chapter 19

585 21 10
                                    

BTS-FOR YOU🎶
-------------------------------------

   

   
    "Kamu nggak kasihan sama keadaan rani?"tanya kinan saat situasi kelas sudah sangat sepi. Ical hanya menghela nafas pelan.

    "Bukan kasihan nan. Yang ada aku malah cemas sama dia. Aku khawatir sama keadaan nya dia. Mungkin ini pertama kali nya dia sakit,dan aku nggak ada di samping dia."ujar ical sendu. Kinan nampak menahan sesuatu dalam diri nya. Tapi gadis itu berusaha untuk menahan nya.

     "Gimana kita susulin yang lain nya aja ke UKS?biar rasa cemas kamu hilang."usul kinan."aku juga khawatir sama keadaan rani. Tadi aja wajah nya pucat banget."

    Ical menatap kinan dengan tatapan tulus dan sendu."kamu emang baik nan. Kamu emang nggak pernah berubah."

   Kinan hanya bisa tersenyum. Senyum yang hanya menyebabkan bibir sebelah nya terangkat.

    "Cal,"

    "Hm?"

    "Aku rasa rani punya perasaan sama kamu."gumam kinan. Ical tertegun untuk beberapa saat,lalu kembali tertawa kecil yang membuat kinan mengernyit.

    "Hahahahaha..nggak mungkin nan. Rani itu nggak pernah ngerti sama yang namanya cinta. Gimana mau punya perasaan coba?. Lagian juga gue udah naksir sama seseorang kali."ujar ical dengan senyum manis nya. Kinan mengerutkan kening nya.

    "Who?"

    "Kamu."ujar ical dengan tulus."aku tau ini terlalu cepat, tapi apa salah nya?kita kenal kan  juga udah lama..jadi aku nggak mau nunggu lama lagi."

     "Ric..hal..."

     "Kinanda altariksa,will you be mine?"ujar ical dengan tulus. Kinan nampak terperangah. Gadis itu segera mengangguk cepat.

     "Yes,i will."

    Dengan refleks ical mendekap tubuh kinan erat. Rasa membuncah dalam diri pria itu kini semakin menjadi. Sekarang gadis dalam dekapan nya ini telah sah menjadi kekasih nya.

    "Cinta itu memang buta ya vin."ujar affan yang membuat ical dan kinan segera memisahkan tubuh mereka."sahabat sakit,eeh malah sibuk pelukan sama cewek. Hehe enak banget ya.."

     "Vin,gue...hmm..gimana keadaan rani?"tanya ical yang entah gugup,salah tingkah, atau marah?. Kevin hanya tertawa. Tawa mengejek.

    "Rani?oh,rani tadi udah di anterin sama cowok nya."ujar kevin. Ical terlihat bingung.

    "Pacar?"

    "Hahaha lo belum tau?"ujar affan yang seperti sedang meledek ical."nih gue kasih tau sama lo! Si rani sekarang resmi pacaram sama Aldo si anak futsal sekaligus anak osis. Lo tau dia kan?iyalah! Lo kan ketos disini, masa anggota sendiri nggak tau."

    Rani punya pacar?sejak kapan?kenapa dia tidak di beritahu?. Entah mengapa ada rasa tidak rela dan tidak suka dalam hati ical. Pria itu tanpa sadar mengepalkan tangan nya.

     "Sejak kapan?kok gue tau?"tanya ical dingin. Affan dan kevin hanya tersenyum sinis.

     "Sejak lo lebih fokus ke cewek di hadapan lo sekarang ketimbang keadaan sahabat lo sendiri! Lo nggak tau ya soal hubungan mereka?haha ya emang lo nggak akan pernah tau. Karena lo terlalu fokus sama kinan di bandingkan cewek yang udah lama banget,bareng lo! Banci amat lo jadi cowok!"bentak affan marah."lo tau kenapa rani pingsan?!hah?! Dia pingsan karena semalam dia nggak tidur! Dia bahkan belum makan apa-apa sama sekali! Dan itu semua karena lo cal! Lo emang udah di butain sama cinta!!"

    Ical terdiam. Pria itu bagaikan patung sekarang. Rasa bersalah mulai merayapi dirinya.

      "It's oke cal. Lo nggak perlu susah susah buat baik lagi ke rani dan jagain dia lagi,"ujar kevin lalu tersenyum miring."karena dia udah punya aldo yang akan jagain dia. Nggak kayak lo!"

     Lagi-lagi ical hanya diam. Sedangkan kinan nampak memandang mereka marah dan kesal.

     "Lo berdua apaan sih?!"teriak kinan."kenapa jadi salah nya ical sih?!ical nggak salah. Lagian rani bukan anak kecil lagi kalii."

