KAPTEN LDR

next

"Ya enggak lah sayang, ini aku yang masak isterikuu" jawab Yudha sambil mencium Pipit.

"Ih aku belum mandi kamu udah cium-cium aja" sahut Pipit.

"Karena ini bakal aku rindukan disana" jawab Yudha lirih sambil menatap lembut wajah isterinya.

"Suapin aku dong sayang?" Sahut Yudha sambil menangkupkan kedua tangan diwajahnya dan tak lupa senyum termanis yang Yudha miliki.

"Yangg, tunggu deh. Kayak ada yang ketuk pintu" Pipit bergegas menuju pintu depan dan membukakan pintunya.

"Nida?! Tumben kamu pagi-pagi kesini?" Balas Pipit. "Nida, nida putus sama Ridho" suara Nida terisak tangis.

"Yaudah ayo masuk dulu, kita sarapan bareng" Sahut Pipit sambil merangkul Nida.

"Lho, kamu kenapa nid?" Tanya Yudha pada Nida.

"Ni.. daa.. puu..tuus saa..ma Ridho.." jawab Nida dalam tangisnya.

Wajah Yudha tampak kesal mendengar Sepupunya tersebut disakiti oleh rekannya sendiri.

Melihat wajah suaminya nampak tak enak dilihat Pipit segera mengalihkan pembicaraan "ayo, makan dulu aja kita" sahut Pipit.

"Makan dulu baru cerita" Balas Yudha.

"Iyaa" suara lirih nida sambil menyantap sarapan pagi itu

*Skip
"Jadi, kenapa kamu putus sama Ridho? Coba jelasin?" Tanya Yudha pada Nida sambil menarik kursi lebih dekat dengan Nida, sedangkan Pipit sedang merapikan piring kotor.

"Awalnya tuh aku curiga bang, kok belakangan ini Ridho jadi jarang kabarin aku, iya aku tahu pasti sibuk. Cuman sesibuknya kerja pasti ada waktunya tersendiri buat kabarin kita sebagai pasangannya. Yakan?" -nida

"Iya memang betul" -yudha

"Nah, Ridho tuh ya bang, di WhatsApp dia online tapi gatau online nya itu buat siapa?" -nida

"Abang kamu juga dulu gitu nid" sahut Pipit kembali duduk disamping Nida.

Yudha melirik istrinya

"Yang aku keselnya itu bang, kak dia update di Facebook tentang cinta begitu yang ditag itu orang lain bang, bukan aku!" Nida mulai kesal

"Apa yang dia mau aku kasih bang, aku nurut apa kata dia, tapi dia kenapa tega sejahat itu" -Nida

"Kamu udh nanya jelas ke Ridho?" -Yudha

"Sudah, dia jawab 'itu cuman sahabat lama aku' helloooo, mau dia sahabat lama kek, sahabat Nemu kek, intinya aku cemburu. Dia gamau jujur sampe akhirnya dia aku paksa jujur." -nida

"Terus apa penjelasan dia?" -pipit

"Dia bilang dia punya cewe lain selain aku, kondisinya sama LDR-an aku tau cewe yang dia incer sekarang ini lebih cantik dari aku, kek orang Chinese gitu. Tapi emang dasar laki-laki gatau diri!" -nida

"Akutuh kesel diselingkuhin gini!" Nida mulai kesal

Tepat saat seseorang masuk, dan ternyata itu Ridho. Seketika Yudha terbangun dan menampar Ridho.

#plakkk#
Suara tamparan terdengar dan disaksikan oleh Nida dan Pipit.

"Kok lo nampar gua? Salah gua apa?" Tanya Ridho.

"Salah lo? Iyaa? Salah lo? Lo tanya salah lo dimana?! Dasar TOLOL!! Lo gak puas nyakitin adek gua? Lo udah janji sama gua gabakal nyakitin Nida tapi apa yang Lo liat sekarang? Selingkuh?! Anjing Lo!" Kekesalan Yudha bertambah.

"Udah yangg, udahh" Pipit melerai.

