ALERT: Chapter ini berisi hampir 2700 kata. Happy Reading :) ❤
ren·ja·na n rasa hati yang kuat (rindu, cinta kasih, berahi, posesif dan sebagainya).
Aku gakbisa liat kamu jatuh, karna kalau kamu jatuh aku pun juga. Karna kamu renjana ku -Hanbin
-----^^-----
"Oke, lagian gaada yang gue cari dari lo" setelah berbalik Hanbin dengan cepat menyesali perkataannya. Dia meremas karton dan kardus yang dia bawa sembari berjalan cepat ke gedung A. Cowok itu membiarkan tubuhnya melorot ke lantai dan memukul mulutnya berulang kali.
"Kenapa ni congor kelepasan mulu si" disaat Hanbin sibuk menyalahkan dirinya, Hayi berdiri didepannya dan mendengus kasar. Ditangan cewek itu terdapat kotak P3K yang dia ambil setelah menonton aksi Hanbin dan Bobby di lapangan.
"Lo masih tetep bego ternyata" ucap Hayi setelah ikut duduk didepan Hanbin.
Hanbin menatap Hayi dengan tatapan tak suka, namun saat cowok itu hendak berdiri tangan Hayi menarik kaos Hanbin untuk kembali duduk. Tangan kecil itu mengobati luka Hanbin dengan sigap dan telaten.
"Gak lucu kalo bang Jaewon liat" gumam Hanbin sambil menunduk.
"Iya emang, gue bisa putus lagi"
"Yaudah kalo gitu stop " Hanbin menatap Hayi dengan tatapan tajam. Entah kenapa moodnya benar benar rusak karna kesalahan yang dia ucapkan tadi ke kamu.
"Gue cuman gak pengen diledekin karna besoknya punya mantan wajahnya codetan semua. Gue juga gak berani kalo maju lawan si alumni galak suruhan pacar lo" Hanbin sedikit terkekeh karna pembicaraan terakhir mereka diganggu Bae Irene, pelatih volimu.
"Dah, sana balik" usir Hayi saat wajah Hanbin sudah terlihat membaik.
"Lah lo disini ngapain?"
"Nunggu Jaewon"
"Kemana dia?"
"Masih nunggu anak anak olim ngumpulin surat pernyataan di depan ruangannya pak Kris" tunjuk Hayi ke lorong diseberang.
"Ooh, kalo gitu gue bisa titip ini gak ke elo?" Hayi menatap lembaran kertas pernyataan yang kumal terkena tanah karna pertengkaran Hanbin Bobby tadi.
"Ooh ya, ntar gue kasihin. Sana balik" usir Hayi lagi yang dibalas senyuman kecil Hanbin.
"Okay, thanks" Hanbin menuju parkiran motor setelah menaruh box di ruang musik.
Oalaah ternyata ini fungsi mantan -Hanbin
Hanbin harus melihat ke sekeliling rumah setelah sampai karna takut pulang dengan wajah ganteng (definisi dia sendiri) yang bonyok. Setelah memastikan gak ada orang Hanbin berlari ke kamarnya dengan cepat.
Hanbin gak langsung berjalan ke kamar mandi seperti biasa, dia hanya merosot ke bawah setelah menutup pintu kamarnya. Dengan posisi tengkurap, dapat terdengar samar samar cowok itu menggumam dan memaki. Kadang Hanbin menggeliat geliat di lantai karna frustasi.
"AAAAAAAAAAA" teriak Hanbin yang terendam lantai.
"Ckck gabener ini" setelah agak lama merenung dengan posisi tengkurap Hanbin akhirnya mandi daripada semakin frustasi karna terbayang wajahmu.
"Mau dikata Hanbyul apa kalo liat abangnya gak baday lagi" ucap Hanbin setelah selesai mandi dan puas bergaya didepan cermin.
Tanpa menggunakan kaos dan hanya berkolor Hanbin melemparkan tubuhnya ke atas kasur, melamun. Membayangkan wajahmu yang terlihat shook tadi membuatnya merasa bersalah. Tangannya menggapai hp di nakas dan membuka instagram. Hanbin kangen tapi karna udah bukan berstatus pacar dia cuman bisa stalk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...