The most painful goodbyes are the ones that are never said, and never explained
-----^^-----
11:43 AM
Matamu menyipit saat cahaya matahari mengintip dari balik gorden dan menerangi wajahmu. Sejenak kamu kebingungan saat melihat puluhan bintang yang ditempel Hanbin dilangit langit kamarmu saat SMA dulu dan baru tersadar bahwa pagi ini kamu sudah memakai absen keduamu pada matkul konseling.
"Skip sekalian dah" kamu hendak menutup kepalamu dengan selimut saat sudut matamu menangkap benda persegi yang tergeletak dikarpet.
Kamu mulai menjulurkan tanganmu sejauh mungkin untuk menggapai benda yang tergeletak agak jauh itu "kalo gue gak ada niat ngomelin Hanbin yang kagak jadi jemput pagi buta juga ogah gue ngambil lo, tau?"
"Hmm?" matamu sedikit melebar saat melihat 33 missed call dan 48 pesan baru terpampang di layar hpmu.
Hanbyul (7 missed call)
K.Alien (5 missed call)
Eunsu (3 missed call)
Kim Hyerin (6 missed call)
Jahe♡ (12 missed call)48 pesan baru
Sebelum sempat menekan ikon pesan, samar samar kamu mendengar suara pintu depan dibuka. Seingatmu papi sedang dinas ditemani mami, maka kamu berjalan dengan langkah ringan dan mengintip dari celah tangga untuk memastikan orang yang masuk itu bukan pencuri.
Kamu sempat terheran saat seorang gadis masuk kerumahmu dengan wajah suram bersama Taehyung yang berdiri dibelakangnya, namun saat gadis itu mendongak dan menemukanmu yang terduduk di puncak tangga membuatmu melambaikan tangan.
"Kak Y/n" panggilnya pelan.
Entah kenapa kamu tak ingin turun untuk menemuinya karena ia memakai gaun serba hitam, apalagi saat melihat tatapan datar Taehyung membuatmu semakin enggan untuk turun. Pada akhirnya kamu melangkah perlahan tanpa melepaskan kontak matamu pada mata sayunya.
"Kamu kok kesini? Hanbin mana?" Hanbyul memaksakan senyumnya saat kamu menyebut nama Hanbin dan itu membuat perasaanmu semakin tak enak.
Dengan perlahan Hanbyul mengatakan maksut kedatangannya, gadis itu berkata bahwa ia sudah mencoba menghubungimu berkali kali sejak pagi namun tak ada jawaban dan akhirnya memutuskan untuk mengubungi Taehyung. Pada akhirnya dia memohon kepada abangmu untuk menemaninya kerumah setelah pergi ke pemakaman.
"Kak, jam 2 pagi tadi bang Hanbin kecelakaan" Hanbyul mengatakannya dengan suara tercekat, membuat langkahmu sedikit terhuyung sebelum berpegangan pada lengan sofa.
"Bang Hanbin--" ia sejenak berhenti bicara saat butiran air kembali mengalir dari mata sayunya.
"Meninggal ditempat""Hah?" hanya itu yang dapat kamu katakan sebelum jatuh berlutut didepan gadis SMA itu.
Matamu bergetar dan mulutmu separuh terbuka, namun tak ada satupun suara yang berhasil keluar selain suara tangisan. Hanbyul yang tengah terisak ikut berlutut dan memelukmu erat untuk menyalurkan kesedihannya. Sementara Taehyung mati matian mempertahankan wajah dinginnya karena melihat adiknya menangis, lagi.
01:35 PM
Siang ini kamu berjalan menyusuri pemakaman sendirian, mengambil langkah nekat untuk berangkat dengan mobil Taehyung tanpa seijinnya. Kamu membaca satu persatu nama pada batu nisan yang berjejer rapi dan berhenti pada makam baru yang dipenuhi bunga diatasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...