Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔

Dua puluh lima. Nano's feelings

Maap kemaren Sabtu gak apdet karna terharu sangat akan kambeknya 7 cogan :3 euforianya tu sampe sekarang wkwkwk. Dan aku gak begitu bahagia lagi karna mingdep udah masuk :") kenawhy baru pada libur saia masuk? Menyedihkan.

Then Happy Reading chingu ❤

Hal yang paling mudah di dunia adalah dikecewakan oleh orang lain -Mas Lee Min Ho, the legend of the blue sea

(Sebelum wamil dan sebelum diputusin mbak Suzy).

-----^^-----

Taehyung sesekali melirikmu yang meringkuk memeluk lutut disebelahnya. Kamu terlihat begitu lemas setelah mendengar ucapan Hanbin tadi.

"Baru ketemu sebentar, ee udah baper" kamu tetap mengatupkan bibirmu.

"Udahlah dek" ucapnya lagi.

"Lo sama dia cuman tatep tatepan terus ngomong gaada 5 menit yaelah" hening. Kamu sama sekali gak berminat buat berkomentar.

"Ya ya ya, terserah" dumelnya sebelum fokus kembali ke depan.

"Lagian kalo udah selesai ya selesai. Lo sendiri yang minta diajak main buat bantu muve on"

"Cuman 5 menit aja baper" dumelnya lagi.

"Dalam 5 menit itu lo gaktau apa aja yang dia omongin" gumammu.

"Hah?"

"Dalam 5 menit itu lo gaktau apa aja yang dia omongin" suaramu benar benar pelan sampai Taehyung dengan cepat mengecilkan volume radionya hanya untuk mendengar ucapanmu.

"Emang apa?"

"Ini dan itu" jawabmu kembali sambil membenahi dudukmu.

"Lah ler -_- " Taehyung berdecak dan membuang pandangannya. Kakakmu itu kembali menoleh saat mendengar hembusan nafas kasar dari sebelahnya.

"Cerita dek, daripada baper sendiri" komentarnya.

"Emang kalo gue cerita, lo jadi ngerti posisi gue gitu?" kamu tetap memandang keluar.

"Ya enggak, gue gak pernah di selingkuhin ya sorry"

"Enggak diselingkuhin, cuman ditinggalin demi cowok lain. Gue mah pernah" Taehyung sedikit meringis sambil meremas setir mobil.

"Ya udah intinya kalo lo cerita gue bisa lah ngerti permasalahan lo, gue mungkin bisa bantu lo move on atau apa" matamu terlihat gelisah dan seakan terlihat berat jika harus cerita. Namun Taehyung gak mendesakmu dan lebih memilih menunggu sampai kamu tenang.

"Jadi, dalam waktu 5 menit itu gue sadar. Dia bener bener brengsek" bukamu.

Kedua tangan Hanbin masih ada di bahumu bahkan setelah menit demi menit terlewati.

"Udah?" Hanbin mengangguk semangat.

"Makasih buat lo, gue isi tenaga jadi lebih cepet" jawabnya membuatmu mengerti akan beberapa perkataannya tentang renjana beberapa waktu lalu.

"Jadi?"

"Apa?" alis Hanbin bertaut bertanya.

"Jadi, lo gaada niatan buat ngelepas tangan lo?" kedikmu menunjuk tangan Hanbin yang masih bersemayam di bahumu.

"Enggak, anget anget enak" kamu menatapnya datar, menahan tawa.

"Terus lo ngapain lari lari kesini?"

"Ketemu lo"

"What's for?"

"Take you with me"