Pesawat cinta itu bisa membawa seseorang terbang tinggi menikmati waktu bersama, bahkan hebatnya bisa melewati turbulensi sekalipun sudah tertatih tatih dan akhirnya mendarat bersama di hati -Nuniim
Alert: 2300 kata
-----^^-----
Angin malam meniup rambutmu dan membuatnya sedikit berantakan karena terlalu lama menunggu. Sampai akhirnya kamu merasakan bahumu memberat karena seseorang sedang bersandar padamu.
"Sumpah gue kesini udah lari" ucapnya sambil mengatur nafas yang ngos ngosan.
"Lari darimana?"
"Dari parkiran" jawabnya sambil menunjukkan cengiran khasnya.
"Parkiran cuman disono doang, gue kira lo lari dari gedung seni"
"Ya kagaklah gue dari Polda, lagian motor diciptain buat apa kalo nempuh jarak jauh masih lari?"
"Ya ya ya" cowok itu menatapmu lurus dan kembali tersenyum, membuatmu teringat perkataan Jaemin beberapa hari yang lalu kalau cowok itu gila.
"Ciyee yang nanti ulang tahun"
"Mana kadonya?"
"Ulang tahunnya aja masih nanti masa kadonya sekarang? Makan makan dulu dong ibuk" Hanbin menyenggol bahumu sebelum berdiri dan mengulurkan tangannya padamu.
"Jadi gak nih perginya?"
"Jadi lah asal gak jauh jauh" ucapmu sambil menggulung earphone yang tadinya kamu gunakan untuk menemanimu menunggu Hanbin.
"Emang kenapa kalo jauh?" kamu terdiam dan berusaha mencari alasan untuk pulang ke apartemen sebelum tengah malam karena ada janji dengan Jaehyun, namun apa yang kamu pikirkan dan apa yang akhirnya terucap berbanding terbalik.
"Ya gakpapa sih mau tidur cepet aja" Hanbin menatap wajahmu lamat lamat seperti mencari sesuatu.
"Apa?"
"Enggak, kalo gitu gue pulangin jam satu pagi ya" ucapnya ringan sambil mulai berjalan.
"Hah? Kok jam satu sih?!"
"Lah kan lo cuma mau tidur kan? Jadi mending nunggu 20 tahunnya bareng gue aja"
"Tapi kan--"
"Gakpapa kan? Gue baru aja dilepas, masa lo gak kangen gue?" tanyanya sambil memakaikanmu helm. Hanbin memang baru saja dilepas Polda tadi sore, tepat sehari sebelum ulang tahunmu dan cowok itu tiba tiba menelfonmu ditengah tengah kuliah hanya untuk mengajakmu keluar malam ini.
"Enggak tuh" jawabanmu membuatnya menggerutu.
"Soalnya lo kesini bawa wajah bonyok lagi, kan gue udah bilang jangan nemuin gue dengan keadaan kayak gini" tanganmu memencet pipinya yang ditutup hansaplast.
"Aduh! Ini kemarin gak sengaja kena--"
"Ah udah gak usah alasan" kamu memukul pelan ujung bibirnya yang terluka.
"Ah! Lo hobinya nyakitin mulu sih ah?"
"Ya biarin! Udah ah jadi jalan kagak nih?" motor Hanbin hampir saja jatuh saat kamu melompat ke jok belakang.
"Heh pelan pelan!" omelnya yang hanya kamu respon dengan juluran lidah.
"Lo kok nambah berat sih?"
"Sialan" Hanbin terkekeh dan kembali fokus pada jalanan yang padat.
Kamu menikmati perjalanan yang terasa jauh ini dengan tenang. Bahkan kamu masih sempat menghitung lampu jalan yang sudah kamu lewati dengan Hanbin, namun kamu mulai bingung saat jalanan kota mendadak terasa sangat familier.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...