"Selingkuh sama orang yang Lo gatau wujudnya! Sedangkan yang didepan mata Lo Sia-siain gitu aja. Bajingan!" Lanjut Yudha

Ridho terbengong melihat keadaan saat itu.

"Udah bang udahh" jerit Nida.

"Ok! Gua jelasin sekarang. Gua bosen bang sama Nida, dia tuh over banget sama gua. Gua mau bebas, dan gua udah nemuin yang pas buat gua--" Ridho

"Eh do! Gua kurang bebasin lo apa hah?! Gua tau Lo selingkuh udah lama, gua tahan karena gua mau mempertahankan hubungan kita, tapi apa emang Lo itu gapernah puas jadi manusia. Makan tuh pacar baru Lo yang cuman hayalan itu" Balas Nida pergi menjauh dari mereka semua.

Yudha menarik Pipit ke dalam kamar.
"Sayang, maaf pagi-pagi udah ribut gini, bukan maksud aku mau emosi begitu tapi aku reflek, aku gabisa liat Nida disakitin begitu" Yudha menggenggam tangan Pipit.

"Udah lah yangg" Pipit memeluk suaminya yang tampan itu.

"Aku kira kamu bakal marah" balas Yudha memeluk istrinya dan tak lupa mencium kening istrinya.

"Kamu udah dijemput Ridho, cepet lagi berangkat sayang" Sahut Pipit.

"Aku sayang kamu" Yudha memeluk erat, berat rasanya meninggalkan isterinya sendiri.

"Aku lebih sayang kamu Daddy shark ku" balas Pipit mencubit pipi suaminya.

"Aku kira kamu bakal sedih aku tinggalin" balas Yudha sambil tersenyum

"Suami berangkat tugas itu harus aku semangatin sayang, semoga lancar tanpa kendala ya sayang, hubungin aku setiap ada waktu kosong kamu, jaga diri kamu ya yangg, aku pasti kangen kamu, entah harus nunggu berapa lama lagi untuk meluk kamu begini yangg" Pipit menahan tangisnya.

Mendengar Pipit berbicara seperti itu luluh hati yudha mendengar nya. Yudha tak dapat membalas dengan ucapan, hanya pelukan yang semakin erat yang Pipit rasakan.

"Aku berangkat ya sayang, love you" singkat Yudha mencium istrinya untuk kesekian kali.

Pipit mengantar suaminya menuju luar rumah, karena sudah ditunggu oleh teman-teman Yudha yang lainnya.

"Aku berangkat sayang" Yudha mencium kening, pipi kanan dan kiri istrinya.

"Hati-hati sayang" balas Pipit mencium bibir suaminya

"Heeyy ayo udah siang ini" sahut salah seorang temannya.

Yudha masuk kedalam mobil, dan mengambil posisi tepat disisi dekat jendela, agar dapat memandang istrinya. Dan tak lama kemudian mobil melaju, lambaian tangan Yudha menandakan kepergiannya untuk bertugas, dan senyum manis isterinya adalah semangat baginya.

Mobil terus melaju, dan tak terlihat lagi.

"Bang?"

"Hmm?" Balas Yudha

"Gua mau minta maaf, masalah tadi"

"Bukan sama gua Lo harus minta maaf, tapi sana Nida" Singkat Yudha. "Inget karma do" lanjut Yudha.

"Nida gak mau maafin gua bang. Semua akun gua di blokir sama dia"

"Ya Lo tolol" singkat Yudha "itu urusan Lo sama Nida, gua gamau ikut campur" lanjut Yudha

Seketika Ridho terdiam dan terus mencoba menghubungi Nida namun tak ada jawaban.

Skip

"Nida pergi kemana ya?" Pipit bingung tak tahu kemana Nida pergi. "Aku coba telpon" pikirnya dalam hati.

*Nada sambung*

"Kamu dimana?" -pipit
"Di cafe kak" jawab Nida singkat.
"Kakak kesana" sahut Pipit ligat.

Holland
Setelah sekian lama tak update kini ku datang dengan segenap cinta kasih awkwkwk..

Keep enjoying guys..
Jgn lupa vote dan comment!

Babayyy👋