E N A M B E L A S- Hampir Saja.

250K 12K 304
                                    

Karena vote sudah mencapai target, sesuai janji aku lanjut lagi ceritanya:)

Happy Reading!

"Hai.. sendirian aja?" Sapa seorang laki laki. Renata refleks mendongakan wajahnya.

"Eh lo, Dan. Ada apa ya?" Yap, itu adalah Shaidan.

"Lo.. nggak pulang?"

"Gue nunggu angkot. Lo sendiri nggak pulang?"

"Mau bareng lo."

"Bareng gue?"

"Iya, keberatan?"

"Eh- gimana ya? Nggak ngerepotin?"

"Nggak lah, ayo cepet naik."

"Oh iya deh." Akhirnya Renata menuruti ajakan Shaidan. Lalu motor Shaidan melesat meninggalkan halter sekolah.

"Mau temenin gue makan, nggak?" tanya Shaidan di tengah perjalanan.

"Makan? Tap-"

"Gue ga terima penolakan. Gue traktir." Renata hanya menuruti perkataan Shaidan.

"Ayo turun, nona cantik." ledek Shaidan lalu di balas kekehan oleh Renata.

"Apaan sih lo,"

"Tapi seneng kan?"

"Nggak, udah ayo cepetan, gue nggak punya waktu banyak. Ada banyak tugas."

"Oke." Mereka pun memasuki sebuah Restoran dan makan siang bersama diselingi obrolan obrolan panjang.

**

"Makasih ya makan siangnya." Renata tersenyum pada Shaidan.

"Iya."

"Lo nggak mau mampir dulu?"

"Boleh nih?"

"Boleh dong, lagian gue bales budi sama lo."

"Oke deh." Akhirnya Shaidan turun dari motor besarnya. Lalu mengikuti Renata masuk kedalam rumah.

"Lo tinggal disini sendiri?"

"Nggak, gue bareng su-" ucapan Renata terpotong. Ia hampir saja keceplosan.

"Iya, gue.. sendiri."

"Di rumah sebesar ini? Hebat lo."

"Biasa aja, duduk dulu. Mau minum apa?"

"Seterah lo aja. Ren" Renata pun bergegas ke arah dapur setelah menaruh tasnya di atas meja.

Tak lama kemudian, Renata datang dengan segelas air jeruk di tangannya. Lalu ia menaruhnya di atas meja.

"Diminum dulu." Gadis itupun menghempaskan dirinya di sofa.

"Lo ga takut apa tinggal di sini sendiri?"

"Takut? Ng-nggak kok." Ya iya lah takut. Di rumah sebesar ini, tinggal sendiri? Mustahil bagi Renata.

"Gue sambil ngerjain tugas nggak papa kan?" tanya Renata meraih buku tugas dan pulpen.

"Nggak papa lah, gue bisa bantu malah."

"Oh ya? Lumayan nih."

"Mana yang nggak lo ngerti?"

My Badboy Husband (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang