Extra Chapter (Arthon Side)

4.1K 268 1
                                    

(Dimensi Lain)

Seorang pria berjalan lemah, sekarang pria itu harus melakukan kunjungan rakyat.

Rakyat jelata, terlebih. Ia harus melakukan sensus terhadap ekonomi setiap rakyatnya, dan membuka lapangan pekerjaan untuk rakyatnya baik di bidang jasa, perdagangan atau agraris.

Sebenarnya, ia tak mau. Ia baru saja kehilangan sosok yang membuatnya bersemangat.

Dia bagian dari hidup dari pria itu.

Tanpa gadis itu, dia bukanlah siapa siapa.

Tatapannya kembali kosong, sama seperti saat sebelum ia menemukan gadis itu. Gadis itu, memang dia yang mengubah hidupnya. Pangeran itu..

Dia sekarang berdiri di sebuah gubuk kecil, entah milik siapa.

"Renan! Jangan terlalu cepat!" pekik seorang gadis yang membuat pangeran menoleh.

Gadis itu tampak sedang memarahi seorang pria didepannya, sedangkan pria itu hanya terkekeh jahil. Gadis itu membelakangi dirihnya, tetapi pangeran sepertinya tertarik melihat mereka.

"Kau ya! Kenapa kau seperti itu? Pendidikan sekarang susah dicari! kau kan seorang pria" omel gadis itu dengan pakaian kumuhnya. Ia memakai terusan seperti karung, dan kain yang kumuh. Rambutnya terkepang dua, dan itu sangat sederhana.

Gadis itu menjauhi pria yang bernama Renan dan membalikan tubuhnya menghadap kearah sang pangeran.

Pangeran terdiam, tubuhnya menegang, matanya membelalak sempurna.

Dia?

Dia melihat gadis itu menggerutu, ia sungguh..

Mirip.

"Antonia?" gumam pangeran. Dia berpikir, apakah gadis itu membohonginya? Kenapa dia melakukan itu?

Tanpa disadari, Pangeran menghampiri gadis itu. Renan yang menyadari itu segera memberi hormat kepada pangeran, tetapi sang pangeran sepertinya tidak perduli.

"Antonia" panggil pangeran kepada gadis itu, sontak gadis itu menengok kearah pangeran.

Dia bingung.

"Kau memanggilku?" tanya gadis itu yang membuat pangeran itu terdiam.

Kenapa dia memberi reaksi seperti itu?

"Maaf, tapi namaku adalah Evana Ansell" katanya yang membuat pangeran itu diam. Sifatnya jika diteliti mirip, mirip dengan Antonianya. Ia memiliki fisik yang sama seperti Antonia.

"Evana Ansell?" ia berpikir. An itu Antonia dan Sell untuk Damsell.

Ansell! Karena memang, nama keluarga Damsell tidak ada disini!

Pangeran itu tersenyum yang membuat Evana Ansell itu menatapnya bingung. Kenapa dengan pria itu? Pikirnya.

"Maaf, kau pria yang aneh. Ah, kau mengganguku!" kata gadis itu, Renan yang melihat itu terkejut, sedangkan pangeran itu terdiam dan memberikan senyum menawannya. Memang, Eva sempat terhipnotis, tetapi tak lama ia sadar.

"Kau aneh!" kata gadis itu, sedangkan Renan melotot kearah Eva. Merasa Aneh, Eva kembali menatap kearah Renan dan berdecih.

"Jangan ganggu aku! Aku mau mencuci!" kata Eva dengan galak, sedangkan pangeran itu segera mungkin memegang pergelangan Eva dan menariknya.

Hingga wajah mereka saling berdekatan.

Eva menegluk kaku, ia tampan. Renan yang melihat itu menatapnya datar dan menggeleng.

"Maaf pangeran, tapi sepertinya iti berlebihan" kata Renan yang membuat pangeran itu menoleh kearah Renan.

"Kenapa berlebihan? Aku mencintainya" kata pangeran itu santai yang membuat Renan dan Evana terkejut.

Dipikiran Renan, pangeran itu aneh. Kenapa baru sekali tatap bisa mencintai Eva. Apakah ia mengalami pandangan pertama? Tetapi itu tidak boleh karena Renan mencintainya.

Dipikiran Evana, ia melihat pria itu sudah tidak waras. Ia tidak mengenal siapa dia, dia juga tidak tahu kenapa dia seperti itu. Menurutnya semua pria sama saja, hanya berdusta.

"Kau aneh" gerutu Evana sekali lagi, sedangkan pangeran itu tersenyum.

"Kau yang membuatku seperti ini. Kau yang membuatku seperti ini" kata pangeran itu lembut, tetapi ada ketegasan. Evana hanya menatapnya begidik ngeri, bagaimana bisa ada pria yang mencintainya dalam sekali tatap!

Itu..

"Aku tidak tahu kau siapa, kau dari mana! Kenapa kau seperti ini?!" kata Evana Marah, sedangkan pangeran itu terdiam dan tersenyum, menggengam erat tangan Evana.

"Aku.... Aku Arthon." kata pangeran yang membuat Evana terkejut.

Arthon? Bukankah itu seorang...

Dulu ia pernah melihat sang pangeran saat ia berumur 7 tahun bersama raja dan ratu. Pangeran masih tampak kecil dan tampan. Ia melihatnya saat festival kerajaan untuk rakyat jelata.

Tetapi pangeran itu seolah berubah. Ia lebih gagah sekarang. Wajah angkuhnya entah pergi kemana

"Kau? Pangeran Arthon?" tanya Evana tak percaya, sedangkan pangeran itu hanya mengangguk kecil. Dia menggeleng pelan dan terdiam, ia bermimpi apa?

Pangeran itu tertawa kecil, dan mengelus rambut gadis itu pelan.

"Memang kenapa jika aku menyukaimu? Aku menyukaimu juga bukan sekali tatap. Aku tahu tentang dirimu, sifatmu. Kau cuek, kau suka kebebasan dan kau galak. Jadi, jangan berkata jika aku menyukaimu dari pandangan pertama" kata pangeran itu yang membuat Evana tercengang.

Pangeran itu tahu darimana?

"Aku-"

"Sudah. Kau mau ikut aku keistana?" tanya pangeran itu yang lagi lagi membuat Evana dan Renan terkejut.

Pangeran itu sudah tidak waras?

"Maaf, tapi apa motif anda membawa pujaan hatiku ke istana?" tanya Renan penuh penegasan yang membuat Evana menatap Renan kaget.

Renan menyukai dirinya? Kenapa dia tidak peka?

Pangeran tersenyum, dan menatap kearah Renan ramah.

"Tapi dia akan menjadi milikku" kata Pangeran yang membuat Evana menatap Arthon tak percaya.

"Hey hey! Kau mau apa hah?!" kata Evana pada sang pangeran, sedangkan sang pangeran hanya menatap Renan lurus dan tersenyum.

Ia menatap tajam Renan, tetapi tersenyum kearah Eva.

Logat bicaranya sama seperti Antonia.

Tak lama, ada banyak prajurit yang mengelilingi mereka, menyeret Evana pergi. Renan yang melihat itu marah dan hendak memukul Pangeran, tetapi pergerakannya dikunci oleh pengawal kerajaanya.

"Dia milikku, jangan sentuh milikku. Karena saat ini, hanya dia yang aku punya" kata pangeran sebelum pergi meninggalkan Renan.

Pangeran itu tersenyum, ternyata benar. Takdir dia adalah Evana.

Dan ia dapatkan adalah, Evana yang berdimensi sama dengannya.

Inilah takdirnya..

Jadi?

Ia akan memulai kisah dengan Evana miliknya ini.

Me And Hidden PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang