Ariana dan Zian akhirnya kembali ke Jakarta, karena tugas-tugas Zian dikantor pasti sudah menumpuk, begitupun dengan Ariana yang tengah menyusun skripsi namun belum kelar-kelar, dan untuk urusan Gladdys, Zian telah membatalkan kerjasamanya dengan Gladdys tentu dengan persetujuan dari Pak Alvano, bukan karena ketidak profesionalan Zian, bagaimanapun Zian tentu lebih mementingkan keluarganya terutama Ariana, Zian tak mau jika Gladdys terus bekerja sama dengannya akan menimbulkan harapan-harapan yang mungkin Gladdys dambakan, Zian tak mau jika menyakiti Ariana. Apaan sih, maaf jika ngawur hehe.
"Wooii.. Kemana aja Kamu, lama nggak ngampus? " ucap Chika yang baru saja menghampiri Ariana.
"Apaan sih, mau tau aja" Ariana tersenyum-senyum nggak jelas.
"Ohh, gitu ya rahasia-rahasiaan" ucap Chika.
"Mana Ulan ?" tanya Ariana mengalihkan pembicaraan.
"Noh, kalau udah ketemu yayanknya ya gitu deh" balas Chika menunjuk kebelakang yang menampakkan Ulan dan Randy tengah berjalan sambil bercanda.
"Emang Kamu nggak sama Denny? " tanya Ariana.
"Lagi beli minum Doi" balas Chika.
"Haii.. Ri, apa kabar?" tanya Randy pada Ariana.
"Alhamdulillah, baik Ran".
"Tentu baiklah, habis honeymoon diBali" cetus Ulan.
"Tau dari mana? " tanya Chika sedikit kaget.
"Nggak update sih Lo" balas Ulan sambil mengutak-atik handphonenya. "Nih liat" Ulan menyodorkan handphonenya pada Chika yang menampilkan postingan Zian diIG, sebuah foto dimana Ariana mencium pipi Zian ditepi pantai.
"Anjiirr.. Ketinggalan berita Gue" ucap Chika. "Gimana rasanya Ri, gimana? Cerita dong" Chika mengguncang-guncang tubuh Ariana merengek seperti anak kecil yang meminta permen pada ibunya.
"Apaan Chik ?, makanya buruan minta Denny lamar Kamu, biar tau rasanya punya suami" balas Ariana tersenyum-senyum sambil membayangkan bagaimana indahnya kesehariannya bersama Zian. "Kamu kapan Ran ? Ngelamar Ulan? " tanya Ariana kemudian.
"Insyaallah, bulan depan Gue dan Ulan tunangan" balas Randy tersenyum sambil merangkul Ulan dan disambut dengan anggukan dari Ulan.
"Eemm.. Bahagianya kalian, nggak kayak Denny, payah" ucap Chika sambil mengerucutkam bibirnya.
"Apaan sih, santai.. Kita nggak usah pakai tunangan-tunangan langsung aja nikah kayak Zian dan Ariana" sambung Denny yang baru saja sampai dengan membawa minuman dan duduk disamping Chika.
"Bagus dong kalau gitu, yang sabar dong Chik" ucap Ariana.
"Ri ajak dong Zian sekali-kali ngumpul bareng, udah lama Gue nggak liat dia" ucap Randy yang sepertinya kangen dengan sahabatnya sejak SMA itu.
"Gimana kalau kita ngadain reunian, ya genk-genk kita aja" usul Ulan.
"Ide bagus tuh" sambung Chika.
"Oke nanti Gue hubungin yang lainnya" sambung Denny.
"Iya nanti Aku juga bilangin ke Zian, Dia pasti seneng juga" tambah Ariana, dan merekapun melanjutkan obrolan lainnya sambil melepas rindu.
****
"Rapi banget Zi? Mau kemana? " tanya Ariana pada Zian yang mengenakan pakaian rapi setelah mandi, bahkan wangi parfum yang dipakai Zian juga begitu menyeruak dihidung.
"Jalan-jalan yuk Ri" ucap Zian yang ikut duduk disofa, karena Ariana sedang mengerjakan skripsinya.
"Kemana? Tapi Aku masih harus nyelesaiin skripsi, Zi" balas Ariana menghentikan aktivitasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
Short StoryProses Revisi.. #25ShortStory (11-03-2018) #12ShortStory (13-03-2018) #1TentangCinta (06-06-2018) 17++,, Dewasa. Ini tentang hati, tentang detak jantung yang berdegup kencang bila melihatmu, tentang hati yang kacau bila jauh darimu, inilah CINTA. Se...