Chapter 10 : He's Protect Me

3.9K 334 7
                                    

EVANA SIDE

Aku membuka jendela kamarku, cahaya pagi masuk kekamarku melalui cela jendelaku.

Aku pikir, hari ini atau besok adalah akhir dari musim salju karena perlahan lahan suhu udara disini semakin hangat.

Musim semi akan datang, dan disinilah aku akan merasakan kehangatan dan aroma bunga bermekaran disini.

Aku sedikit mengangkat gaunku dan menuruni anak tangga dengan suka cita.

Aku keluar dari kastilku dan membawa keranjangku senang,

Aroma tumbuhan mulai menguasai indra penciumanku dan kini aku merasakan embun kesegaran. Udara disini cukup segar, ah, suasana yang indah.

Dengan topi yang bundar, dengan dress yang cukup sederhana dengan hijau terang sedikit dengan ornamen cokelat, aku melangkah melewati beberapa pengawal yang telah berbolak balik

Aku melangkahkan kakiku menuju taman, aku mengkhayalkan saat aku memetik bunga di taman ada pria datang menghampiriku dan menolongku memetik bunga untukku. Tidak, tentu bukan pangeran itu! Aku mau seperti Erick.

Aku bersenandung, tetapi sesampainya di taman bunga moodku hancur. Bagaimana tidak? Aku melihat pangeran itu tengah berjongkok melihat bunga bunga yang bermekaran itu?!

Aku menatap kearah pangeran itu bingung, kenapa sepertinya dia aneh. Dia sendiri disini, dimana kekasihnya?

Aku tersenyum, sebenarnya pria itu manis. Rambut cokelatnya seakan menghipnotisku. Ia memiliki paras yang polos dan manis. Tapi, yah memang sifatnya tidak mewakili fisiknya.

"Aku tampan ya?" tanyanya yang membuatku tersentak. Aku mengalihkan pandanganku pada objek lain, dan mencari alasan untuk menutupi kenyataan bahwa aku sempat mengaguminya.

Apa yang harus aku lakukan?

"Kau.. Aku hanya melihat bunga itu, dan berpikir, kenapa kau bisa ada disini" ucapku gelagapan. Aduh, harga diriku!

"Aku kan pangeran disini, kenapa kau masih bertanya?" ucapnya yang membuatku memutar bola mataku. Aku tahu itu.

"Tetapi kan pangeran harusnya bekerja, bukan terdiam menatap hamparan bunga!" ucapku pada pendiranku. Aku harus pintar mencari alasan!

"Lalu apa urusannya denganmu?" tanyanya, tidak aku tidak boleh kalah!

"Tentu saja, awalnya aku mau mengambil bunga. Hanya itu. Tetapi tak lama aku melihatmu disini-"

"Dan mengagumiku?" potongnya, aku menggeleng.

"Aku berpikir, kenapa pangeran sepertimu bisa ada disini. Kan seharusnya kau diistana. Dan aku juga heran, kenapa kau tidak bersama kekasihmu saja? Hari ini musim semi, kau harusnya berkencan dengan kekasihmu" kataku sedikit mengalihkan perhatian, dia memutar bola matanya.

Menyebalkan.

"Memang apa urusannya denganmu? Itu pertanyaanku" ucapnya yang membuatku kesal.

"Aku bilang aku hanya berpikir! Kenapa kau tak mengerti perkataanku?!" bentakku, dia terkejut. Astaga, aku salah!

"Aku harus pergi!" kataku dan melangkah pergi.

aku tak tahu harus kemana lagi, tetapi..

Aku harus menikmati musim semi ini, dengan kehangatan yang menguasai wilayah ini.

Aku melangkah menghampiri kandang kuda, sepertinya kudaku sudah sehat. Kuakui, pangeran itu hebat dalam menangani kudaku.

Aku menghampiri Arclos dan menaiki kudaku itu. Aku mengendarai Arclos keluar istana dan berharap jika di luar sana ada taman bunga yang menabjukkan.

Me And Hidden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang