Senyum terakhir
Aku melihatnya ketika dia menoleh untuk pergi
Aku bisa mencatat setiap sudut pelangi
Di ruang tengahnya ada gambar wajahmu
Dari raut wajah duka yang lalu
Kini terbit kembali sinar namun tidak lama
Aku cuba mengapai mengensot di tepian bendol
Kalau ada terlihat lagi senyum itu
Namun sudah tiada.muncul.lagi
Mungkin itu senyum.terakhir buat ku
Namun cukup indah
Cukup bermakna
Aku puas walau cuma seketika aku menghayati senyum mahalmu
Nilainya tiada tara
Cuma didalam.hati mati menjadi petanda
Aku girang
Aku puas
Walau hampir berputus asa
Aku tahu kau bukan hati waja
Aku tahu kau sekadar mau menduga
Mau tahu adakah aku ini maha berusaha
Aku tahu sahaja saja kau mahu tahu
Adakah aku mudah mengalah
Ujianmu ternyata kalah.
Sebab aku takkan mengaku kalah
Aku akan tetap merindui
Rindu senyummu
Senyum yang menjadi idolaku.untuk
Menjadi modal menggarap sekuntum puisi
Diatas kertas putih sebelum terlindung
Sebalik lipatan kapan
Aku masih teringat lagi
Semyum manis yamg terakhir itu
Hasil.nukilan Pena Alam
Khamis 05/07/2018
Jam 11;06/11;29 mlm
Lokadi pondok.keranji
Hakcipta terpelihara
