Reno sudah sampai rumahnya. Ia pulang memakai kendaraan pribadi yang disupiri oleh supir pribadinya.
Ia langsung berjalan menuju pintu rumahnya sampai ia melihat ada kertas dan batu yang terpisah. Memang setiap hari ia selalu dikirimi surat dengan isi yang bermacam-macam dan tak pernah ia baca dan akan langsung ia buang.
Ia curiga apakah ada yang membaca surat ini? Kertas itu ditindihi batu yang membuat kertasnya tidak kabur. Reno langsung mengambilnya dan ia mendapatkan air sedikit yang membuat kertas itu basah yang berada disana dan membekas.
Ia tahu sekarang. Ia langsung membuka kenop pintu. Ia langsung masuk dan berjalan menuju kamar tamu dimana tadi Reina berada.
Pelan ia membuka sampai ia terkejut. Karena yang ia dapatkan hanyalah kekosongan. Tak ada tas dan barang yang menandakan seseorang masih berada dikamar itu.
Ia mengacak rambutnya. Sekarang ia menyalahkan Vero. Karena Vero membuat Reina tahu bahwa dirinya masih mencintainya.
Ia langsung keluar dan berjalan menuju kamarnya setelah itu menutup pintu dengan membanting. Yang membuat Hena merasa terganggu.
"Reno!!" Reno terkejut. Apakah ia salah dengar itu adalah suara Hena. Ia segera membuka pintu kamarnya dan melihat Hena sudah berada dihadapannya.
"Kamu tuh ya nggak berubah-berubah!" Ucap Hena sambil berkacak pinggang dan matanya yang sudah hampir keluar. Tapi Reno tidak merasa takut. Karena ia sudah biasa dibentak seperti itu.
"Ck, oh mamah pulang," setelah itu ia langsung menutup pintu kamarnya dan menghiraukan Hena yang terus berbicara.
Ia langsung menaruh tasnya asal. Dan berbaring diatas kasur. Lelah sekali sepertinya. Ia menghembuskan nafas lelah.
"Rein gue suka elo," ucapnya tanpa sadar. Dan sampai akhirnya ia tertidur pulas.
***
Reina sedang berbaring ditempat tidur kamarnya. Sambil memikirkan sesuatu yang membuatnya terganggu.
Ia merasa tidak percaya. Atas yang ia baca saat tadi siang. Memang ini sudah tengah malam dan ia tidak bisa tidur.
Dan tidak lagi berkunjung keclub karena ia ingin berubah. Yah.. Walaupun sebagian hatinya masih memilih untuk tetap sebagai sifat dirinya yang lalu.
Tapi ia tidak bisa begini terus. Dan membuat orang merasa dirugikan. Sampai akhirnya ia mempunyai ide untuk meminta saran dari Pangeran. "Nah." Dan ia langsung berjalan menuju kamar sebelahnya.
Ia mengetuk pintu Pangeran. Karena tidak ada yang jawab dan ia tahu mungkin Pangeran sudah tidur. Akhirnya ia memilih untuk langsung masuk dan untungnya pintu kamar Pangeran tidak dikunci.
Ia tersenyum dan mendekati Pangeran yang sudah diselimuti selimut bergambar superhero kesukaannya.
Ia mendudukkan bokongnya dipinggir ranjang. Dan mencoba membangunkan Pangeran. "Pang!" Ucapnya sambil menarik-narik lengan Pangeran.
"Ck.. Apa sih... gue ngantuk tau," karena Pangeran juga sangat lelah. "Pang! Gue mau curhat. Bangun dong... nggak pengertian banget sih," ucapnya kesal.
"Lo yang nggak pengertian. Udah tau gue ngantuk masih aja pengen curhat," ucap Pangeran tidak mau kalah. "Pangeran... Paling ganteng gue mau curhat nih," ucapnya masih berusaha membangunkan Pangeran yang sudah menutup kepalanya dengan selimut.
Karena ia mendengar kalimat pujian. Jadi ia langsung bangun dan mengucek matanya. "Iya deh. Kenapa sih?" Sambil memperhatikan Reina yang sedang berpikir.
"Pang jadi gini pas gue dirumah Reno gue nemu surat yang kaya tentang si Reno suka sama gue."
Tunda Reina. Sementara Pangeran mendengarkan. "Terus?" Sambil menaikkan sebelah alisnya. "Ya gue ngerasa kalo gue jahat banget," ucapnya merasa menyesal.
"Emang, ya udah gue mau tidur sana lo tidur udah tengah malem," dan langsung terpejam.
Akhirnya karena Pangeran sudah tidur. Jadi Reina memilih ikut tidur disebelah Pangeran. Begitulah Reina jika memaksa Pangeran menjadi teman curhat. Hanya Pangeranlah yang mau diganggu olehnya.
Hanya Pangeranlah yang menghiburnya jika orangtuanya tak ada. Saudara yang sangat pengertian. Yang sangat ia anggap seperti pacar. Yap, karena mereka selalu berduaan, seperti antara kucing dan buntutnya. Tapi tenang Reina tidak mencintai Pangeran tetapi sayang, sangat sayang sebagai saudara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONT GO
Teen Fiction(TAMAT) (Warning! Belum revisi) Reina adalah cewek yang sangat terkenal di SMA BAKTHI sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya dan sangatlah mewah. Tetapi ia sangat memiliki otak yang pas-pasan dan orang tuanya yang memasukinya kearah model...