BAB 3

20.3K 741 2
                                    

"Ohh begitu, yaudah dilanjut makannya. Aku permisi dulu ya" balas pipit.

"Pit tunggu!" Sambil memegang tangan pipit dengan erat.

"Ada apa dha?" Tanya pipit.

"Bo bo.. leh minta nomor hp?" Pinta yudha.

"Ciee... akhirnya kapt gua dapet gebetan" jeritnya dalam cafe yang sangat memalukan.

"Ini di kartu nama aku juga ada" pipit memberikan kartu namanya.

"Makasih ya" yudha membalas dengan senyuman.

Pipit hanya membalas dengan senyuman manis ditambah lesung pipi nya yang membuatnya lebih manis. Setelah selesai makan mereka keluar dari cafe tersebut menuju sebuah tempat distro pakaian, untuk membeli baju karena sudah lama mereka tidak berbelanja karena sibuk akan tugas yang di emban.

"Kesana yuk dha?" Ajakan ridho meminta yudha untuk ikut bersamanya.

"Ayok!" Menjawab pertanyaan namun mata selalu memandang hp.

"Gua tau lo lagi jatuh cinta pada pandangan pertama. Tapi gak gini juga dha." Ridho kembali mengejek yudha.

"Ya kenapa? Gak boleh gua suka sama orang? Lagian dia udah gak kayak dulu lagi" jawab yudha membela wanita yang ia suka.

"Emang dulu kayak mana?" Ridho penasaran.

"Dulu dia gendut, rambutnya di ikat pakai kacamata, bisa dibilang cupu. Tapi sekarang? Badannya bagus, cantik, rambutnya panjang, wangi, sekarang dia lebih dari yang dulu" jawab yudha mendeskripsikan pipit.

"Gua rasa lo bener-bener suka sama pipit" ridho menepuk jidat yudha.

Setelah sampai di distro baju, dan memilih baju yang di inginkan yudha mencoba baju yang ia beli. Ternyata pas.

"Baju nya bagus kalo mas yang pakai" seorang wanita yang bernama silvia

"Terima kasih, nona" jawab yudha sopan.

"Wah, sopan lagi sil.. jatuh hati gua sama cowo itu" teman wanita tadi membisikan kepada silvia.

"Mba yang jaga toko ini ya?" Tanya genit Ridho.

"Bukan, kebetulan ini punya mama saya, jadi kami berdua yang jaga" jawab silvia

"Mba saya ambil yang ini"kata yudha sambil membawa 2 kemeja dan celana ke meja kasir.

"Mas nya cuma beli ini aja? Jumlah nya Rp.326.900 mas" jawab silvia.

"Terima kasih" jawab yudha sambil membayar dan membawa barang belanjaannya.

"Mas, boleh minta nomor hp?" Pinta silvia sambil mengelus tangan yudha.

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang