part berikutnya

9.3K 344 30
                                    

"Dinas luar ya?" Sahut Pipit.

"Iya sayang, tapi besok aku berangkat . Tenang aja hari ini sampai nanti malam aku masih sama kamu kok. Kamu abis makan ini mau kemana? Aku temenin deh. Shop--"

"Cukup sayang. Kamu ada disini aja aku bahagia. Cukup habiskan waktu kita berdua bersama." Pipit memotong ucapan Yudha.

"Ya Udah kalau gitu, dihabiskan dong makanannya" Yudha menatap Pipit.

Baru saja pipit merasa bahagia, suaminya dapat menghabiskan waktu bersama, tapi ada saja yang datang.

Jadi isteri tentara itu kudu sabar, kudu pengertian, kudu paham situasi keadaan. Ngertiin pekerjaan suami, menjaga nama baik suami.

Yudha melihat raut wajah kecewa di wajah Pipit. "Sayang?" Tanya Yudha.

"Iya?" Singkat pipit.

"Aku tahu kamu sebenarnya gak rela kan aku pergi? Aku tahu itu dari wajah dan bahasa tubuhmu" Yudha menatap Pipit

Pipit hanya menunduk.

"Sayang?" Sahut Yudha pelan.

Kali ini pipit mendengarkan dan menatap Yudha.

"I love you" Balas Yudha sambil merapatkan kedua tangan Pipit kemudian diciumnya.

Senyuman termanis yang terlihat di wajah Pipit.
'Aku gak rela kamu pergi, Dha' kalimat itu berdetak kencang.

Tapi, namanya wanita sebaik dan sepolos wanita pasti ada sedikit rasa munafik dihatinya. Mulut berkata iya tapi hati tidak.

"Kita pulang yuk" Sahut Pipit saat suami nya menatap wajah cantiknya.

"Kok pengen cepat pulang?" Tanya Yudha.

"Aku mau buatin masakan kesukaan kamu terakhir sebelum kamu pergi tugas. Aku tahu pasti kamu kangen masakan aku kan? Kita beli bahan ya sekarang? Aku mau bikin yang banyak biar jadi bekal perjalanan kamu. Yaa sayang yaa?" kebohongan terucap dari mulut manis Pipit.

"Sayang?" Tegur Yudha yang berdiri dibelakang Pipit.

"Hmmm?" Pipit menengok kearah belakang, seketika Yudha memeluk erat tubuh isterinya.

"Aku gak mau kamu pergi" suara lirih Pipit dalam dekapan suaminya.

"Sebentar aja kok paling cepat seminggu ya paling lama aku gatau, selesai tugas aku pasti pulang. Demi isteri dan keluargaku. Aku janji, sesibuk apapun aku disana pasti aku kabarin kamu." Jawab Yudha sambil membelai lembut isterinya.

"Tetep aja, akunya sepi. Cuman bunda kalau gak ibu kamu." Pipit menjawab

"Udah dong, malu dilihat orang sayang. Kita lanjut dirumah saja yuk" Balas Yudha sambil melepaskan pelukannya.

Akhirnya mereka menuju rumah baru mereka. Mengisi kekosongan rumah dengan canda tawa.

Sesampai dirumah Pipit langsung menuju kamar mandi, namun di tahan oleh Yudha.

"Sayang? Mandi yang bersih yah. Aku tunggu di ranjang" Yudha dengan asal nyeletuk.

Pipit hanya menengok sesaat.
20 menit sudah berlalu...

*Ckreekk* suara pintu kamar mandi.
"Harumnya isterikuu sudah mandi begini" Sapa Yudha merayu.

"Kenapa kamu, muka nya mupeng banget" tanya Pipit.

"Hehehe.. aku lagi pengen sayangg" Nada merayu seorang Yudha dengan puppy eyes nya.

"Pengen apa? Hah?" Tanya Pipit sambil mendekat kearah kasur dimana Yudha sedang duduk.

"Nganu" balas Yudha "apa itu nganu?" Tanya Pipit kembali. "Kayak gini loh" Yudha langsung mencium bibir indah milik Pipit dan mengarahkan Pipit keatas kasur.

_________________________________

"Selamat pagi sayang?" Terlihat postur tubuh tinggi besar milik Yudha yang berada dihadapannya sekarang sambil mengancingkan baju dinasnya.

"Sayangggg, kamu mau berangkat sekarang?" Seketika Pipit melonjak dari tempat tidur bergegas membantu Yudha. "Sayang maaf aku telat bangunnya, aku gak setrika baju kamu, aku gak sempet siapin makan kamu---" Ucap Pipit sambil membantu Yudha merapikan pakaiannya.

"Pipit sayang. Isterikuu.. dengar ya.. aku gak rela bangunin kamu sayang, soalnya kamu tidur pules banget" jawab Yudha dengan lembut.

"Tetap aja sayang, aku ini isteri yang harus melayani suami." Sahut Pipit.

"Udah cukup, ayo ikut aku ke meja makan." Yudha menggendong Pipit dengan romantisnya.

Setelah sampai di meja makan "kamu yang masak sayang?" Tanya Pipit pada suaminya.

"Bukan, mama yang masak" balas Yudha nyeletuk.

"Mama kesini?" Tanya Pipit kembali

"Ya enggak lah sayang, ini aku yang masak isterikuu" jawab Yudha sambil mencium Pipit.

"Ih aku belum mandi kamu udah cium-cium aja" sahut Pipit.

"Karena ini bakal aku rindukan disana" jawab Yudha lirih sambil menatap lembut wajah isterinya.

"Suapin aku dong sayang?" Sahut Yudha sambil menangkupkan kedua tangan diwajahnya dan tak lupa senyum termanis yang Yudha miliki.

Hey guys welcome back, maaf ya lama update. Belum sempet nulis panjang, karena kebentur waktu kerja ditambah lagi hati sedang runyam.

Masih ada yang kangen Yudha?
Stay here ya guys.
Babayyy 🤙🤙

KAPTEN LDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang