KAPTEN LDR

Bersiap

"Oh ya, tentu. Pasti kamu lelah. Jangan lupa bawa orang tua mu saat main kesini" bunda berdiri dan mengingatkan kembali pads yudha.

"Iya tante, yudha pulang ya.. assalamualaikum" yudha berjalan karena ia tadi naik mobil terpaksa ia berjalan sampai bertemu kendaraan.

Mungkin yudha sudah berjalan sekitar lima meter dari rumah pipit.
"Bun, ini teh untuk yudha?" Suara pipit yang membawa tatakan berisi satu gelas teh menuju ke halaman teras, dimana yudha tadi duduk.

"Barusan saja yudha pulang" jawab bunda melirik pipit dan masuk kedalam rumah

"Bundaa..." pipit merengut sambil berjalan menuju dapur

"Oiya, kan ada aplikasi ojek online" yudha berfikir sambil berjalan. Dan ia mendapatkan driver ojek online tersebut diantarkan sampai didepan rumahnya.

Sampainya yudha dirumah.
"Gimana? Pipit sudah sampai?" Ibu berdiri didepan pintu.

"Sudah komandan!" Yudha berjalan mendekati ibunya dan mencium tangan ibunya.

Yudha masuk ke kamarnya untuk beristirahat. Belum sempat ia duduk ponselnya berbunyi.

[Sambungan telepon]
Elang: halo boss? Udah sampai dirumah?
Yudha: udah, besok kerumah ya lang, kita bahas tentang ituu..
Elang: oke, besok gua kerumah.

Yudha langsung mematikan telepon dari elang. Elang adalah teman yudha 

"Yudha.." belum sempat yudha duduk di kasurnya ibu memanggil dari luar kamar.

"Iya bu" ucap yudha sambil membuka pintu kamarnya.

"Beresin koper ini, letakkan di kamar ibu, ibu mau masak buat makan malam nanti" jawab ibu sambil berjalan ke dapur.

"Hmm" yudha mengangkut koper ke kamar ibu, kamar rama, dan kamarnya sendiri.

Setelah waktu adzan maghrib tiba, mereka sholat berjamaah. Ayah menjadi imam. Setelah sholat selesai ibu berangkat ke dapur untuk mempersiapkan makan.

Dalam suasana makan malam.
"Ibu aku ingin melamar pipit" yudha memecah keheningan saat makan.

"Kalau kamu udah yakin sama dia, yaudah lamar dia" jawab ibu.

"Yudha, apa kamu udah tau kehidupan dia dan keluarganya? Apa kamu sudah bertemu dengan orang tuanya? Nak, kita ingin melamar seseorang harus tau sampai keakarnya. Apa kamu sudah tau pipit termasuk orang yang jujur atau suka berbohong?" Ayah bertanya dengan tegas

"Yudha sudah bilang sama ibunya pipit untuk melamar. Pipit anak satu-satunya, ibunya hanya ibu rumah tangga. Selama ini dia selalu jujur sama aku yah" jawab yudha sambil menghentikan makannya. Rama dan ibu hanya terdiam

"Kamu sudah yakin dengan diri kamu sendiri kalau dia bakal jadi pasangan kamu" ayah kembali bertanya.

"Siap yakin yah!" Jawab yudha sambil minum.

"Pertemukan ayah dan ibu dengan orang tua pipit" jawab ayah membuat mata yudha terbelalak.

"Serius yah?" Jawab yudha penuh kegembiraan.

"Hmm" ayah hanya mendeham.

Mendengar ucapan ayah, membuat yudha berbunga-bunga seperti orang jatuh cinta.

"Besok siang kita ketemu bundanya pipit" yudha berbicara dengan hati yang gembira.

"Harus besok? Nafsu amat" Rama memotong pembicaraan.

"Kita harus gercep!" Yudha membalas.

Setelah selesai makan, yudha duduk dihalaman.

'Aku harus memberikan yang terbaik untuk pipit'