chapter 18

667 21 7
                                    

BTS- SAVE ME🎶

             ___________________________________

    Motor sport milik odi,ical dan affan mulai memasuki pekarangan rumah rani. Mereka pun segera memarkirkan motor mereka tepat di depan teras rumah rani. Tampak nadya yang turun dari motor odi dengan wajah yang hampir meledak.

     "ODI TAIK! MAU BUNUH GUE LO HAH?!LO PIKIR ITU JALAN NENEK MOYANG LO AMPE LO BAWA MOTOR KAYAK KESETANAN!!"teriakan nadya langsung menyembur wajah odi. Odi melepas helm nya dan tertawa kecil. Sedangkan yang lain hanya menggelengkan kepala mereka melihat tingkah dua manusia itu."lo masih bisa tertawa?DI SAAT LO BIKIN GUE HAMPIR MATI KETAKUTAN,lo hanya tertawa?!"

    "Gue kan hanya nggak pengen sia-siain waktu nad. Time is money. Lo tau itu kan?"ujar odi dengan seringai nya. Nadya hanya diam dan memilih bungkam. Ia sedang malas berdebat dengan mahluk di samping nya tersebut.

    Affan yang melihat rambut aulia yang agak berantakan itu pun segera merapikan nya. Aulia hanya tersenyum manis saat jemari hangat affan mulai menyelipkan helaian rambut nya ke belakang telinga nya.

     "Makasih."ujar aulia dan affan hanya tersenyum dan mengangguk pelan. Ical yang melihat kedekatan kedua teman nya hanya bisa tersenyum tipis.

     "Kalian?"

   Ical dan yang lain pun menolehkan kepala mereka menatap seorang gadis dengan baju putih yang besar dan longgar dan celana jins hitam nya. Melihat tatapan dari ical membuat gadis itu segera memalingkan wajah nya. Ical hanya bisa tersenyum miris.

    "Rani lo darimana aja sih?"ujar aulia yang berjalan menghampiri rani."kita khawatir tau sama lo. Ical bahkan nyariin lo. Seharusnya lo bilang bilang dulu ke kita kalo lo itu mau kemana. Biar kita nggak khawatir."

    Rani hanya tersenyum tipis."gue nggak apa apa kok guys! Gue hanya mampir dulu ke kafe buat makan bentar."

     "Rani."panggil nadya yang berjalan menghampiri rani."maafin gue yah. Seharusnya lo pulang bareng gue tadi."

   "It's oke nad. Lo kan emang wajib hadir di acara keluarga lo. Itu hak lo. Gue nggak mungkin larang lo kan?"ujar rani yang di balas senyuman tipis oleh nadya.

    "Ranran?"panggil ical yang berjalan menghampiri rani."lo pulang bareng gue yah kerumah gue."

     "Nggak perlu."

     "Gue tau lo marah ke gue."

    Rani hanya tertawa sinis."buat apa gue marah?itu hak lo cal. Gue juga nggak mau bikin cewek lo salah paham ke gue. Lo nggak mau gue nginep ke rumah lo karena si cewek nyebelin itu kan?"

    "Lo nggak tau apa apa tentang dia. Nggak sepantasnya lo ngatain dia yang bahkan lo nggak tau."ujar ical dingin. Rani hanya tertawa hambar. Ia menatap ical marah dan kecewa.

    "Lo bahkan ngebela cewek yang jelas jelas baru lo kenal di bandingkan gue."gumam rani."kalo bukan nyebelin apaan?dia bahkan nggak tau malu banget. Udah tau-"

    "RANI!!!"bentak ical yang membuat rani terdiam. Affan dan yang lain hanya bisa terdiam melihat adegan tersebut. Untuk pertama kali nya,ical membentak keras gadis itu.

     Air mata mulai turun membasahi kedua pipi rani. Ia menatap ical manik mata ical dalam."Lo berubah hanya dalam sekejap ya cal. Lo benar benar bukan calcal yang gue kenal. Akhirnya yang gue takutin terjadi juga." Rani hanya tersenyum getir."jika Lo bahagia,gue juga bahagia. Demi lo, dan kebahagiaan lo, gue mundur dan bakalan ngejauh. Gue nggak tau apa pengaruh cewek itu buat lo,tapi dia berhasil bikin lo berubah 180 derajat di depan gue."

move on [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang