Ps. Kata kata yang miring atau Italic di chapter ini flashback ya ching. Sama of course kata batin. Happy reading chinguu :)) hehehee
---^^---
"Mau kemana sih?"
"HA?" Hanbin mendadak kopok. Gak. Karna Hanbin ngendarain motor dengan kecepatan diatas rata rata, dia nyaris gak denger semua omonganmu dari tadi.
"Kita mau kemana?" kamu masih sabar.
"HA? APA? GAK DENGER" Hanbin balas berteriak.
"KITA MAU KEMANA GOB--" kamu nyaris aja ngumpat tapi dengan cepat kamu telen lagi umpatan tadi.
"OOH YA NANTI POKOKNYA LIAT DAH" Hanbin berteriak lagi.
Jalan yang kalian lewatin terus naik dan berlika liku padahal hari udah gelap, kamu yang paranoid bakal di culik Hanbin pun gelisah di jok belakang dari tadi. Gimana mau kagak paranoid kalo di sepanjang jalan tadi hampir gaada rumah warga dan cuman ada jalan lurus gelap yang diterangi beberapa lampu jalan.
Hanbin berhenti di taman sepi yang cuman ada beberapa lampu taman sbg penerangannya, taman itu dikelilingi pepohonan rimbun dan agak jauh dari rumah warga. Sebelum kamu sempat ngeluh dan berteriak heboh kalo kamu bakal di apa apain Hanbin. Doi udah nunjuk ke atas.
Ratusan bahkan ribuan bintang yang gak pernah bisa kamu liat dari loteng rumahmu tanpa bantuan teleskop sekarang bisa kamu liat dgn mata telanjang.
Tanpa sadar kamu turun dari motor Hanbin dengan mulut setengah terbuka. Hanbin sendiri cuman terkekeh pelan ngeliat ekspresimu, dia jalan ke arahmu dan ngelepas helm dari kepalamu pelan berusaha gak ganggu kekagumanmu atas apa yang kamu liat.
"Ayo" Hanbin ngeraih tanganmu dan menariknya pelan, terus berjalan naik menuju ke bukit kecil di belakang taman. Kamu baru sadar kalo di dalam taman lumayan banyak orang yang berlalu lalang.
Kaki mu berhenti tepat di puncak bukit dgn bantuan Hanbin. Berdiri disini bikin kamu gak bisa ngeluarin satu kata pun, kamu cuman bisa diem ngamatin kerlap kerlip cahaya perkotaan di balik bukit. Matamu memicing ngeliat bintang sama sekali gak keliatan di atas kotamu.
Sementara waktu kamu nengok kebelakang, ke arah taman dan dibelakang hutan tersebar ribuan bintang disana.
"Bagus ya?" Hanbin memandangmu lekat.
"Hmm" kamu mengangguk pelan, terlalu gengsi buat mencak mencak dan teriak meluk Hanbin karna terlalu seneng. Coba kalo di sebelahmu si alien Tae abanglu. Udah gak malu malu lagi bakal lu sosor dia mah.
"Sering kesini?" Hanbin mengangguk samar.
"Dulu sih"
"Eh ya gak dulu dulu banget, mungkin 3 bulan lalu terakhir kali" Hanbin terlihat berfikir.
"Ohya? Sama siapa?" karna cahaya yg sangat minim diatas bukit, kamu samar samar ngeliat garis wajah Hanbin mengeras.
"Adalah pokoknya. Kamu gak perlu tau" dalam sekejap guratan di leher Hanbin menghilang digantikan senyum manisnya ke kamu.
Kamu lagi lagi tertegun denger kata kata Hanbin.
"Tapi gue cewek lo ga. Gue butuh penjelasan kenapa lo tiba tiba gini?" kamu ngeraih ujung jaket pacarmu yang hendak berbalik pergi.
"Lo gak bakal paham walaupun udah gue jelasin puluhan kali Y/n!" kamu tercekat ngeliat garis wajah cowok di depanmu mengeras dan suaranya yang meninggi.
"MAKANYA BUAT GUE PAHAM!" kamu berteriak kencang bersamaan dengan runtuhnya pertahananmu. Air matamu mengalir deras seakan setiap tetes air mata yang kamu keluarin bakal berhasil ngebuat dia ngurungin kepergiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...