     "Dasar PHO!" Gumam kevin yang langsung di hadiahi bogeman mentah dari ical. Pria itu memukul dan menendang levin tanpa ampun.

    "CUKUP CAL!!!"teriak affan yang memapah kevin yang sudah membiru di sekujur wajah nya."LO MAU BUNUH SAHABAT LO SENDIRI HAH?!BAJINGAN LO!!"

     "sahabat laknat kayak dia nggak pantas hidup!!"teriak ical murka."yang bajingan itu lo vin!! Kinan cewek yang baik tau nggak lo!!"

    Kevin hanya tersenyum sinis."lo...shh-aaw...lo harus nya sadar! Siapa yang harus lo pertahanin dan siapa yang harus lo lepasin. Shh aww.. anjir! Pinggang gue sakit banget lagi!!"

    Kinan nampak terdiam. Ia menatap ical kini terlihat kacau sekarang. Ya,kacau berperang dengan hati dan perasaan nya.

      "Ingat cal, masa lalu itu hanyalah kenangan. Dan masa depan itu adalah perjalanan hidup lo yang harus lo jalanin sekarang. Gue sebagai teman hanya ingetin lo satu hal."lanjut kevin lalu tersenyum tulus."selagi masih ada kesempatan,perjuangin itu selama lo masih mampu. Karena kita nggak akan pernah tau,apa yang sedang menanti kita di depan sana. Gue peduli sama lo,karena lo adalah sahabat gue. Gue..shh aw- gue...hanya nggak mau lo ngambil langkah yang salah."

     Setelah mengungkapkan kalimat yang begitu rumit di cerna oleh pikiran ical, affan pun segera memapah kevin keluar kelas. Belum sempat ical memahami kalimat kevin,suara teriakan randy di ambang pintu sudah lebih dulu memekik.

    "INI YANG LAIN PADA KEMANA?!! PENGUMUMAN GUE DI CHAT GRUP SEMALAM NGGAK PADA DI BACA APA?!! ASTAGFIRULLAH!!! MAMPUS GUEE!! UDAH MAU JAM TUJUH LAGI!!! WOOOOY BERSIHIN KELAS ANJING! BABIII LO SEMUAAAA!!!"

**********

    Nadya dan cici tampak begitu bosan menunggu aulia yang tengah sibuk berurusan dengan pak danil yang notabene nya adalah guru olahraga tersebut. Ruang guru yang begitu sunyi dan terdengar suara dari beberapa guru-guru perempuan yang tengah bergosip itu membuat kedua gadis remaja itu semakin jengkel.

     "Ci,maafin gue ya karena nggak sempat jenguk lo di Rumah sakit."lirih nadya."soalnya nggak tau kenapa,akhir-akhir ini masalah tuh banyak banget yang nyamperin. Jadi gue mau minta maaf ke lo."

    Cici hanya tersenyum."udah nggak apa-apa kali. Gue juga udah baikan. "

    "Si kevin perhatian banget tau sama lo."ujar nadya dengan seringai jail nya."Bukti nya aja ya,pas pelajaran nya si pak samson,si kevin bolos hanya karena pengen jagain lo. Dia care banget tau sama lo."

   Cici hanya dapat menghela nafas berat nya."ialah dia care ke gue! Kalo nggak care,dia nggak mungkin bikin mampus rayan saat tuh cowok hampir aja perkosa gue."

    Nadya membelalakan mata nya kaget. Sebejad itukah seorang rayansyah dirgantoro?.

    "Serius lo ci?si rayan mau perkosa lo?!"pekik nadya tertahan. Gadis itu hampir saja berteriak jika tidak segera mengontrol diri. Cici hanya mengangguk untuk membenarkan pernyataan nya tadi."gila itu cowok!! Kurang aja banget ya tuh anak. Terus gimana keadaan nya?"

    "Ya gitu,sekarang dia lagi di rawat di rumah sakit."gumam cici."kayak nya luka sama lebam di wajah nya itu parah banget. Soalnya kevin mukul rayan tuh kayak orang kesetanan.  Gue juga bingung harus ngapain. Mau ngebela rayan?yakali aja gue mau belain,orang yang hampir bikin gue kehilangan harga diri. Mau marahin kevin? Ya nggak mungkin lah. Kalo nggak ada dia,gue nggak tau apa lagi yang akan terjadi di diri gue."

   "Lo suka kevin?"

Cici menghela nafas pelan nya."mungkin."

_________________________________________

a/n : Gue tau ini pendek.😢. Mianhae kalo kependekan.😂. Btw, marhaban ya ramadhan ya readers! Maapin author kalo ada salah ya.😥😘

move on [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang