Mobil mewah Zian berhenti diparkiran sekolah, beberapa murid yang baru datang berlalu-lalang untuk masuk kesekolah, Aku kembali merapikan pakaianku sebelum keluar dari mobil Zian."Lo duluan aja, langsung keruang kepsek?" titah Zian.
"Apa itu kepsek? " tanyaku polos, Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dimaksudkan oleh Zian.
"Kepsek itu singkatan dari kepala sekolah" jelasnya kemudian.
"Ohh.. " kataku sambil mengangguk mengerti.
"Lo lurus aja terus ada pertigaan, belok kiri nanti ada ruangan dipintunya ada tulisan ruang kepala sekolah" jelas Zian, yang menunjukkan ruang kepala sekolah.
Aku mengangguk mengerti lalu meraih tas ranselku dan keluar dari mobil, tapi lagi-lagi lenganku ditarik oleh Zian, jika begini terus lama-lama tanganku bisa panjang.
"Tunggu" katanya.
Zian kembali menempelkan bibirnya dikeningku, ini sudah ketiga kalinya Zian mencium keningkuku dipagi ini.
Aku tersenyum karena sikap manisnya sejak tadi, Aku mengulurkan tanganku untuk meraih tangan kanannya lalu mencium punggung telapak tangannya, layaknya istri yang menghormati suaminya.
Aku keluar dari mobil Zian lalu menuju ruang kepala sekolah seperti yang Zian perintahkan.
Jam menunjukkan pukul 08:30, seorang guru wanita bernama ibu Delsi mengantarku kekelas yang akan kutempati, setelah Kepala Sekolah memerintakan Bu Delsi. Aku melihat tulisan XII IPA 2 disebuah papan kecil terletak diatas ventilasi pintu sebuah ruangan, lalu mengikuti Ibu Delsi dari belakang.
"Pagi ibu Amour" sapa ibu Delsi kepada seorang guru yang berseragam sama dengan ibu Delsi, Ibu itu sedang berdiri didepan kelas tengah menerangkan suatu pelajaran pada murid-murid, tapi Aku tak terlalu tertarik dengan kedua guru itu, mataku malah tertuju kepada seseorang yang duduk disudut barisan keempat dari pintu masuk, paling pojok belakang bersama seorang wanita yang sangat cantik.
Orang itu yang sejak pagi tadi bersikap sangat manis padaku, ya Dia Zian, tapi kenapa Dia tidak melihat kearahku malah asyik mengobrol dengan wanita yang ada disebelahnya.
"Silahkan perkenalkan dirimu" perintah Bu Amour yang tidak kulaksanakan karena Aku terlalu fokus dengan kegiatan dua orang yang duduk dipojok belakang sana.
"Hei.. " Bu Amour menepuk pundakku, membuatku sedikit terlonjak. "Ayo perkenalkan dirimu" lanjut Bu Amour kemudian.
Aku mengangguk, ternyata ibu Delsi yang mengantarku tadi sudah keluar dari kelas. "Perkenalkan nama saya Ariana Chesta siswi pindahan dari Wonosari " kataku yang memperkenalkan diri. "Kalian bisa memanggilku Ariana" lanjutku kemudian.
"Cantik banget Lo" ucap salah seorang siswa yang duduk dibarisan paling depan deretan meja Zian.
"Boleh dong minta pin bbmnya atau nomer whatsapp juga boleh" goda siswa lainnya, bahkan Zian tak menghiraukan itu Dia masih saja mengobrol dengan teman wanita disebelahnya, bahkan perempuan itu terlihat pandai bergaya, dan postur tubuhnya juga begitu bagus, bak model.
"Silahkan Kamu duduk disana" Ibu Amour menunjukkan kursi kosong paling belakang dibarisan nomer 3 yang terpaut dua meja dari meja Zian, meja yang diduduki perempuan disebelah Zian, lalu meja yang diduduki seorang siswi yang ada disebelahku.
"Haii.. Kenalin, aku Chika.. ". Perempuan disebelahku ini memperkenalkan diri.
"Ariana " balasku, lalu tersenyum kepadanya.
"Haii.. Aku Ulan.." seorang siswi yang duduk didepan meja Chika.
"Aku Grace.." kini siswi yang duduk didepan mejaku memperkenalkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Short StoryProses Revisi.. #25ShortStory (11-03-2018) #12ShortStory (13-03-2018) #1TentangCinta (06-06-2018) 17++,, Dewasa. Ini tentang hati, tentang detak jantung yang berdegup kencang bila melihatmu, tentang hati yang kacau bila jauh darimu, inilah CINTA. Se...