I miss You, Miss You so Bad
Don't forget You, Always so sad
i hope you can hear me
Remember it Clearly
I wish that i could see you again,
I know that i can'tSeorang gadis kini terdiam, menahan rasa sesak yang dia rasakan.
Bayangan itu semakin kuat.
Dan akhirnya..
"Ini adalah akhir"
Evana Side
3 tahun sudah aku melewati kesedihanku.
Aku sendiri sekarang, aku sudah lulus dari sekolahku.
Sejak kejadian itu, tidak ada senyum diwajahku. Tidak ada kesenangan seperti dulu.
Aku menatap kearah gelang ditanganku, dan memori itu kembali tergiang giang dipikiranku.
Ketika pria itu melindungiku, ketika pria itu menertawakanku. Semuanya membekas dalam benakku.
"Evana, mau sampai kapan kau begini? Aku tidak tahu kenapa tetapi sejak kejadian dua hari itu kau berubah." kata Senna disampingku, aku memilih menghiraukannya.
Bisakah aku kembali ke dunia itu?
"Biarkan saja Senna, dia sedang ingin sendiri" kata Theodore. Aku menatap kearah mereka tajam, aku melihat Senna sedikit takut.
"Pergilah" kataku ketus, aku melihat ada wajah sedih Senna. Maafkan aku Senna, tetapi aku sangat sakit.
Ia duduk dari kursinya, sekarang kami berada dikamarku. Aku terduduk diatas ranjangku dan menyenderkan tubuhku di kepala ranjang, sedangkan Senna duduk di kursi dekat ranjangku, dan Theodore berdiri di kursi dekat Senna.
"Aku harus pulang" kata Senna sedih dan melangkah meninggalkanku, sedangkan aku merenung sendiri.
Awal kedatanganku, Senna sangat heran bagaimana bisa aku melupakan Erick dalam waktu dua hari. Saat kehilanganku itu.
Aku menatap gelang itu, dan kini aku mengeluarkan air mataku.
Ini..
Aku memilih bangkit dari ranjangku, dan berjalan menuju lemari pakaianku.
Aku ingin ke kafe dan meringankan pikiranku sejenak.
Sesudah menemukan pakaian yang pas, aku berjalan menuju kafe.
Entah apa yang akan aku lakukan aku ingin sesuatu yang bisa membuatku melupakan kenangan yang terlampau manis itu.
Sesampainya aku dikafe, aku terduduk dan memesan minumanku. Tak lama, minumanku datang, dan aku terduduk sendiri.
Kafe ini cukup ramai, aku memilih duduk dekat jendela.
Aku menatap kearah langit, sebentar lagi akan ada musim salju.
Bukankah pria itu kuat dengan musim salju?
Aku tersenyum sinis, takdir ini.. Ia benar benar sangat kejam.
"Permisi?" kata seorang pria, aku menatap kearahnya sebentar.
Aku melihat pria itu, diam. Tanpa komentar.
Aku membuang wajahku, ternyata itu Theodore.
"Kenapa kau bersikap seperti ini? Ah, kau ini. Aku ingin minta ijin, kafe ini penuh. Temanku akan datang, bolehkah dia duduk denganmu?" tanyanya, aku hanya mengangkat kedua bahuku.
"Kuanggap jawaban itu iya" katanya, dan dia langsung meninggalkanku.
Cih, dasar aneh.
Kursiku memang untuk dua orang dan saling berhadapan, dan memang ruangan ini penuh. Kursiku berada tepat didepan jendela besar. Dinding jendela tepatnya
![](https://img.wattpad.com/cover/104241870-288-k423049.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Hidden Prince
FantasyHighest Ranking : 16 in Fantasy (25/06/17) [PRIVATE, YOU CAN FOLLOW ME FIRST] Evana Antonia Damsell adalah seorang gadis muda yang cukup manis. ia bertingkah seperti anak kecil, dan ia sangat menyukai romansa. ia berkali kali mendapat cerita kisah y...