Tiga puluh delapan. 500 perak

975 147 71
                                    

Karena double update bisa dicek chapter 37 dulu ♡


Alert: cheesy content

-----^^-----

Monyet🐵 Calling........

Kamu menggeliat, merasa terganggu dengan dering hpmu sendiri. Sibuk mencari cari bantal yang tadi kamu buang untuk menutup telinga.

Missed call (2)

Lalu 2 menit kemudian hpmu kembali berdering.

Monyet🐵 Calling..........

"APAAN SIH WOY?!" gasmu saat mengangkat telfon.

"Pagi juga cantik" jawab suara disebrang dengan ceria.

"Bisa gak sih kalo hari Sabtu sama Minggu jangan nelfon gue pagi buta?! Gue barusan tidur jam 3 Bin!"

"Gak bisa dan ini udah setengah 6 bukan pagi buta lagi cantik"

"Masih setengah enam?! SAMPAH!"

"Heh language" ucapnya kalem.
"Ayo gue udah nunggu didepan apart lo"

"Mau ngapain?!"

"Ck, kan kemarin Kamis lo sendiri yang minta ditemenin lari"

"Kan kemarin Sabtu udah lari Bin!"

"Kan lo bilangnya weekend, sementara weekend kita hari Sabtu sama Minggu" ucapnya

"Halah kampret! Gue mau tidur lagi"

"Gue udah jauh jauh kesini loh pagi buta, tega?"

"TEGA!" kamu memutus sambungan telefonmu dengan Hanbin dan kembali tidur. Cowok itu benar benar menepati janjinya untuk mengiburmu, kemarin Kamis dia mengajakmu ke Sea World, hari Sabtu ia membangunkanmu di pagi buta untuk mengajakmu  jogging yang berujung makan soto ayam di pinggir stadion, dan hari Minggu ini dia kembali membangunkanmu di pagi buta untuk lari.

Tak lama kemudian kamu mendengar bel apartemenmu berbunyi. Kamu gak bisa memanggil Taehyung untuk membuka pintu karena abangmu lagi lagi menginap di kos Jimin. Jadi kamu bangkit dari kasur dengan berbalut selimut sambil mengeluarkan kata makian lagi.

TingTong..

"IYA IYA SABAR INI BARU OTW BUKAIN-- ALAH ELO!" kamu hendak kembali menutup pintu apart saat melihat Hanbin, namun ditahan olehnya.

"Buset, kumel amat wajah lo? Mandi mandi ayo kita lari"

"Ogah kampret!"

"Heh language" ucapnya sambil memukul pelan bibirmu.

"Mau ngapa lo kesini? Gue baru kelar ngejar deadline tadi pagi Gusti!"

"Gue kan udah bilang mau lari, cepet ntar kesiangan. Perjalanannya jauh soalnya"

"Mau ngajak lari dimana sih lo pake acara jauh jauh segala" dumelmu sambil memanaskan air dan meraih kopi instan.

"Ada lah pokoknya"

"Bilang dulu tempatnya, gue gakmau kalo cuma buat lari aja kejauhan. Lo mau teh apa kopi?"

"Frappucinonya satu mbak"

"Mati aja lo sat"

"Heh language" kamu menyodorkan secangkir kopi instan kepada Hanbin dan baru menyadari sesuatu.

"Lo ngajak lari kok pake celana jeans belel sama kaos gitu?"

"Loh kita kan mau lari dari realita"

Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang