Enam belas. Reminiscence

1.1K 157 59
                                    

NB. Di chapter ini, aing paparin cara selingkuh yang kurang baik dan tidak benar 👏

Anyway segitu ajaa kalo masih ada yg bingung bisa tanya kaay. Enjoy and happy reading chingu deul :)

Warning: bakal dabel apdet, mungkin besok siang up ❤

---^^---

Sore ini udah jadi hari ketiga kamu ngajarin Hanbin cara main voli dengan baik dan benar. Kenapa gitu? Hanbin servis aja tangannya asoy bener, bokongnya mundur pake kuda kuda kek mau silat.

Sayup sayup Hanbin mendengar suara gerutuan dari ujung lapangan indoor, suara yang dia hafal. Pandangan Hanbin otomatis menajam, dia ngeliat Eunsu menggerutu dan Bobby yang duduk disebelahnya.

Hanbin gak pernah percaya sama omongan temen temennya kalo Eunsu sekarang deket sama Bobby. Karena gak konsen, bola voli yang kamu oper tepat mengenai pelipisnya.

"Lo tu daritadi kenapa sih? Gak fokus aja. Biar sama Chanwoo atau Donghyuk aja lah" Hanbin meringis dan menggeleng.

"Sama kamu aja" tangan Hanbin merengkuh pinggulmu dan mendorongnya pelan.

"Kalo bareng Chanwoo ntar gak beres, julid mulu"

"Ya itu berarti lo asik diajak julid sama dia. Cerewet sih lu, cocok udah" ucapmu sambil terkekeh. Saat tanganmu terangkat untuk servis, kamu ngeliat tatapan Hanbin yang berubah nyalang dan menatap lurus dibelakangmu. Badanmu berbalik secara otomatis untuk melihat Bobby yang menangkup pipi Eunsu yang murung.

"Oh" ucapmu singkat sambil menatap Hanbin tajam. Cowok yang menyandang status pacarmu itu masih fokus merhatiin mereka berdua. Kamu mendrible bola volimu dan dengan satu sentakan melempar bola itu lurus ke perut Hanbin. Hanbin keliatan kaget dan hendak membuka mulutnya.

"Udah ngeliatinnya? Jadi latian voli gak sih?" Hanbin cuman diam dan menunduk.

"Kalo lo maunya sama mantan mulu, susulin gih" kamu menunjuk Eunsu dan Bobby yang beberapa saat lalu keluar dari lapangan indoor.

"Tadi ngeliatin sekarang diem" ucapmu sambil berjalan mendekati Hanbin.

"Lo--" tepat sebelum kamu ngomel lagi bibir Hanbin mendarat di bibirmu dan melumatnya pelan. Tangan kanannya meraih tengkukmu, menekannya sedikit lebih dalam. Sementara kamu cuman diam karna shock. Karna lumatan Hanbin yang sedikit terasa menuntut, kamu pun dengan setengah hati membalas sambil meremas ujung kaos Hanbin.

"Udah? Gue tadi kaget aja liat mantan di pegang pegang" jawabnya sambil menarik hidungmu.

"Latiannya udah yuk, gue laper hehe" kamu merutuki dirimu karna lagi lagi tenggelam dalam senyum Hanbin dan berjalan menurut disampingnya.

"Mau makan dimana?" tanyanya sambil memakaikan jaket yang dia bawa.

"Pengen Shin ramyun" jawabmu sambil meneliti wajah Hanbin yang sibuk memasang zipper jaket yang kamu pakai.

"Ramyun?" kamu mengangguk sambil memakai helm.

"Mau ramyun dimana?"

"Minimarket deket gang rumah aja" Hanbin mengangguk dan mulai menjalankan motornya keluar area sekolah.

Perasaanmu aja atau malem ini lampu kota keliatan lebih bercahaya. Kerlap kerlip lampu yang biasanya ngebuat kamu pusing, kali ini enggak. Bahkan punggung Hanbin yang njiplak keringat aja rasanya pengen kamu terkam. Rasanya, hari ini indah. Bahkan permasalahan yang sempet kalian debatin tadi kamu udah lupa.

"Lo juga ramyun?" Hanbin mengangguk menanggapi pertanyaanmu yang sibuk membuka tutup ramyun.

Tepat saat kamu beranjak pergi untuk membuat ramyun, tangan Hanbin dengan cekatan ngebuka pesan.

Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang