Mumpung hari Kamis libur jadi aku apdet sekarang, soalnya akhir minggu gak bisa up :"")
Ps.Khusus untuk chapter ini. Kalimat yang dicetak miring berarti jawabanmu didalam hati.You and I
Can’t call us “we” anymore
If only I had a few days
Just a few days
I would hug you and tell you
That I was the crazy one -Block B-----^^-----
Kursi yang diatur melingkar membuat Hanbin dapat leluasa mencuri pandang ke arahmu yang hanya berjarak beberapa orang darinya. Cewek yang dulu hanya dikucir kuda saat latihan voli itu terlihat tenang seperti biasa. Rasanya Hanbin iri pada kakak kelasnya di kelas Fisika dulu karena bisa duduk dan bergurau denganmu sekarang.
Dulu Chanyeol lah kakel yang paling bacot mengenai hubungan Hanbin dengan cewek cewek saat SMA. Jika sekarang cowok berkuping caplang itu tau Hanbin masih menyukaimu, dia pasti orang pertama yang membawa teman se-genknya untuk menertawakan Hanbin.
"Woy ngeliatin siapa lo?" tukas Jennie membuyarkan lamunannya.
"Hah?"
"Hah hoh hah hoh, habis ini lo yang ngomong"
"Ck, iya tau gak usah bacot Jen" cibir Hanbin.
"Untuk perwakilan dari Seni, dipersilahkan untuk memberi tanggapan" ucapan moderator membuatmu memberikan seluruh atensi kepada Hanbin. Cowok itu terlihat lebih dewasa, namun semakin tak terlihat rapi.
"Lah kang rusuh udah balik" celetukan pelan Chanyeol membuatmu menoleh. Seakan tau isi pikiranmu Chanyeol pun mulai menjelaskan.
"Dia yang gantiin bang Mino buat mimpin demo sekarang, aktivis huru hara bagian depan bareng anak anak Hukum. Emang dasarnya tu bocah gila dari SMA" kamu bungkam dan tak memberikan respons apapun.
"Lo liat cewek yang lagi bikin notulen disebelahnya?" kamu mengangguk.
"Itu Jennie, mantannya waktu SMP" saat Chanyeol mengalihkan pandangannya padamu, dia melihat tatapanmu yang mengatakan 'terus ngapa lo cerita gini ke gue?'
"Sasaran gue dari SMA hehe, cantik sih tapi ngeselin. Sengak mulu kalo ngomong, nah daripada gue sampe tua di semprot terus jadi gue mundur"
"Hmm" responmu.
"Gue bukannya gak fokus sama rapat nih, tapi gue lagi pengen julid aja" ucapnya.
"Jadi lo masih mau gak bareng sama Hanbin?" pertanyaan Chanyeol membuat sebelah alismu terangkat."Kok lo nanyanya gitu bang? Gue kan udah punya pacar"
"Ooh yang anak kedokteran itu kan?" kamu mengangguk dan kembali menatap perwakilan dari fakultas Seni itu.
"Gue nanya soalnya lo daritadi mandang Hanbin gak kedip"
"Ck gue kaget aja liat dia disini setelah dua tahun" jawabmu asal.
"Kaget apa kangen? Hehe" caplang sialan.
Setelah rapat selesai, Hanbin tak kunjung beranjak dari kursinya dan hanya fokus menatap pada satu arah saja. Hal itu membuat Jennie geregetan setengah mati karena membuatnya tak juga pulang.
"Bin ayo balik! Gue udah ditunggu Jichu"
"Ck ya suruh jemput lo kesini aja sekalian" jawabnya tak acuh.
"Ya kalik bin, lo kalo kelamaan gue balik sendiri nih. Mana kunci motor lo?" Hanbin merogoh saku almamater dan memberikan kunci motornya pada Jennie. Cewek itu melongo, tak menyangka Hanbin akan merespons gurauannya dengan serius.
"Lo kesambet apa dah jadi ngeselin gini?!"
"Ck udah lo balik naik uber aja sana"
"Kok gitu?!!" pekikan Jennie yang agak keras membuat beberapa orang yang masih tersisa di auditorium menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔
Fanfiction[COMPLETED] Kita hanyalah dua orang yang berusaha menyelamatkan diri tanpa perduli satu sama lain, karna bagaimanapun kamu teguh dengan logikamu dan aku memikirkan harga diriku. Cast: Kim Hanbin Y/n as you And find the other here Warning: ada bebera...