BAB XXIII -DIKAWININ-

503 36 18
                                    


Kao tercyduk!!




Kali ini yg tercyduk adalah salah satu si biang onar..wkwkw
Hobby bom coment..wkwk...makasih bibeh..komen2anmu selalu bikin utor ngakak so hard..

Sabar bibeh..ini hanya cerita..jgn tlalu menjiwai..hihihi

Gemes utor..
Terimakasih banyak karena sudah mw tetep setia sama karya2 utor..
Dukunganmu by coment2 sangat berarti ..
Bikin utor jadi semangat lagi pas lagi males2nya nulis..

Terimakasih banyak bibeh....

.

.
..

.
.
.

Oh iya, jangan lupa follow akun wattpad nya utor ya
Atau mau follow IG nya utor???
Hehehe..
@renn_rren

Dukung utor terus ya kalianku


______________BATAS  SUCI___________










Dain tnampak gelisah di belakang stage. Ia berjalan mondar-mandir dengan ponsel yang menempel pada sisi kanan telinganya. Sesekali ponsel itu beralih tempat ke sisi kiri telinganya. Ia bahkan beberapa kali kedapatan menepis, menempelkan keningnya ke tempok dengan tangan yang masih menempelkan ponsel canggih keluaran terbaru miliknya.

"Ugh...Hhh.." Dain mengerang makin gelisah. Itu karena gadis yang berusaha ia hubungi tak kunjung mengangkat telefonnya. Sedangkan ia ingen segera memastikan gadis yang berjarak dibuan kilometer darinya itu dalam keadaan baik-baik saja.

"Key..." Desis Dain benar-benar merasa tengah di uji kesabarannnya.

Tanpa Dain sadari sepasang mata di balik kacamata itu sudah sejak dari tadi mengamatinya dengan tatapan tajam. Pada akhirnya Kana melangkahkan kakinya untuk menyadarkan sang artis top itu bahwa beberapa menit lagi fansigh-nya akan segera di mulai.

"Dain" Panggil Kana.

Dain terjingkat sesaat. Ia kemudian membalikkan badannya dan memandangi Kana dengan bingung.

"Sepuluh menit lagi acaranya di mulai. Please control your self!" tandas Kana dengan tatapan tajam penuh keseriusan.

"I am sorry, Kana. Ahhh...Okay. Gue bakal ngontrol emosi gue. Tapi.."

TWINKLE LITTLE BROMANCE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang