Tiga puluh dua. No Fun

1K 145 110
                                    

Wattpad lagi error jadi aku up beberapa kali ehehe :3 Happy reading chingu deul 💕

Whatever you say becomes an excuse to throw away our relationship
Your smile lit up my world
I already told you to not lose your smile -One,B.I,Raesung; No Fun.

-----^^-----

Jaehyun membiarkan pandangan penasaran di sekitarnya dan tetap berjalan lurus ke ruang musik. Dia bahkan gak membuang waktu untuk mengetok pintu dan lebih memilih mengganggu rapat yang sedang berlangsung. Tatapan datarnya diedarkan ke seluruh ruangan melawan puluhan pasang mata yang menatapnya heran. Namun disaat dia menemukan apa yang dicari, tangannya bergerak memberi tanda untuk mengikutinya.

"Gue lagi mimpin rapat, bisa tunggu diluar?" ucap Hanbin tak kalah datar, namun Jaehyun sama sekali tak membuka mulut dan malah mengangkat tiga jarinya.

"Ya rapat gue kelar 30 menit lagi, jadi tolong tunggu diluar" mendengar jawaban Hanbin membuat satu jari Jaehyun turun.

"Tolong tunggu diluar" tegas Hanbin. Namun Jaehyun gak menyerah dan menyisakan hanya satu jari yang terangkat membuat Hanbin mau tak mau memotong rapat ditengah jalan dan mengikuti kemauan cowok yang masih berbalut seragam basket itu.

"Lo cuman punya satu menit" tukas Hanbin setelah memposisikan diri didepan Jaehyun.

"Lo bisa jelasin kenapa lo sama Sana pacaran?"

"Jawabannya bakal lebih dari satu menit, skip" jawab Hanbin sambil menyandarkan punggungnya ke dinding.

"Lo bisa jelasin kenapa Y/n masih bareng lo?"

"Gak ada penjelasan spesifik, skip" jawaban ringan Hanbin membuat Jaehyun kesal.

"Lo bisa jelasin kenapa Y/n bisa tau lo pacaran sama Sana?" pertanyaan Jaehyun kali ini menghentikan aktivitas Hanbin.

"Kenapa Y/n bisa tau gue pacaran sama Sana?" Hanbin bergumam seolah bertanya pada dirinya sendiri.

"Gue gak---" ucapan Hanbin terpotong saat sekelebat ingatan tentang kemarin berputar di kepalanya.

"Dia liat?" Jaehyun nyaris saja melayangkan bogeman mentahnya ke wajah Hanbin kalau saja cowok itu tak bicara lagi.

"Ini cuma salah paham" gumamnya.

"Lo bisa tegas gak sih?" tanya Jaehyun setelah menarik nafas panjang.

"Kalo lo mutusin buat pacaran sama Sana ya jangan bawa Y/n jalan. Inget status lo" cowok putih itu hampir memaki jika saja koridor tak ramai.

"Gue gak ngajak jalan Y/n, dia yang ngajak gue jalan" gumam Hanbin.

"Tapi bukan itu intinya, lo salah paham. Gak, gue gak perduli sama lo. Tapi dia salah paham"

"Mau dia salah faham atau enggak, yang lo lakuin itu tetep salah. Denger, terakhir kali Y/n itu lagi marah sama gue, dan gak mungkin dia kerumah gue malem malem kalo gak ada apa apa" sewot Jaehyun karna teringat tadi malam.

Tepat jam 9 malam Jaehyun hampir menutup matanya jika saja kaca jendelanya tak dilempari batu kerikil. Bahkan saat dia membuka jendela kamar, kamu sudah berdiri di depan jendela dengan wajah muram.

"Ngagetin aja lo, ngapain jam segini kerumah?"

"Gue masuk ya?" alis kanan Jaehyun terangkat heran karna biasanya kamu selalu masuk kedalam tanpa ijin. Kamu menjatuhkan tubuhmu ke kasur Jaehyun karna lelah, entah badan, fikiran, bahkan perasaanmu semuanya ikut lelah.

"Kenapa lo?"

"Enggak, kangen lo aja"

"Dih omdo" cibir Jaehyun sambil menyembunyikan pipinya yang memerah.

Hollow [Kim Hanbin iKON] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang