@ Rumah sakit, Medan
Dain sibuk mengecek semua berita online dengan smartphonenya. Sudah cukup lama ia membaca semua artikel di media online yang memberitakan dirinya. Memberitakan kejadian semalama yang terjadi padanya.
Beberapa kali Dain terkekeh saat menemukan takeline berita tenTangnya yang dibikin heboh hanya untuk membuat pembaca penasaran untuk membaca beriTanya.
Semisal takeline salah satu media online yang kini tengan di baca Dain.
Begini bunyinya, "DAIN, MEMBER EMTIONS TERKENA SANTET DITENGAH PANGGUNG".
Itu takeline ngaco banget kan.
Sesekali juga Dain menghela napas panjang mengatur emosinya saat membaca isi berita yang kebanyakan melenceng dari kenyataannya.
Lama kelamaan Dain merasa muak juga membaca semua beriTanya di media online. Dia kemudian melempar smartphonenya begitu saja di samping tubuhnya.
Ia memutuskan untuk kembali berbaring kala smartphonenya berbunyi. Dain kembali merain smartphone nya.
Dari Keiry.
"Halo?" sapa Dain.
"Dain...ya ampun akhirnya nyambung juga..." suara Keiry terdengar gelisah.
"Iya, ada apa?" Tanya Dain datar.
Diam di seberang.
"Kei?" panggil Dain.
"Hhhh...lo nggak apa-apa kan? Gue baca di berita online terus liat di infotaimen juga...lo nggak apa-apa kan??" sahut Keiry terdengar khawatir dan sendu.
"Nggak usah percaya berita alay di online. Gue nggak apa-apa" kata Dain menenangkan Keiry.
"Beneran lo nggak apa-apa? "
"iya beneran gue nggak apa-apa. Nggak percaya?"
"rasanya gue pengen banget langsung ke Medan buat liat sendiri keadaan lo"
"Dih nggak percaya amet. Kalo gue bilang gue nggak apa-apa ya ngak apa-apa. Gue Cuma butuh istirahat. Lagi pula ntar malem gue udah balik keJakarta"
"Kalo gitu gue jemput di bandara ya?" pinta Keiry semangat.
"Ngapain sih. Kan lo bisa ketemu gue di kelas besok. Di sana lo bisa deh ngecek gue sepuas lo"
"Tapi gue.."
"Kei..lo suka gue kan. Jadi percaya sama gue"
"Gue bukan suka lo Dain....tapi... Gue cinta sama lo"
"Ya udah terserah deh. Pokoknya jangan aneh-aneh. Gue nggak mau ada rumor lagi. Ini rumor udah bikin gue pusing banget. Kalo lo nambah-nambahin rumor soal gue, makin nggak bisa napas gue" jelas Dain dingin.
Keiry diam.
"Kei? Halo?" panggil Dain.
"Ah iya?"
"Lo udah kan telfon nya? Gue mau istirahat lagi"
Keiry diam lagi. Dia berfikir baru saja dia merasa Dain sedikit care soal perasaannya. Tapi ternyata itu hanya perasaannya . Dain akhirnya tetap dingin padanya.
"Kei?!" panggil Dain sedikit jengah karena merasa di kacangin lagi.
"Ah iya, istirahat gih. Sorry ya udah ganggu lo" suara Keiry tersengar lesu.
"bye!" Dain langsung mematikan sambungan. Kemudian menghela napas.
CEKLEK!
Pintu kamar ruang inap Dain terbuka. Dain menoleh. Terlihat Bang Ed managernya masuk, disusul Hans, Tan, Ruu, Calib, Para dan Refer masuk dan menghampiri Dain yang terbaring di atas kasur rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINKLE LITTLE BROMANCE (Completed)
Romance(Cerita Ini Dipindahkan Ke Fixxo. Temui aku dan semua karya terbaruku disana ya gays) kembar identik tak selamanya selalu sama. ada dua otak yang memiliki pemikiran yang berbeda. Watak pun jelas sangat berbeda. Apa jadinya bila keduanya memiliki du...