"Bad Boy"

4.6K 187 8
                                    

Haaiii.. Jumpa lagi dengan Zian sianak nakal dan Ariana sicantik dari kampung..
Penasaran dengan kelanjutannya ??
Hhmm.. Semoga suka ya..


"Apa Zian tidak masuk lagi? " tanya Ibu Elmy guru biologi, saat mengabsensi dan tidak mendapati Zian dikelas.

Aku melirik kearah mejanya, memang mejanya kosong dan Angel juga terlihat seperti cuek tak tau keberadaan Zian, sudah 3 kali dalam seminggu Zian sering bolos Aku tak tau apa yang membuatnya seperti ini, padahal Aku sudah memperingatkannya.

Apa Dia tidak sadar jika dirinya sudah kelas XII, jika begini terus bagaimana Zian bisa lulus, Aku ingin sekali mencarinya tapi Aku tak tau dimana keberadaanya.

"Apa ada yang tau Zian dimana? " tanya Ibu Elmy.

"Paling juga dimarkasnya, kayak biasanya" gumam Chika, tapi Dia tak memberitahukan keberadaan Zian kepada Ibu Elmy malah ikut-ikutan yang lainnya menggelengkan kepala dan bilang tidak tau.

"Kenapa Kamu nggak bilang sama Ibu Elmy, jika Kamu tau keberadaan Zian? " tanyaku pada Chika, yang duduk sebangku denganku.

"Ya Ampun Ri, Siapa sih yang berani ngasih tau tempat persembunyian Zian apa lagi ngasih taunya keguru, bisa-bisa dihajar abis-abisan sama Zian and genk" jawab Chika.

Aku mengangguk, dan berusaha mencari cara agar Chika memberitahukan dimana markas Zian.

"Apa Zian sering seperti ini, Chik ?" tanyakunpada Chika.

"Iya sering banget Ri, bahkan bukan dipelajaran ini aja, dipelajaran lain juga sering bolos" jelas Chika.

"Parah banget tu anak" kataku berpura-pura tidak suka dengan apa yang dilakukan Zian.

"Iya bandel banget Zian and genk, padahal markas mereka itu ya tempatnya panas, tapi mereka betah banget disana" kata Chika, sepertinya Dia banyak tau tentang Zian dan teman-temannya.

"Memang tempatnya dimana Chik? ".

"Disamping sekolah Ri, dekat dengan ruang perpustakaan lama" jelas Chika.

"Ohh.." kataku pura-pura mengerti saja, dan Aku senang karena akhirnya Aku tau dimana keberadaan Zian.

"Bu.. Saya boleh permisi ketoilet ?" ucapku yang berdiri sambil mengangkat tanganku.

"Ya sudah silahkan, tapi jangan lama-lama" ucap Ibu Elmy.

"Iya Bu" kataku sambil mengangguk mengerti.

"Chika, Aku ketoilet dulu ya" kataku pelan pada Chika, dan Chika hanya mengangguk.

Aku melewati beberapa koridor dan baru menemukan sebuah lorong yang menuju jalan disamping sekolah, benar saja setelah melewati ujung tembok sebuah ruangan perpustakaan yang tidak digunakan lagi, Aku menemukan sebuah tempat seperti taman kecil namun hanya ada satu pohon besar saja disana dan memang benar kata Chika tempatnya sangat panas karena langsung terpapar sinar matahari, satu-satunya tempat teduh hanya dibawah pohon besar tadi.

Aku mendapati Zian dan teman-temannya sedang bersantai disana, Aku melihat Randy sedang duduk bersandar disebuah bangku panjang sambil memantul-mantulkan bola basketnya ketanah, sedangkan Bray, Rio, dan Alex sibuk memainkan ponsel masing-masing, Aku mendekat kearah lelaki yang menjadi tujuan utamaku kesini, dan berjongkok diatas kepalanya karena Dia sedang berbaring dengan kedua tangannya sebagai penopang kepalanya, matanya terpejam karena silau sinar matahari

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang