24

9.9K 417 2
                                    

"Baby, I'm dancing in the dark with you between my arms..
Barefoot on the grass, listening to our favorite song..
I have faith in what i see..
Now i know i have met an angel in person, and she looks perfect tonight..
I don't deserve this..
You look perfect tonight" yudha melanjutkan nyanyiannya dan memeluk pipit erat-erat. Dan mendapat tepukan pengunjung lainnya.

"Yudha.. dulu aku pernah bermimpi, dilamar seseorang dengan suasana yang romantis, di tepi pantai seperti ini, dengan lagu romantis.--" ucapan pipit terpotong oleh yudha.

"Semoga aku adalah orang yang telah mewujudkan mimpimu." Sahut yudha.

"Yudha.. terimakasih.." pipit tidak dapat mengucapkan kata-kata lagi.

Yudha melepas pelukannya dan menghapus air mata yang menetes di wajah pipit. "Udah jangan nangis" yudha melihat mata pipit yang sembab.

Acara terus berlanjut dengan makan bersama, bakar ikan, sosis barbeque, salad, dan masih banyak lainnya. Semua ini yudha siapkan sendiri, dari menu sampai dessert. Yudha ingin memberikan yang terbaik buat calon pendamping hidupnya.

"Oi dha? Congratulation!" Suara khas ridho.

"Do? Makasih catering ibu lo luar biasa" sahut yudha.

"Mana titipan gua?" Ridho berbisik pada yudha.

"Itu, yang pake baju warna hitam lagi makan salad" yudha menunjukkan nida yang sedang makan.

"Mantap! Cantik gila!" Ridho terpana melihat nida. "Gua samperin ya?" Ridho berjalan mendekati nida.

"Good luck!" Yudha berkata pada ridho.

"Makan dulu dha?" Pipit membawa dua tusuk sosis barbeque dan semangkuk salad, berjalan menghampiri yudha.

"Gak mau makan" jawab yudha sambil melipat kedua tangannya.

"Kamu terakhir makan tadi siang, ayo makan dulu" pinta pipit sambil menyodorkan makanan yang ada ditangannya.

"Pit?" Yudha berkata pelan.

"Apa?" Jawab pipit.

"Aku kan udah ngelamar kamu, masa kamu belum berani panggil aku sayang?" Mata tajam yudha melirik pipit.

Mata pipit terbelalak mendengar ucapan yudha. "Harus aku panggil kamu sayang?" Pipit menjawab datar.

"Harus, wajib, fardu, ini perintah" jawab yudha sambil menatap wajah pipit.

"Yudha sayang.." ucapan pipit terhenti sejenak membuat yudha berbunga-bunga mendengarnya. "Sayang anak sayang anak" pipit melanjutkan ucapannya.

"Udah seneng dipanggil sayang, gak tau nya.--" ucapan yudha dipotong pipit.

"Aku pegel ihh.. pegangin piring ini berat. Cepet makan" pipit meletakkan piring di paha yudha lalu pergi.

Dengan sigap yudha menarik tangan pipit. "Sini, duduk!" Ucap yudha sambil menepuk kursi disampingnya. Pipit pun mengikuti keinginan yudha.

"Suapin aku?" Yudha mengangkat piring dihadapan pipit.

"Kamu itu bukan anak kecil lagi. Bisa makan sendiri kan?" Sahut pipit.

Yudha hanya memperhatikan pipit sambil senyum-senyum sendiri.

"Kamu kenapa dha?" Pipit memukul mukul pelan pipi yudha.

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang