Aku sudah memandang jauh
Namun perjalanan sudah lama aku susuri
Sampainya entah bila
Apakah kisah cerita dihujungnya
Kekadang ketika bergenjak kesisi
Tersilap sudah pasti terjadi
Walau perancangan àmat teguh di titipi
Di hujung sana mentari tetap sinarnya
Mencecah kemari walau bahangnya tidak menghapuskan dingin sepiMalam.di selimut kejap dengan belantara kelam
Langsung tidak terusik walau dimamah usia
Kekadang sekali sekala ada juga aku membilang gundah yang jatuhnya entah berapa kali di kaki
Tidak sempat umtuk mengutip apatah lagi ke saku
Walau nilai tidak seberapa
Bukan bakhil atau tidak juga tamak
Tetapi kekadang perlu kita perihatin untuk menoleh kebelakangSiapa kita untuk mengeluh
Yang mengatur kita walau tewas tampa sengaja
Di belakang ramai aku melihat orang yang cuma tahu meludah
Namun di akhir terpaksa membasuh sendiri
Penyesalan tidak perlu di gendong
Kalau segaja menempah malu
Diri kita selalu tidak mau mengaku kalah walhal
Sudah banyak terpesong arah
Aku tetap di sini terus melangkah
Untuk mencari arah aku sendiri
Jika ada yang mau membantu aku sudah tahu itu cuma perangkap hipokrit
Yang akan menyepit aku ke lembah kepedihan
Lalu biar aku begitu.Hasil nukilan Pena Alam
Isnin 16/06 2018
Jam 01;06/01;32 pg
Lokasi pondok puisi
Hakcipta terpelihara