chapter 5

811 29 0
                                    


happyraeding•

_________________________________________

Rapat osis baru saja selesai. Dan bell pulang baru saja berdering. Ternyata rapat nya berakhir dengan cepat hari ini. Ical selaku sang ketua oisis segera membubarkan anggota osis nya segera. Dengan sopan mereka berjalan keluar meninggalkan ruangan tersebut kecuali anisa. Gadis itu masih diam dan tidak bergerak sama sekali dalam duduknya.

"Rapat nya udah selesai nis."ujar ical datar sambil membereskan beberapa deskripsi hasil rapat mereka tadi. Anisa masih diam dan menatap ical dalam. Ical yang merasa risih akhirnya memilih untuk segera keluar dari ruangan. Tetapi anisa langsung menahan pergelangan tangan ical. Lelaki itu membuang nafas nya kasar lalu menarik kuat tangan nya dari cekalan tangan anisa. Lelaki itu hendak melanjutkan langkah nya tapi anisa langsung berdiri di hadapan nya seolah meminta ical untuk tetap berdiam di sana dan berharap ketos dari SMA CENDRAWASIH itu mau mendengarkan nya.

Ical memutar bola mata nya malas dan menatap anisa jengkel."apa?."

"Gue,gue mau minta maaf soal yang tadi pagi sama lo. Gue tau gue salah cal. Gue seharus nya gak bersikap kayak gitu ke rani."ujar anisa dengan wajah yang di buat buat sedih. Ical tersenyum sinis."gue-"

"Cerita nya besok aja ya?kasihan ranran nya gue udah lama nunggu nya."ujar ical menekan kan kata 'ranran nya gue' pada anisa. Wanita itu langsung terdiam membisu. Ical kembali tersenyum."gue duluan ya, bye!."

Dengan langkah santai ical meninggalkan ruang osis tersebut yang hanya menyisakan anisa seorang. Tangan indah itu terkepal dengan sangat kuat.

Mati aja lo rani sialan!!!

**************


Semua siswa kelas X IPA5 segera berhamburan keluar. Kecuali rani dan dua orang cewek yang tengah sibuk merapikan alat tulisan nya ke dalam tas. Siapa lagi jika bukan aulia dan nadya.

"Lo pulang bareng siapa ran?."tanya nadya yang sudah siap dengan tas di punggung nya. Rani tersenyum manis.

"Sama calcal."ujar rani dengan semangat dan cengiran lebar nya."gak apa apa kan gue gak pulang bareng kalian hari ni?."

"Ck,emang sejak kapan lo sering pulang bareng kita?lo mah,pulang bareng kita di saat si ical sibuk mulu ."celutuk aulia dengan wajah yang di buat buat kesal. Tapi nyata nya gadis itu
Malah memperlihatkan secercah cengiran kecil di bibir nya.

"Haha gak lucu."ujar rani lalu melenggang pergi meninggalkan kedua sahabat nya."gue duluaaaaaaan yaaa!."teriak rani di ambang pintu kelas sebelum ia benar benar hilang dari pandangan nadya dan aulia.

"Huh cempreng banget tuh anak emang!."celutuk nadya.

"Yuk balik!."ujar aulia yang di balas anggukan pelan oleh nadya. Kedua gadis itu melenggang pergi meninggalkan kelas. Karena terlalu sibuk dengan lamunan nya,tanpa sadar aulia menyenggol bahu sinta. hingga gadis yang terbilang centil dan sombong itu jatuh hingga tersungkur ke bawah.

"Aww!."pekik sinta keras. Aulia yang menyadari kesalahan nya segera berhenti . begitu juga dengan nadya. Sinta langsung berdiri dari jatuh nya dan menatap aulia marah. Tatapan remeh yang di lontarkan sinta sungguh membuat aulia tidak suka."heh! Lo bisa jalan gak sih?! Gue segede gini gak keliatan. Hadeh, pake kacamata yang tebal aja kalo gitu."

Aulia memutar bola mata nya malas."yaudah gue minta maaf banget! Gue ngelamun tadi . jadi gak sengaja nabrak lo."

Sinta kembali menatap aulia rendah dan sinis membuat nadya yang sedari tadi di samping aulia mulai emosi. Nadya membuang nafas berat nya dan menatap sinta bosan.

move on [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang