Reno sedang berjalan menuju kamarnya. Saat ia buka. Kamar yang sedari tadi sudah rapih menjadi kapal pecah yang membuatnya menjadi kesal.
Karena ia tidak mengizinkan orang masuk kedalam kamarnya. Kecuali Bi Ati dan Bi Ati pun memasuki kamarnya hanya membereskan tempat tidurnya.
Ia melihat wanita paruh bayu yang sedang mencari sesuatu dilemarinya. Yang sekarang membuat lemari bajunya tidak berbentuk lagi.
"Ngapain sih mah?!" Kesalnya. Ia takut foto yang sengaja ia simpan hilang. "Kamu nyembunyiin foto mamah sama papah kan?!" Dan pas sekali rahasianya terbongkar. Tapi Reno tak bisa begitu saja.
"Foto apaan sih? Udah ah. Keluar sana mah. Kan kamar aku jadi berantakan." Karena ia juga sangat menjaga kebersihan kamarnya. Karena hanya kamarnya yang bisa membuat dirinya tenang. Dan bisa mengeluarkan amarahnya.
"Ck, Ya udah mamah keluar. Oh yah kamu jangan lupa turun makan dulu udah disiapin tuh," Hena langsung keluar dari kamar anaknya. Dengan meninggalkan kamar Reno yang sudah seperti kapal pecah.
Reno menghela nafas lelah. Sebelum ia membereskan kamarnya ia pun mengunci pintu kamarnya dua kali. Setelah itu mengambil sesuatu di laci meja kecil sebelah kasurnya.
Sebuah foto. Wanita dewasa yang sedang berperut buncit yang sedang dirangkul oleh lelaki dewasa yang sudah Reno peluk erat sekarang juga jika bertemu. Dan yang sangat ia tunggu-tunggu kedatangannya.
Mereka terlihat sangat bahagia. Apa lagi lelaki itu yang sangat mengharapkan bayi yang masih didalam perut perempuan yang berada disebelahnya.
Ia kadang iri kepada teman-temannya. Jika sedang membagi rapot dan ada teman sekelasnya yang sedang berbahagia dengan keluarga yang lengkap karena prestasi yang bagus.
Akhirnya ia langsung menaruh kembali foto keluarga kecil itu ditempat asalnya. Dan membereskan terlebih dahulu kamarnya yang sudah seperti kapal pecah sebelum kembali kebawah untuk makan bersama.
----
Suara ruang makan yang berisik dengan garpu dan sendok yang berlawanan membuat suara hening menjadi heboh.
Setelah menyelesaikan makannya. Reno langsung meneguk air putih yang sudah disediakan sampai habis. "Reno mama mau bicara sama kamu," perintah Hena yang sepertinya sangat memaksa.
"Ck, apa sih mah! Aku mau belajar," Belum Reno berdiri tapi Hena sudah mencegahnya. "Mama mau bicara!!" Suara Hena yang meninggi membuat ruang makan menjadi bising.
"Denger Reno mama tau kamu nyembunyiin foto itu dari mamah. Tapi Reno tolong mama mau minjem dulu," Hena memaksa Reno dengan tangan masih mencekram lengan Reno yang membuat Reno tak bisa berkutik.
"Mama ngomong apa sih?! Aku nggak tau apa-apa soal ini," Bohong. Reno sedang bohong saat ini. Karena kenyataannya. Ia menyembunyikan foto itu dikamarnya. Kadang jika ia rindu dengan Stefan ia akan membawa foto itu kedalam dekapannya sampai tertidur. Dan memamg karena foto itu membuat tidur Reno nyenyak.
Reno langsung memberontak dan melepaskan cengkraman Hena. Reno langsung berjalan cepat menuju kamarnya sebelum dirinya dihadang oleh Hena.
----
Hai temen-temen maaf banget aku buatnya dikit. Ceritanya aku udah buat tapi hp aku tiba-tiba mati udah gitu aku lupa alurnya gimana.
Sekali lagi maaf yah. :^
Jangan lupa vote dan comennt

KAMU SEDANG MEMBACA
DONT GO
Teen Fiction(TAMAT) (Warning! Belum revisi) Reina adalah cewek yang sangat terkenal di SMA BAKTHI sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya dan sangatlah mewah. Tetapi ia sangat memiliki otak yang pas-pasan dan orang tuanya yang memasukinya kearah model...