EX CHAPTER 1 - Graduation.

68.1K 2.3K 40
                                    

"Karena cinta, kamu akan bahagia. Dengan cinta, setiap harinya kamu berbunga. Tapi, dengan cinta kamu juga bisa mati dan terluka."

***

"CANTIK." Suara serak basah seorang cowok di barengi dengan kedua tangannya yang memeluk dari belakang cewek di depannya.

Renata tersenyum didepan cermin, ia menatap mata cowok yang sudah jadi suaminya itu dari pantulan cermin. "Gombal."

"Semoga Malvin Junior cantik kayak mamanya." Renata yang di padukan dengan gaun merah muda dibalut rompi  panjang itu menghela napasnya pelan.

"Kalau cowok gimana?" tanya Renata. Malvin terlihat sedikit berpikir. Ia memang menginginkan anak perempuan.

"Nggak papa. Cuman takut,"

Renata mengerutkan dahinya. "Takut? Kenapa?"

Malvin menumpukan dagunya di leher mulus Renata, dimana rambut cewek itu di sanggul ke atas. "Gantengnya nyaingin aku."

Renata tertawa kecil, lalu tangannya mengusap pipi Malvin lembut. "Kayaknya iya deh. Malah, bisa jadi aku nanti lebih sayang sama anak-anak."

Malvin mengubah ekspresinya menjadi datar. "Nggak."

"Kenapa?"

"Aku, harus tetep jadi orang yang paling kamu sayang."

"Nggak boleh." ledek Renata.

"Harus."

"Nggak."

"Ren.." Mata Malvin menunjukkan rasa tidak suka. Bahkan, dengan calon anaknya saja ia mampu merasa tersaingi.

"Huh, pemaksa."

"C'mon. Kita berangkat." Malvin mengusap perut Renata yang sudah sedikit membesar dengan lembut. Hari ini di adakam acara graduation untuk kelas dua belas.

"Aku takut, Vin." Malvin yang tengah mengambil jas hitamnya di atas kasur kini kembali menoleh.

"Masih nggak yakin?"

"Nanti kita pasti jadi omongan orang. Kamu.. nggak malu?" Renata masih menatap sosok Malvin dari pantulan cermin di depannya.

"Bahkan aku bakal teriak di tengah lapangan kalau kamu istri aku." Perkataan itu membuat Renata sedikit tenang, namun perasaan takut masih selalu menyelubungi hatinya.

Malvin yang melihat Renata hanya diam tahu bahwa cewek itu masih takut. "You'll be safe. Trust me."

***

"Renata!" Renata yang baru saja datang  menoleh kearah sumber suara. Disana terdapat kedua temannya dengan balutan dress warna senada, merah muda.

"Vin, aku kesana, ya." Malvin menoleh kearah dimana Rachel dan Riska berada, lalu menggeleng. Bukan itu yang membuat ia ragu, tapi disana terdapat banyak orang yang pastinya akan berbicara tidak-tidak pada Renata.

"Nggak, sama aku aja."

Renata mengerucutkan bibirnya, "Kok gitu?"

"Sama aku aja." Ulang Malvin.

"Please.."

Malvin menghela napas, lalu mengangguk. "Aku anterin."

Renata pun mengangguk senang lalu berjalan kearah kedua temannya dengan Malvin yang berjalan di sampingnya.

"Ren, gimana kondisi lo?" Rachel menatap Renata, ia tahu jika temannya ini tengah mengandung.

My Badboy Husband (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang