Hai hai🙆 gue update lagi! Maaf ya kalian nunggu.😀. Nih gue update chapter 6 nya.^^. Tapi kependekan. Gak apa apa kan ya?:D. Okelah Silahkan menikmati my story!!!
•happyreading•_________________________________________
Motor sport putih milik ical mulai memasuki pekarangan rumah rani. Dengan perlahan lelaki itu memberhentikan motor nya tepat di depan halaman rumah rani. Dengan perlahan rani turun dari motor ical. Ketos ganteng itu pun segera membuka helm merah nya.
"Gak mampir dulu?."tanya rani. Ical tampak menimbang menimbang. Lelaki itu lalu tersenyum manis dan mengangguk semangat. Rani hanya bisa terkekeh melihat tingkah gemas ical.
Kedua nya pun berjalan memasuki rumah yang terlihat besar itu. Rumah rani memang selalu kosong jika jam siang seperti ini. Karena dinar sang bunda sedang sibuk dengan toko butik nya yang jarak nya terbilang cukup jauh dari pekarangan rumah rani. Sedangkan indrawan sang ayah sedang sibuk bekerja di luar kota .
"Yaudah gue mau ganti baju dulu."ujar rani berjalan menaiki tangga.
"Ranran!."panggil ical. Rani segera memberhentikan langkah nya dan menatap ical dengan alis sebelah nya terangkat. Terdengar lengosan malas dari mulut ical. "Bikinin gue minum dulu kek. Gue haus nih."ujar ical yang terdengar seperti rengekan.
"Ambil aja tuh minuman dingin di lemari es!. Gue gerah banget nih."ujar rani yang kembali melanjutkan langkah nya menuju kamar tercinta.
"Ranran gue tamu loh!."ujar ical setengah merengek. Rani hanya melambaikan tangan nya seolah ia tidak peduli.sekarang Yang di butuhkan gadis itu hanyalah air yang berada di bak kamar mandi nya. Entah kenapa hari ini terasa begitu panas.
Ical menggerutu kesal saat rani masuk ke dalam kamar dan tidak memperdulikan teriakan dan jeritan nya.
Keluar gue kerjain tuh anak. Batin ical kesal. Dengan terpaksa lelaki itu harus mengambil minum nya sendri di lemari es. Saat hendak membuka lemari es,tiba tiba pandangan nya terfokus pada pita merah muda yang menempel di leher sebuah boneka teddy bear putih yang terletak di atas lemari boneka. Tanpa sadar ical menyunggingkan senyum nya.
Masih di simpan juga ternyata. Batin ical. Lelaki itu segera membuka pintu lemari es dan mengelurkan sebuah minuman soda dua biji dan kembali berjalan ke tempat duduk nya kembali.
. . . .
Ini sudah mau satu jam. Tapi rani belum juga keluar dari kamar nya. Ical mulai jengkel menunggu rani. Nih anak lemari nya sampai ke korea kali ya. Ganti baju nya. Lama amat. Batin ical kesal. Lelaki itu hendak berjalan memeriksa rani tapi ia terkejut melihat rani turun dengan di baluti jaket,celana panjang dab syal.
"Ranran lo mau kemana pake ginian?ini indonesia . bukan korea yang hampir sedingin es walaupun lagi di siang hari. Emang lo gak kepanasan ?."tanya ical memprotes rani. Gadis itu hanya diam dan duduk di samping ical.
"Calcal,lo bisa peluk gue gak?."tanya rani dengan serak. Ical mengangkat alis sebelah nya bingung . "hanya sebentar doang. Gue kedinginan. Gak tau kenap-"
Ucapan rani terhenti ketika tubuh nya langsung di tarik dan di dekap kencang oleh ical. Hangat dan nyaman. Itulah yang di rasakan gadis manis itu. Rani memejamkan kedua mata nya mencoba tidur. Ical sendiri bingung. Apa yang terjadi dengan rani. Hingga tanpa sengaja tangan ical menyentuh pergelangan tangan rani. Panas . sangat panas. Suhu tubuh rani sangat panas.
"Ranran suhu tubuh lo panas. Lo sakit?kenapa gak bilang ?."tanya ical khawatir. Rani hanya diam dan bergumam tidak jelas dalam pelukan ical. Dengan perlahan ical mengangkat tubuh mungil itu menuju kamar nya.
Ical benar benar khawatir. Ia takut jika rani sakit. Rasa nya ia benar benar ingin menggantikan posisi rani saat ini juga. Terlalu berlebihan memang. Tapi mau bagaimana lagi? Ia terlalu tersiksa melihat gadis yang sangat ia sayangi itu kesakitan. Sosok rani yang manis dan ceria itu membuat nya mirip sekali dengan sosok gadis kecil yang pernah hadir dalam hidup ical saat ia masih kecil. Gadis kecil yang telah melindungi dan mau berteman dengan nya saat orang orang di rumah nya menjauhi nya karena ical masih kecil dan sekitar umur 5 tahun itu mengidap penyakit aneh. Yaitu penyakit yang sering melukai diri nya sendiri. Terdengar aneh bukan?. Itulah kenapa ia di jauhi oleh teman teman nya. Tapi tidak untuk gadis kecil itu. Ia lebih memilih bertemen dengan ical. Membuat lelaki itu merasa nyaman.
Hingga tiba dimana kedua orang tua ical membawa ical untuk berobat ke singapura. Membuat nya harus berpisah dari gadis kecil itu.gadis kecil itu mengatakan bahwa ia akan menunggu ical. Membuat ical merasa lega dan merasa bahwa gadis kecil itu pasti menyukai nya hingga mau menunggu nya. Haha walau pun masih kecil lelaki itu sudah mulai mengerti arti suka. Hebat bukan?.
3 bulan menjalani pengobatan di singapura membuat ical begitu di landa rasa rindu. Hingga tiba saat dimana ia telah sembuh dan boleh kembali menjalankan aktifitas lagi. Ical sangat kegirangan. Akhirnya ia bisa bertemu lagi dengan gadis kecil itu. Hingga saat ia tiba di indonesia ia sudah tidak melihat gadis kecil itu lagi. Rumah gadis kecil yang berada di samping rumah nya sudah kosong. Membuat hati ical sedih.
Dan tiba saat insiden ical yang menyelamatkan rani kecil yang di kejar kejar oleh anjing gila. Membuat ia kembali terikat dengan sosok yang sangat mirip gadis kecil itu.
"Cepat sembuh ranran!."ujar ical mengelus pucuk kepala rani sayang. Lelaki itu menarik ujung selimut dan menutupi seluruh tubuh rani sampai leher nya. Di genggam nya tangan rani dengan erat. Berharap kehangatan tubuh nya bisa membuat gadis yang tengah pulas tertidur itu merasa nyaman.
"Ngh cal.."gumam rani dalam tidur nya ical hanya terkekeh . di dalam tidur saja wanita itu masih bisa menyebut nama nya.lihatlah betapa lebar nya senyum yang ia punya sekarang.
"Calcal..."gumam rani yang meracau tidak jelas. Ical mempererat genggaman tangan nya pada rani.
Gue akan selalu ada buat lo ran.
--------
Yuuuhuu!! Nih chapter khusus gue bikin buat rani sama ical !^^. Oke deh. Maaf ya kalo chapter yang ini kependekan. Soalnya otak lagi gak bisa di ajak diskusi. Haha. Oke deh!. Sampai ketemu di chapter selanjutnya guys!.
#votesamakomend nya yaa^^
![](https://img.wattpad.com/cover/96875452-288-k579769.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
move on [END]
Novela JuvenilRasa saling menyayangi dan melindungi antara rani dan ical,membuat kedua insan yang berbeda itu berfikir bahwa rasa yang mereka punya hanyalah rasa yang biasa di miliki oleh sepasang teman. Tanpa mereka sadari rasa itu memilih untuk menuntut lebih d...