Saat ini Reina sedang melamun dikelasnya. Yang sedari tadi heboh. Karena katanya ada murid baru yang masuk kekelas Reina.
Banyak yang membicarakan mulai dari laki-laki yang ingin muridnya berjenis kelamin perempuan dan cantik. Dan sebaliknya perempuan ingin mendapat teman sekelas yang berbadan tegap, hidung mancung, berkulit putih, dan alis tebal.
Tapi tidak bagi Reina. Ia hanya cuek saja. Dan karena memang hatinya sudah menetap diseseorang. Kalian pasti tahu.
Suara ketukan pintu membuat kelas yang bising menjadi hening dan menatap pintu kelas yang sudah terbuka penasaran.
Bu Sarah yang sebagai wali kelas mereka masuk dan hanya suara sepatu hak Bu Sarah yang bersentuhan dengan lantai yang menggema dikelas Reina.
Bu Sarah berdiri didepan kelas dan berbicara. "Anak-anak ibu ingin memberi tah--,"
"Udah deh bu jangan buat kita penasaran," dengan tak sopannya Retna memotong ucapan Bu Sarah.
"Kamu itu yah biasaan. Baik nak sini masuk," Sambil mengibaskan tangannya diudara. Seorang perempuan masuk. Rambut yang hitam legap sebahu, badan yang mungil, kulit putih bersih, dan pakaian berbeda dari murid SMA BAKTHI masih memakai kemeja putih yang dimasukkan kedalam rok kotak-kotak berwarna merah yang sangat terlihat bahwa siswi disiplin dan berprestasi.
"Hai anak-anak ini adalah anak baru yang nanti akan jadi teman kalian, baik sekarang perkenalkan namamu nak," sambil menepuk pelan bahu siswi baru.
"Hai! Perkenalkan nama gue Renata Desnara. Kalian bisa manggil gue Rere atau bisa juga Nata gue berasal dari SMA BANGSA. Pasti kalian penasaran kenapa gue pindah kesini? Padahal SMA gue juga sama-sama bagus. Alasannya karena memang gue pengen rumah gue dan sekolah lebih dekat," jelas Rere yang bagi Retna tidak masuk akal.
"Ya sudah sekarang ada yang mau bertanya?" Tanya Bu Sarah kepada murid-muridnya. "Saya bu," ucap Retna sambil mengacungkan tangannya.
"Silahkan," mempersilahkan Retna yang ingin bertanya kepada Renata yang sedang menunggu teman barunya bertanya. "Eh alasennya gak logis banget sih. Bilang aja mau liat cogan. Ya kan?" Dengan ketusnya Retna berbicara. Sebenarnya Nata sedikit merinding melihat perlakuan Retna yang tak sopan kepada dirinya yang kenal saja belum.
"Boleh saya jawab bu?" Tanyanya kepada Bu Sarah yang berada disebelahnya. "Oh silahkan," sambil mengangguk. "Mmm... Jadi maksud gue rumah gue itu jauh dari SMA BANGSA dan lagi gue juga udah punya pacar jadi ngapain perlu cari cowo lagi," dan kali ini Retna yang merasa malu.
"Baik sudah dulu sesi pertanyaannya. Kalian bisa bertanya dilain waktu. Jadi Renata, kamu boleh duduk di.... Nah sebelah Reina saja," Nata langsung mengangguk dan berjalan menuju bangku kosong yang berada disebelah Reina yang sedang tersenyum kearah Nata.
"Hai," Sapa Reina disaat Nata sudah menempelkan bokongnya dibangku. "Nama gue Reina," mereka berjabat tangan. "Salam kenal," dan melepaskan jabatannya. Dan mereka kembali memerhatikan pelajaran yang sedang diajarkan Bu Sarah.
"Ih... Nyebelin banget sih anak baru. Tapi cocok juga sih sama Reina yang kaya gitu," ucap Niki yang berada disebelah Retna. Mereka tertawa tanpa suara agar tidak didengar oleh gurunya yang sedang membaca buku cetak untuk menyampaikan materi.
----
Bel istirahat berbunyi menggema dilingkungan SMA BAKTHI. Reina dan Renata sedang berjalan beriringan. Menuju kantin. Sambil berbincang-bincang tentang sekolah baru bagi Renata. Mungkin sehabis kekantin mereka akan berkeliling sekolah. Tepatnya Reina mengantarkan dan menunjukkan lingkungan sekolah baru bagi Renata.
Sesampainya dikantin mereka menduduki bangku yang berada ditengah kantin. Karena hanya disitu yang kosong. "Lo mau mesen apa? Biar gue yang pesenin," masih dengan senyumnya yang melekat diwajahnya. "Mmm... Mie ayam aja deh kayanya enak tuh," ucap Renata. Karena sepertinya dia sedang ingin yang pedas-pedas.
"Oke deh. Gue juga kayanya pengen mie ayam," Reina langsung berjalan meninggalkan Renata yang masih melihat kantin yang berada di indoor. Sepertinya ia akan betah disini. Walau masih butuh proses untuk berkembang biak disekolah barunya.
"Tunggu bentar gue mau ngomong sama ni orang dulu," suara seseorang yang membuat Renata menoleh kepusat suara. "Hai kenalan dong?" Yah... Siapa lagi kalo bukan Retna. Senyum menyebalkan yang dilihat oleh Retna membuat Renata ingin sekali menyakar muka Retna.
"Hai Re lama yah--," ucap Reina terhenti melihat kehadiran Retna yang duduk disebelah Renata. Tangannya mengepal hingga kukunya memutih. "Eh... Ada Reina," ucap Retna sambil kembali berdiri dengan senyum miringnya.
"Mmm... Rere emang lo nyaman sama cewe bar-bar kaya dia?" Tanya Retna yang sebenarnya menyindir. "Bukannya lo yang bar-bar?" Ucap Renata yang sepertinya membuat muka Retna merah. "Heh, lo tuh baru disini jadi jangan sok deh. Songong banget sih," jawab Retna tak kalah tajam. "Terus emang kalo dia anak baru kenapa? Kita sama-sama bayarkan," dan sekarang mereka menjadi pusat suara.
"Kok lo ikut campur sih?!" Retna masih menatap sengit Reina yang menatapnya remeh. "Emang disini ada larangan yah? Dilarang ikut campur?" Ucap Reina dengan dua alis yang terangkat.
"Udah lah Rein mending kita pergi aja dari sini. Dari pada harus ngeladinin anak bar-bar tapi ngatain orang bar-bar. Namanya... NGGAK NIPAK," ucap Renata dengan kata terakhir yang sengaja ia tekankan.
"Reno?! Aku dinakalin sama dia," suara Retna yang menyebut nama Reno membuat langkah Reina berhenti dan menoleh kebelakang. "Reno?" Reina mengembangkan senyumnya.
"Rein ternyata kamu nggak berubah yah... Untung aja kita belum begitu baikkan banget. Kalo nggak mungkin gue nyesel banget udah deket sama CEWEK YANG UDAH NGEBUAT KEBAHAGIAAN ORANG ANCUR," dan pada saat itu lah air mata yang tak pernah ia keluarkan lagi meluncur.
Tess...
Tess...
Tess..
Dan sampai akhirnya tangisannya menjadi deras.
-----
Hai teman-teman maafkan aku yah telat updet. Soalny kan baru pertama masuk kelas sembilan jadi tugas jadi numpuk deh. Dan nggak sempet buat update.
Pada penasaran yah... Kelanjutannya gimana... Aku juga penasaran nih respon kalian apa. Tapi kayanya dichapter selanjutnya Konfliknya lebih banyak deh. Tapi nggak tau juga sih pokoknya harus lanjut terus. Kalo bisa sampe tamat.
Jangan lupa Vote dan Commentnya

KAMU SEDANG MEMBACA
DONT GO
Fiksi Remaja(TAMAT) (Warning! Belum revisi) Reina adalah cewek yang sangat terkenal di SMA BAKTHI sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya dan sangatlah mewah. Tetapi ia sangat memiliki otak yang pas-pasan dan orang tuanya yang memasukinya kearah model...