chapter 16

630 19 2
                                    


Jika masih ada harapan,buat
Apa aku mundur?
Jika masih ada secercah rasa untuk ku
Buat apa aku berhenti
Berjuang?

Mrjutekmssalone-

___________________

    Di kamar bernuansa doraemon, nampak rani dan nadya yang tengah sibuk dengan ponsel mereka masing masing. Hanya suara notifikasi ponsel mereka saja lah yang terdengar di sudut kamar tersebut.

    "Aaghhh gue bosan banget nih disini."desah nadya kesal."rani jalan yuk."

   "Males."

   "Rani ayoo."rengek nadya."gue bosan nemenin lo disini dan nggak tau mau ngapain,ayolah ran. Mumpung belum malam banget."

    "Nad,gue ngajak lo kesini itu buat nemenin gue tidur. Bukan buat jalan. Lo kalo mau jalan,yaudah sana! Gue lagi nggak mood!"celutuk rani judes. Nadya memutar bola mata nya malas.

     Memang jika gadis itu sedang dalam mood yang tidak baik, akan susah bila membujuk nya. Lihat saja bagaimana raut wajah masam dan kesal nya itu. Entah apa yang sedang di pikirkan rani sekarang.

     "Kita ke toko buku aja gimana?kata nya lo pengen banget beli novel baru? Sekalian deh gue mau beli komik juga kan?"

    "Oke."sahut rani yang langsung beranjak dari ranjang nya. Nadya menghela nafas pelan nya.

    Giliran novel aja,cepet.

********

     Motor sport putih milik affan kini memasuki pekarangan rumah besar milik odi. Pria itu segera memarkirkan motor nya dan turun dari atas motor nya segera. Dengan perlahan affan berjalan menuju pintu utama dari bangunan besar itu.

   Tok..tok..tok..

    Affan mulai mengetuk pintu besar tersebut. Terdengar derap langkah dari dalam.

     Ceklek..

     Tampak seorang anak laki laki yang tengah memandang affan dengan alis sebelah yang terangkat.

    "Dion,abang lo ada nggak?gua mau ketemu abang lo nih."ujar affan. Anak yang di ketahui dion itu hanya mengedikan bahu nya acuh.

    "Dia lagi di halaman belakang tuh! Ngasih makan si blacky."ujar dion yang membuat affan sedikit bergidik. Siapa yang tidak mengenal blacky?anjing hitam besar yang terlihat menakutkan.

   Affan seolah teringat kembali akan kejadian saat dimana ia hampir di terjang oleh mahluk yang bernama blacky tersebut. Untung saja odi datang dan segera menenangkan anjing peliharaan nya itu. Karena jika tidak, maka seorang affan akan habis sekarang juga.

  Dan  Semenjak hari itu juga affan bersumpah tidak akan pernah berkunjung ke rumah odi lagi.

   Tapi Saat ini affan sangat membutuhkan odi sebagai tempat curhat nya. Mau tidak mau ia terpaksa kembali lagi ke kandang singa ini.

   "Bang lo nggak mau masuk?"tanya dion yang membuyarkan lamunan affan. Masuk?yang benar saja. Baru berdiri diam disini saja sudah membuatnya takut apalagi harus masuk?.

move on [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang