Aku lelakimu

10.5K 437 11
                                    

"Sini aku bersihin." Pipit membersihkan tangannya dari busa yang menempel kemudian mengusap busa yang berada di wajah Yudha.

Yudha memandangi Pipit yang berada tepat di hadapannya membuat darah dalam tubuh Yudha berdesis, jantungnya berdegup kencang seakan merasakan cinta pandangan pertama.

"Ehmm.. hmm hmm" Suara ayah berdeham melihat Yudha dan Pipit saling berpandangan membuat mereka tertawa karena tingkah mereka.

"Belum muhrim lohh.." Ayah berkata sambil tersenyum lebar.

"Iya yah, Yudha tau." Yudha kembali merapikan piring terakhir dan "JANGAN BERGERAK!" Suara keras pria berbadan tambun berjalan mendekat.

Ayah terkejut dan langsung melindungi Yudha dan Pipit. Pria itu dan beberapa anak buahnya berjalan mendekati kami dan "Ibuuu!" Jerit Yudha melihat Ibu disekap oleh anak buah.

Tanpa berfikir panjang naluri ksatria yang ada ditubuh Yudha kembali seolah membakar jiwa yang selama ini padam. Melihat orang yang membesarkannya dalam bahaya Yudha kini berada di depan Ayah dan Pipit.

"Lepaskan isteri saya! Atau kau akan merasakan akibatnya!" Teriak ayah melihat isterinya menjadi sandera pria yang tak tau datangnya dari mana.

"Ayah. Sabar biar Yudha yang hadapi" sahut Yudha pada ayahnya yang terlihat geram pada pria itu. "Lepaskan ibu saya? Sebutkan apa yang kalian inginkan?" Yudha masih berada dalam kesabarannya.

"Oh! Tawaran yang bagus." Jawab pria tambun tersebut sambil berjalan mendekati Yudha. Sedangkan ibu hanya mampu meneteskan airmata.

"Saya hanya butuh gadis yang ada dibelakangmu anak muda!" Jawab pria tambun tidak tahu malu dengan uban dirambutnya.

Yudha melirik Pipit dan berkata. "Tetap tenang pit. Atur nafas kamu." Ucap Yudha yang memperhatikan tubuh Pipit yang gemetar.

"Apa kau sulit untuk melepas gadis itu?" Pria itu hampir menyentuh wajah Pipit namun dihadang oleh tangan Yudha.

"Mari kita bicara baik-baik" kini Yudha dan pria itu berada empat mata. Karena Yudha lebih tinggi dari Pria itu membuat kepala Pria itu sedikit mendongak keatas untuk menatap Yudha.

"Cukup berikan gadis itu, dan akan ku persunting dan menjadi isteri mudaku? Ha ha ha" Pria tambun itu berniat menikahi Pipit sejak pria itu melihat Pipit di rumah sakit.

"Jika itu maumu. Mari kita bersaing secara gentle!" Balas Yudha sambil mengangkat topi fedora yang dipakai pria itu dan terlihat bukan rambut hitam, tapi rambut putih dan sedikit kerontokan yang menyebabkan bagian tengah kepalanya botak.

"Kurang ajar! Serang dia!!!" Sahut pria itu dengan menjentikkan jarinya agar anak buah nya menyerang Yudha. Dengan sigap, Yudha menendang kaki pria itu hingga tak dapat bangun lagi.

Melihat anak buahnya tanpa senjata, sangat mudah bagi Yudha untuk mengalahkannya.

Yudha berkelahi, pertama yang akan ia selamatkan adalah ibunya, dengan menendang bagian belakang dengkul sehingga pria itu terduduk. Secara cekatan Yudha menarik ibu dalam pelukannya kemudian menjauh.

Kemudian Yudha bertarung dengan anak buah pria itu yang sedikit baginya.

Dilihatnya pria tambun tersebut mencoba menyentuh Pipit, membuat Yudha berlari dan mendorong pria itu ke dinding dengan meletakkan tangan kanannya berada di leher pria itu membuat pria itu susah bernafas dan menjatuhkannya ke lantai dan tak berkutik.

Setelah lima orang anak buah pria itu berhasil ditangani olehnya sendiri. Kemudian Datang tiga orang ibu-ibu, yang satu menggenggam tangan anaknya yang berumur sekitar 5 tahun, yang satunya lagi menggendong anak bayi, dan yang terakhir sedang hamil.

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang