Dulu di pantai ini
Aku menjadi pengunjung lamun setia
Di pantai ini juga aku jadi peneman di kala senja
Ombak yang sunyi aku damaikan dengan renungan
Walau setianya aku pada pantai
Namun tsunami juga menjadi pendengki
Membadai setiap kenangan
Menumbangkan setiap pohon kerinduan
Sarap di timbus sampah kekecewaanSehinggakan terpaksa aku berlalu pergi
Walau berat untuk mengangkat kaki
Walau senak untuk aku menarik nafas panjang
Kekadang rindu ini
Datang juga untuk menjengah landai pantai
Namun apakan daya
Aku sudah tidak berani lagi
Takut terpijak teritip di bawah pasir
Yang tajamnya
Menikam dalam selimutHasil nukilan Pena Alam
Rabu 03/05/2017
Jam 07;30/08;32 mlm
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi