I hope you guys have a great Saturday and Happy Reading 💕
Karna gak akan ada pertumbuhan di dalam zona aman, dan gak ada rasa aman di dalam zona tumbuh. Jadi kalian harus memilih, mau tumbuh atau terus terjebak di zona aman-Dosen ganteng Nuniim
-----^^-----
"Jadi kalian mau makan kapan?" celetukan suara dari ambang pintu membuatmu dan Hanbin langsung melompat membuat jarak.
Mama Hanbin bersedekap sambil memasang wajah jenaka. Sudah hampir 10 menit beliau berdiri disana namun kamu dan Hanbin yang gak sadar hanya saling diam setelah pernyataanmu tadi.
"Maaa kok gak ketok dulu" rengek Hanbin membuatmu sedikit melebarkan mata karna cukup banyak melihat sisi Hanbin yang lain hari ini.
"Ngapain ngetok? Orang pintunya udah kebuka waktu mama dateng. Yaudah mama enjoy aja ngintip ngintip" Hanbin menatapmu yang terlihat berfikir.
"Gak lo kunci?"
"Ya enggaklah" jawabmu langsung.
"Pintu kamar gue tuh rusak, gakbisa ditutup kalo gak dikunci" Hanbin berdiri sambil melipat selimut yang tadi kamu pakaikan.
"Yuk makan" tangannya terulur menunggu tanganmu untuk meraihnya.
"Tapi udah jam segini" bisikmu pelan.
"Y/n gak biasa makan malem?" tanya mama Hanbin sambil tersenyum.
"Eh, biasa kok tan hehe"
"Yaudah ayuk" Hanbin menarikmu sampai berdiri dan langsung berjalan keluar dengan wajah sampai telinga semuanya memerah.
"Kalian pacaran gak sih?" tanya mama Hanbin sambil menggandengmu menuju ruang makan.
"Eng.. Mungkin iya tante, hehe" jawabmu ragu ragu membuat mama Hanbin tertawa.
"Mungkin?" kamu mengangguk malu malu mengingatkan mama Hanbin pada masa muda.
Ini udah 2 jam dan Taehyung bilang dia harus tinggal lebih lama karna masih ada beberapa bab yang dia gak faham. Jadilah sekarang kamu nangkring di tengah kamar dengan Hanbin yang sok sibuk ngerjain tugas.
"Sibuk banget bin?"
"Bentar lagi kelar" jawabnya sambil mencorat coret kertas HVS disebelahnya. Kamu menatapnya malas dan menghela nafas kasar, sengaja.
"Kenapa? Bosen?" tanya Hanbin saat mendengar helaan nafasmu.
"Yaiyalah" Hanbin terkekeh mendengar jawabanmu, tatapannya beralih dari buku berisi kumpulan angka menjadi menatapmu yang kebosanan.
"Lo gaada pr? Mending sini ngerjain bareng gue"
"Bin -_-" kamu menatapnya malas lalu menariknya untuk duduk bersamamu diatas karpet.
"Mending main ini sama gue daripada mantengin buku" kamu tau kamu sesat, tapi kamu bosen jadi yaudah sementara jadi setan juga gakpapa.
Hanbin menatap pergerakanmu yang sibuk mengeluarkan sesuatu dari dalam tas."Lo kesekolah bawa Jenga?!" mata Hanbin melebar melihat kotak Jenga keluar dari tasmu.
"Iyalah, bosen gue sama sejarah" jawabanmu yang ceplas ceplos membuat Hanbin terkekeh.
"Lo ada bedak gak?" tanyamu.
"Lo kan kemana mana bawa bedak kan?" kamu memukul lengan Hanbin saat tangannya hendak mengambil pouch make upmu.
"Bukan bedak gue, mahal. Bedak tabur, bedak mars, atau bedak bayi gitu"
"Ooh bentar" setelah beberapa saat Hanbin membawa setempat besar bedak bayi dari kamar Hanbyul.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...