Pimpin kan tangan ku
Berpaut pada jari yang kecil
Ketika aku masih berdiri rebah
Menangis bukan alasan untuk minta di dokong
Biar merangkak pun izin kan aku bertatih sendiri
Bukan berat
Cuma tolong sediakan sepatu yang sepadan dengan tapakku
Agar jemari kaki tidak tergigit sang semut api
Kekadang tetap juga ketawa seketika
Walau perut masuk angin
Jangan lupa penawar tetap ada
Sekadar seteguk susumu ibu
Sebelum tidur ku
Terasa ingin di kendong si ayah
Agar tidak ketinggalan ciuman misai yqng geli di telinga
Ketika ayah mau pergi kerja
Mana pula si bonda kalut dengan dapur kayu yang tak mau menyala
Aku kekadang terhantuk dahi di kepala tangga
Lena menunggu ibu menyedia lempeng gandum berinti kelapa
Atau batang buruk yang tidak bergula
Airnya pula sekadar teh bergula air tebu di laman belakang
Hampasnys meleret merata tata angkara aku kunyah merata tata
Ibu tidak marah ,malah senyum bahagia
Katanya "ooo anak ibu gigi manjanya sudah mula nak ada,
Patutla"
Hasil nukilan Pena Alam
Isnin 20/02/2017
Jam 09;06/09;36 mlm
Hakcipta terpelihara
Lokasi pondok puisi
