Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔

Tiga puluh tujuh. Gencatan senjata

Lagi pengen yang manis manis ^^
Tapi bukan Le Minerale

-----^^-----

Suara sepatumu terdengar nyaring saat menyusuri lorong karena mood yang buruk. Pertengkaranmu dengan Jaehyun yang sudah berlangsung empat hari terakhir membuatmu ingin marah marah seharian karena tak kunjung diselesaikan. Kamu sibuk dengan proker BEM yang sebentar lagi terlaksana sementara Jaehyun sibuk dengan skill lab dan temannya.

Iya, teman sekelompoknya yang cantik itu membuatmu uring uringan 3 hari ini karena kerap 'menyusahkan' Jaehyun. Entah karena pacarmu itu yang terlalu baik atau terlalu dungu untuk gak menyadari bahwa cewek itu sedang mendekatinya.

"Sialan" makimu pelan.

"Language" ucap Sehun yang muncul entah darimana.

"Hmm"

"Mood lo jelek?"

"Masih nanya?" ucapan sinismu membuat Sehun memutar bola matanya dan tak membalas apapun. Kalian berdua sama sama tak ekspresif, jadi jika sedang bersama pun paling hanya saling diam.

"Lo mau ngadem didalem?" tanyamu setelah sampai didepan ruang BEM.

"Salah satunya itu, lo mau nyimpen perijinan?"

"He'em"

"I have a lil reminder for you" celetuknya saat melihatmu melepas sepatu.

"What?"

"Didalem ada rapat bareng perwakilan BEM Seni"

"WHAT?!" pekikmu sambil menatap horor pintu ruang BEM.

Sialan.

"Relax gurl" ucapnya santai sambil merapikan sepatu yang berserakan didepan pintu.

"Paling cuman biro media informasi kok, mau ngajak kerjasama buat proker mereka bulan depan"

"Oh, tentang?" diam diam kamu menghembuskan nafas lega, seenggaknya wakabem gak ada keperluan ikut kan?

"Tentang apanya gue belum tau" ucapnya kalem.

"*PJnya siapa--" pertanyaanmu terpotong saat melihat pintu ruang BEM terbuka dan menunjukkan sosok Hanbin yang ikut melingkar di tengah ruangan. Keheningan menyelimuti ruangan saat kamu dan Sehun masuk.

"Ah ini notulennya udah dateng" seru mbak Hyuna, kabid biro media BEM Psi yang sekseh. Sehun membungkuk disebelahmu untuk meminta maaf karena keterlambatannya sementara kamu membeku dibawah tatapan Hanbin.

"Kok ganteng sih" gumammu terlampau pelan, namun gerakan bibirmu dapat dibaca oleh Hanbin dan ia pun tersenyum manis karenanya. Masalahnya, hal itu membuat kedua kakimu berubah jadi jelly dan tambah bengong didepan pintu.

"Y/n? Kamu ngapain berdiri disitu?" pertanyaan mbak Hyuna membuatmu kaget dan menunjukkan cengiran canggung.

"Maaf mbak, mau nyimpen berkas di loker dokumen"