"Ayo Zi, buruan" ucap Ariana yang telah bersiap dengan tas ransel yang menggantung dipunggungnya.
Zian malah menarik Ariana mendekat kearahnya bahkan hingga tubuh kedunya saling menempel. "Berikan Aku satu ciuman lagi, baru Aku akan segera bersiap" ucap Zian lalu tersenyum.
"Mulai lagi deh".
"Buruan" ucap Zian yang tak ingin permintaannya ditolak.
Ariana mendekatkan wajahnya kewajah Zian namun bukannya melakukan apa yang diminta Zian malah berbisik. "Katakan lagi tiga kata-kata itu" ucap Ariana.
Zian mengernyit tak mengerti maksud Ariana.
"Ditepi jalan kemarin" lanjut Ariana.
Zian tersenyum lalu mendekatkan wajahnya kewajah Ariana. "Aku.. Cinta.. Kamu.." ucap Zian.
Seketika itu juga Ariana menempelkan bibirnya dipipi Zian dan menenggelamkan wajahnya didada bidang Zian.
"Kenapa ?" tanya Zian.
"Aku nggak kuat, rasanya Aku kehabisan oksigen" balas Ariana.
"Lebai amat".
"Biarin" ucap Ariana sambil menegakkan kepalanya.
"By the way makasih ya ciumannya bakalan nggak Aku cuci nih seminggu, yang kemarin malam aja masih berasa".
"Kamu juga lebai dong kalau gitu".
"Kamu nggak mau jawab tiga kata itu ?" tanya Zian.
"I Love You to" ucap Ariana yang malah mendapatkan cubitan dihidung mancungnya.
"Cintai Negeri Kita, pakailah bahasa Indonesia dengan benar.
"Iya, Aku juga Cinta Kamu" ucap Ariana kemudian memeluk Zian seakan tak ingin melepaskannya.
"Jadi mau sampai kapan meluknya ? Sampai kita ketinggalan Bus ?" ucap Zian.
"Kamu duluan yang mulai, yaudah makanya Kamu buruan siap-siap" Ariana melepaskan pelukkannya lalu membantu Zian bersiap.
Sebenarnya mereka bisa saja meminta supir untuk mengantarkan kedesa tempat asal Ariana dari pada harus naik bus namun Zian tak mau karena seumur hidupnya Zian tidak pernah menaiki angkutan umun, untuk itu dirinya ingin mencoba pengalaman pertama ini bersama Ariana. Supir telah mengantarkan keduanya keterminal kini Ariana dan Zian tengah menunggu Bus yang akan mengantar mereka kedesa tempat asal Ariana.
"Kamu yakin mau naik Bus aja ?" tanya Ariana.
"Memang kenapa ?".
"Aku takut aja terjadi sesuatu karena kamu nggak biasa naik kendaraan umumkan ?".
"Udah Kamu tenang aja, Aku ingin mencoba pengalaman baru ini bersama Kamu".
Ariana hanya tersenyum kecil meski sebelumnya wajahnya begitu terlihat tegang karena khawatir pada Zian, akhirnya Bus yang mereka tunggupun datang seluruh penumpang begitu berdesak-desakkan untuk masuk kedalam Bus membuat Ariana dan Zian ikut berhimpit-himpitan hingga mereka memilih masuk belakangan, penumpang begitu ramai beberapa penumpang laki-laki mengalah dan memilih berdiri sambil memegangi besi yang berbentuk segitiga tergantung diatap Bus, hanya tersisa satu kursi kosong saja dan Zian meminta Ariana untuk mendudukinya sementara dirinya memilih berdiri seperti penumpang laki-laki lainnya.
Dipertengahan jalan beberapa penumpang kembali naik, membuat Bus semakin sesak hingga sebagian penumpang lain mengkomplain sisupir Bus, namun supir itu hanya diam dan memasang muka tembok.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Short StoryProses Revisi.. #25ShortStory (11-03-2018) #12ShortStory (13-03-2018) #1TentangCinta (06-06-2018) 17++,, Dewasa. Ini tentang hati, tentang detak jantung yang berdegup kencang bila melihatmu, tentang hati yang kacau bila jauh darimu, inilah CINTA. Se...