah mereka.
"I-iya," ucapnya gugup. "Nah bagus," ucapnya setelah mendengar ucapan Reno.
"Mmm... Reno kamu mau makan apa?!" Tanyanya sengaja sedikit ia keraskan untuk memanas-manasi Retna.
Retna yang mendengar kalimat Reina yang sangat menyebalkan baginya itu membuatnya ingin muntah didepan muka Reina.
Dan karena Reina yang berbicara sedikit keras yang membuat murid yang berada disana sedikit menoleh termasuk Didit, dan geng Reina. Dan gengnya hanya tertawa saja dengan sikap Reina yang sangat lucu bagi mereka.
"Terserah kamu aja Reina," jawab Reno, karena ia bingung harus berbicara apa.
"Oh ketoprak aja yah? Kita makan satu piring berdua," ucapnya masih sama dengan suara yang ia buat-buat.
Walaupun Reno bingung tapi dia tetap mengangguk. Retna sangat kesal sekarang, karena ia tidak berbuat apa-apa kali ini, untuk membela adiknya yang belum tahu tentang status mereka.
Dasar kampret Reina, awas aja lo gue bales, batin Retna. Saat mendapat lampu yang berada dikepalanya.
Retna pun mendekati Reina yang sedang memesan ketoprak dengan membawa minuman jus alpukatnya dan dengan alasan ia ingin membeli ketoprak juga.
Dengan sengajanya Retna menyiram jus alpukatnya kekepala Reina. "Ups.. Sorry," ucap Retna dengan sengaja menutup mulutnya.
Reina pun menganga karena ia sangat terkejut atas balasan Retna. Reno pun lamgsung membawa tisu dan mencoba mengelap wajah Reina walau Reina menepisnya.
"Diem lo?!" Bentak Reina yang membuat Reno menunduk.
Reina yang tidak terima diperlakukan seperti itu, ia pun menampar Retna dengan reaksi sama seperti Reina yang menganga, menampar dengan sangat keras.
Dan Retna memegang tamparan Reina yang membuat pipinya merah.
Sementara teman segeng Reina pun langsung menghampiri Reina.
"Rein lo nggak papa?" Tanya Niki dan menatap Retna dengan tatapan sangat tajam.
Orang yang berada di sekeliling mereka hanya menonton drama mereka saja.
"Ret gue nggak nyangka lo sekejam ini sama sahabat lo sendiri. Cuma karena si cupu ini," ucap Bella dengan tatapan tak percaya.
Reno yang mendengar itu bingung karena ia tidak tahu apa-apa.
"Iya No Retna ini kakak lo," jelas Anya mengungkapkannya dan karena tahu apa yang sedang dipertanyakan dipikiran Reno, Reno tidak percaya dengan status itu.
Dan ia tidak merasa bahwa ia mempunyai kakak, walaupun orang tuanya sudah bercerai.
"Gue mau jujur sama lo No," ucap Retna dengan sedikit mendekat.
"Kamu bukan kakak saya," ucapnya yakin. "Ya jadi bokap gue sama bokap lo sama, walaupun kita beda nyokap," ucapnya mencoba menjelaskan, Reno pun mulai menjauh sampai badannya terpentok meja.
"Saya bukan adik kamu dan saya tidak akan mengakui orang yang merebut ayah saya," ucapnya dan pergi meninggalkan mereka.
"Puas lo? Udah ngebuat rencana gue ancur?" Tanyanya penuh dengan emosi.
Karena ia sangat kesal. Ia pun langsung menjambak rambut Reina yang sudah kotor dengan jus alpukat.
Sementara Niki, Bella, dan Anya berusaha melepaskan tangan Retna yang masih menjambak rambut Reina.
Setelah mereka berhasil melepaskan tarikan Retna, mereka pun menatap Retna dengan tatapan benci.
"Ret ini temen lo?" Ucap Niki berusaha meyakinkan Retna. "Apa temen itu yang ngebuat kebahagiaan gue ancur? Kalian tuh mikir... Kalo Reina itu nggak baik buat kalian, sering keclubing, pulang malem, cewe bar-bar yang bisanya ngabisin duit orang tua," ucapnya dan pergi mengejar Reno.
"Apa? Kalian mau jauhin gue? Silahkan," ucap Reina karena ia sudah tahu apa yang akan temannya lakukan.
"Gue nggak akan jauhin lo Rein tapi gue mau kasih lo waktu buat berubah," ucap Bella panjang lebar dan pergi menuju kelas.
"Kita berdua juga Rein," ucap Niki dan Anya dan pergi meninggalkan Reina yang berpenampilan sudah sangat berantakan, bandonya yang sudah hilang tidak tahu kemana, rambut dan bajunya yang sudah sangat kotor dan lengket.
Dan untung saja ia memakai jaket jadi badan Reina tidak begitu terlihat.
Tiba-tiba seluruh murid-murid yang ada disana memandanginya dengan tatapan benci. "Huww....," Sorak semua orang yang berada disana.
"Apa kalian?!" Ucapnya tajam yang membuat seisi kantin menjadi diam.
Sesampainya didepan toilet ia pun berjalan menuju wastafel yang diberi cermin dengan membawa seragam baru yang baru ia beli dan menatap dirinya dicermin yang sudah sangat kotor dan lengket.
"Arggh.. Dasar cuma gara-gara cupu aja sampe kayak gini," ucapnya frustasi dan mengacak rambutnya itu yang sangat kotor.
Reina pun masuk untuk mandi. Sebenarnya ia hanya ingin menghilangkan lengketnya saja.
Vote dan Coment yah... ^_^
Sorry kalo membosankan.
(Slowupdate).
![](https://img.wattpad.com/cover/107113367-288-k928674.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DONT GO
Teen Fiction(TAMAT) (Warning! Belum revisi) Reina adalah cewek yang sangat terkenal di SMA BAKTHI sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya dan sangatlah mewah. Tetapi ia sangat memiliki otak yang pas-pasan dan orang tuanya yang memasukinya kearah model...