Kalian takkan tahu bagaimana perasaanku sekarang.Karena itu, aku akan memberi tahu kalian. Aku merasa kecewa dengan temanku, Winston.
Dia ternyata adalah werewolf juga!
Dan selama ini, dia menyembunyikan hal itu kepadaku-kami.
“Kenapa kau melakukan itu?” tanya Kayla.
Sekarang kami sedang berkumpul di ruang santai.
Karen, Mark, dan yang lainnya sedang pergi. Katanya sih bekerja.
“Itu.. aku takut kalian tidak akan mau berteman denganku lagi karena kalian mengetahui jati diriku yang sebenarnya,” kata Winston dengan sedih.
Dia menatap kami semua dengan pandangan takut.
“Kau tak perlu takut begitu Wins. Apakah kami terlihat seburuk itu?” tanya Aylin dengan nada yang lembut dan menenangkan.
“Tidak! Bukan begitu maksudku. Aku.. entahlah, setiap kali aku akan mengakui diriku yang sebenarnya, aku selalu takut tidak ada yang mau bersamaku lagi. Aku dibuang dari pack-ku, dan itu membuatku trauma,” jelasnya.
Aku berpindah tempat duduk menjadi di sampingnya.
“Sudah, tak apa, tapi kami ingin jika kau ada masalah, kau harus menceritakannya pada kami atau setidaknya salah satu dari kami,” kataku sambil menepuk bahunya.
Aku jadi merasa simpati pada Winston. Dibalik keceriaannya, dia memiliki masa lalu yang kelam dan menyedihkan.
“Terima kasih karena mau menerimaku,” katanya tulus.
“Iyaa, jadi.. sahabat selamanya?” tanya Aylin sambil mengangkat tangannya ke depan.
Kami semua melakukan hal yang sama, menumpuk tangan.
“Sahabat selamanya!” seru kami semua sambil membawa tangan kami ke atas.
“Sepertinya ada yang kulewatkan,” kata seseorang dari arah pintu.
Kami semua menoleh ke arah pintu.
“Mark! Bukankah kau bekerja?” tanyaku.
“Aku sangat merindukanmu, kemarilah,” kata Mark sambil merentangkan kedua tangannya.
Aku langsung berdiri dan berjalan ke arahnya.
Saat aku hampir sampai dipelukannya, aku merasakan aura yang berbeda dari Mark.
Aku berhenti.
“Kenapa kau berhenti sayangku?” tanya Mark dengan nada sedih.
Semua temanku berdiri.
“Kau siapa?” tanyaku.
“Aku? Bukankah sudah jelas? Aku adalah Mark-mu sayangku,” kata Mark lagi sambil merentangkan tangannya.
“Bukan, kau bukan Mark,” kataku sambil melangkah mundur.
“Dee? Apa maksudmu? Ini aku Mark,” kata Mark frustasi.
“Ada apa?” tanya teman-temanku yang berada di sampingku.
“Dia bukanlah Mark. Mark pasti akan memanggilku dengan panggilan bee,” bisikku pada mereka.
Winston melangkah, dia sekarang berada didepanku. Dia berusaha melindungiku.
Winston mengendus udara.
“Siapa kau?” tanyanya dengan nada mengancam.
“…”
“Tunjukan wujud aslimu!” perintah Winston.

KAMU SEDANG MEMBACA
He's Mine
Wilkołaki"Kau akan apa? Melindunginya? Kau tidak akan bisa melakukan itu bodoh! Untuk saat ini dia akan menjadi pionnya, setelah penyihir itu berhasil mendapatkan kekuatanmu.. Dia.. akan menjadi milikku. Dan kau.. mati!" "T-Tidak.. dia.. tidak a-akan pernah...