WEDDING DAY

12.8K 472 47
                                    

"Dan Yudha mau acaranya simple, sederhana. Yang penting sah dimata agama, hukum dan negara" lanjut Yudha dan masih menatap Pipit.

"Anakmu tuh yah, sudah ngebet ingin menikah" sahut ibu pada Ayah.

"Ya baguslah dha, ayah suka dengan cara kamu" sahut Ayah sambil menepuk pundak Yudha.

Hari terus berganti, Pipit kini sudah dapat pulang. Dan segera merencanakan pernikahan mereka.

Yudha sudah memesan tiket pesawat untuk kepulangan mereka, semua itu Yudha urusi sendiri. Dan bersiap pergi ke Lampung.

Dua hari berturut-turut Yudha sibuk mengurus surat pernikahan dan harus bolak-balik kantornya.

Malam ini, Yudha dan keluarga berniat kerumah Pipit, untuk bersilahturahmi.

Mobil Yudha sudah terparkir dihalaman rumah Pipit.

"Assalamualaikum" ketuk Yudha di pintu rumah.

"Waalaikumsalam" Pipit menjawab Salam.

Yudha membawa bingkisan berisi bermacam-macam jenis kue, dari bolu, sampai lapis legit*

"Yudha, Ibu, Ayah, Rama.. Ayo masuk, silakan duduk dulu" wajah pipit senyum sumringah. Ia tampil dengan make up natural, bibir yang di poles dengan lipstik glossy berwarna Pink.

Pipit ke dapur membawa bingkisan yang Yudha kasih untuk di letakkan ke piring.

Bunda keluar dan menyambut Keluarga Yudha dengan hangat.

"Ehh, sudah datang" Bunda melihat Yudha dan keluarganya.

"Iya calon besan" balas ibu sambil cipika-cipiki

Dan tak lama Pipit keluar dengan membawa teh dan piring yang berisi kue yang Yudha berikan, kemudian duduk disamping Bundanya.

"Jadi, kedatangan kami kesini mau berbicara soal pernikahan anak kita" ibu mulai membuka pembicaraan.

"Sebagai calon istri pasti punya permintaan untuk di pinang, ya kan?" Ibu melirik Pipit yang begitu cantiknya.

"Nah, Pipit punya permintaan apa untuk maharnya?" Tanya ibu

"Pipit.. Pipit hanya ingin 10 gram emas, uang tunai 10 juta rupiah. Sudah itu saja." Pipit menjawab dengan lembut.

"Lho.. kamu tidak ada permintaan lagi? Secara kan kamu juga berpenghasilan" tanya ibu memastikan.

"Tidak usah bu, Pipit tidak mau terlalu banyak menuntut." Jawab Pipit kembali.

"Ya sudah kalau begitu, kamu mau seserahan yang bagaimana?" Tanya ibu kembali.

"Kali ini, Pipit boleh milih gak bu?" Pipit melontarkan pertanyaan.

"Ohh ya tentu saja boleh pit" balas ibu.

"Pipit mau seserahannya 10 jenis benda yang berguna dikehidupan pipit kedepannya"

Yudha sedari tadi hanya senyam-senyum sendiri. Permintaan Pipit tidak seperti orang-orang awam yang ingin menuntut lebih kepada suami. Padahal Yudha sudah menyiapkan rumah beserta isinya.

"Yudha, terus konsep pernikahannya mau seperti apa?" Tanya Ibu.

"Oiya, jadi gini Yudha sudah menyerahkan semuanya ke Pipit, soalnya dia paling tau. Kalau Yudha yang nentuin nanti norak lagi, Yudha gak mau." Jawab Yudha sambil melirik Pipit.

"Iya bu, Yudha sih setuju-setuju aja apa yang aku pilih. Aku punya konsep nya sendiri, Yudha juga kepengen acaranya di gedung. --"

"Soalnya kan Yudha bakal ada acara Pedang Pora yah, Bu" Yudha memotong pembicaraan Pipit.

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang