Sejuk aku melihat mu
Rindu aku memeluk tidur mu
Baumu amat harum
Cantik dan indah kembangmu
Mawar putih di hujung kakiLambaian lenggokmu membuat aku lena berdiri
Aku bisa menyentuh mu
Aku bisa berdiri di sampingmu
Namun aku tidak kuat
Untuk mematah rantingmu yang berduri
Kau kuat walau lembut tangkaimu
Tiada kumbang yang berani menghampiri kecuali aku
Adakah tuah ku
Atau nasibkuAku terhibur dengan senyum selembut salju
Walau di dalam debar dan resahmu aku tahu
Kau sembunyi sesuatu
Namun tetap kau tabah menunggu
Walau aku sekadar saja berlalu di depanmu
Aku tidak kuat
Aku tidak berdaya mencabut tunjangmu
Untuk ku alihkan ke pasu hatiku
Kita berbeza waktu
Namun andai ada sedikit waktu
Ingin aku mengetip sehelai kelopak mu
Walupun tidak sepanjang hayatku
Kau lihat aku sentiasa ada di hatimu
Seandaikan jasad aku tidak lagi kau temuHasil nukilan Pena Alam
Sabtu.18/03/2017
Jam 09;33/09;51 mlm
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi