Tugas Awal

12.1K 524 15
                                    

Entah hanya berapa jam yudha dan Teamnya tertidur. Pagi sudah menjelang dan kembali untuk bangun.

[LINE]
1 pesan diterima
Pipit: yudha apa kamu baik-baik saja?

Belum sempat yudha membalas, jangankan membalas membuka ponselnya saja tidak. Yudha dan teamnya bersegera apel pagi di lapangan dekat asrama mereka tepat di sisi kanan bunker.

[Dering telepon dari salah satu personel]
Mungkin umurnya lebih muda dari yudha, tapi anggota personel yudha sudah menikah.

'Saat bertugas tidak ada yang menyalakan ponsel" perintah yudha.

"Izin, maaf kapten. Saya akan matikan ponselnya. Maaf saya menghidupkan ponsel karena isteri saya sedang dalam persalinan" jawab Doni yang ponselnya berbunyi.

"Angkat telepon nya" perintah yudha.

"Tidak saya akan matikan"

"Ini perintah! Tolong angkat"

"Baik"

---------------------
"Mba pipit, kok beberapa hari ini seperti kurang vit." Tanya salah satu karyawan cafenya.

"Rini, menurut kamu seseorang yang pantas buat aku seperti apa?" Tanya pipit kepada karyawannya.

"Pastinya laki-laki beruntung yang dapat mba pipit, dan pasti dia laki-laki sempurna" tegas ririn

Pipit memang terbuka terhadap semua karyawannya. Ksrena sifat nya yang terbuka, membuat respect semua karyawannya.

"Apakah seorang tentara cocok menjadi laki-laki ku?" Tanya pipit kembali.

"Loh mba, setiap wanita pasti kepingin punya suami abdi negara." Sahut rini.

"Aku jatuh cinta pada teman lamaku, dia seorang tentara." timbal pipit.

"Ohh, yang dia nanya mba waktu itu ya?" Tanya rini sambil mengingat ingatannya dahulu.

"Iya rin."

"Wahh, mba apa dia sudah mengungkapkan perasaannya pada mba?"

"Belum"

"Rini yakin! Dia sedang mempersiapkan sesuatu yang berharga untuk mba"

"Segitunya kamu rin"

"Mana kawan mba yang tentara itu tampan, tinggi, badannya tegak sempurna, tubuhnya ideal." Rini memuja fisik yudha.

"Hust! Rini kamu ini dia punyaku" goda pipit terhadap rini.

"Sama kawannya yang kemarin juga boleh" jawab rini mencolek tubuh pipit.

"Inget sama fadil rin. Udah yuk, kita tutup cafe sudah malam." jawab pipit meninggalkan rini dan memberi tahu kepada semua karyawannya.

----------------

Saat mendatangi rumah-rumah warga dan bersilahturahmi. Yudha merasa senang dapat berbaur dengan mereka, mereka menyambut dengan baik dan ramah, sehingga tercipta suasana nyaman.

Pagi berlalu, siang pun datang.

"Kita istirahat isoma dulu ya" perintah yudha pada semua anggotanya.

"Siap!" Terdengar suara serentak

Yudha mengambil air mineral, lalu membuka ponselnya yang sejak malam setelah tidur tidak ia buka.

[LINE]
Pipit: yudha, apa kamu baik-baik saja?
Yudha: alhamdulillah aku masih baik-baik saja.

Saat terdengar notifikasi line dari ponselnya dan pipit berharap itu yudha ternyata benar. Itu yudha.

Pipit: sudah makan?
Yudha: aku lsngen kamu.
Yudha: aku
Yudha: kangen
Yudha: kamu
Yudha: ini aku lagi makan siang.
Pipit: sehat selalu ya dha.
Yudha: gak mau bales bilang aku juga kangen gitu 😒
Pipit: emang perlu?(goda pipit)
Yudha: harus! Ini perintah.
Pipit: kamu siapa?
Yudha: kok kamu gini
Pipit: kamu seperti jelly 😂
Yudha: udah pinter ngelawak ya sekarang.
Pipit: siapa?
Yudha: kamu itu.
Pipit: yang nanya 😆
Yudha: untung kamu cantik ya.
Pipit: masa?
Yudha: iya kamu cantik. 👸
Pipit: bodo 😝
Yudha: nambah sayang aku sama kamu.
Pipit: yudha, i miss you.

Yudha langsung mengantongi ponselnya tanpa membaca pesan dari pipit.

"Semua sudah kumpul?" Tanya yudha.

"Siap lengkap"

Siang hari ini kita bagi kendaraan buat patroli nanti malam.

"Yang dapat di depan, berjaga di pos menggunakan tank. Yang bersama saya, kita naik mobil. Belakang mobil juga."

"Pukul 7 malam semua sudah ditempat ini lagi dengan keadaan seperti ini. Paham?"

"Siap paham!"

"Waktu kita sekarang membersihkan kendaraan dan sampah berserakan. Cepat!"

------------
'Kok yudha belum balas line aku ya?' Pikir pipit dalam hati.

'Apa benar yudha kangen sama aku?'

'Apa yang dia ucapkan tulus dari hatinya?'

'Aku takut dia hanya mempermainkan ku'

'Aku butuh kepastian'

Semua itu terlintas di benak pipit. Notifikasi line kembali berbunyi dan kali ini bukan yudha. Tetapi, Bagas. Bagas mantan pacar pipit dua tahun yang lalu.

[LINE]
Bagas: hai pit?
Bagas: masih ingat aku?

Pipit hanya me-read line dari bagas.
'Kenapa anak ini yang muncul. Jelas kita udah putus. Aku gak akan bales line dari dia' pipit mulai kesal dengan bagas.

Bagas: aku mau ngajak kamu balikan pit. Please, kasih aku kesempatan buat perbaiki semuanya

Kemudian bagas menghubungi pipit lewat telepon. Maklum pipit tidak pernah mengganti nomor sejak saat SMA. Karena dia ingin teman temannya masih bisa menghubungi nya.

[Sambungan telepon]
Pipit: tolong jangan ganggu hidup aku lagi.
Bagas: tapi biarin aku perbaiki hubungan kita pit. Tolong kasih aku kesempatan.
Pipit: eh bagas! Dengar ya, sekali aku bilang tidak ya tidak.

Telepon di matikan sepihak oleh pipit. Dia benci kehadiran bagas dihidupnya. Kemudian, pipit berniat menceritakan semua kepada yudha.

[LINE]
2 pesan diterima
Pipit: yudha, i miss you
Pipit: yudha, aku mau cerita sama kamu.

'Entah kapan kamu akan balas tapi aku akan setia menunggu' pipit diam sambil memainkan ponselnya.










Heyyy hooo.!!! Welcome back.
Kita update lagi!!
Biasa, typo every where, maap keun yaa...

Gimana cerita kali ini?
Jangan lupakan vote dan komentarnya oke!!
Karena vote dan komentar yang berisik dapat menjadikan semangat menulis 😆😆😆

Selamat menunaikan ibadah puasa.
Salam!

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang