********
Pagi ini Rumah ber minimalis itu, tengah melakukan sarapan pagi. Hari ini adalah sarapan pagi terkahir Michelle bersama keluarganya.
"Apa semuanya sudah selesai?" Tanya Momy, melihat Michelle yang tengah sarapan dengan tenang.
"Sudah kok mom, semua sudah aku siapkan dan momy tidak perlu khawatir " balas Michelle.
Ia tidak berani banyak bicara seperti hari-hari yang lalu kepada momynya, menggingat perkataannya Momynya tadi malam.
"Momy harap selama kamu di Itali kamu bisa menghilang kan perasaan kamu terhadap kakak kamu sendiri, momy tidak mau kamu jatuh Cinta sama kakakmu yang sudah bertunangan. Jika kamu tetap memendamnya momy harap kamu jangan balik ke Indonesia dulu sebelum Hati kamu berubah"
Michelle hanya menundukan kepalanya ia sekarang sudah ketahuan oleh Momynya, jika ia menyukai kakaknya.
-Michelle pov-
Momy dan kak Dev mengantar ku ke bandara, selama di perjalanan aku hanya diam.
Diam-diam aku melirik kak Dev yang saat ini berada di kursi kemudi, saat ini aku menikmati wajahnya untuk terkahir kalinya.
Biarlah saat ini aku menikamti semuanya, menikmati rasa yang terluka ini.
Setelah berada di bandara Seokrano-Hatta, kami beriringan menuju tempat keberangkatan.
Kutatap Momy dan kak Dev terakhir kalinya."Mom" panggil ku, momy menoleh dan melihatku begitu juga dengan kak Dev mereka berdua menatapku.
"Aku pergi dulu" pamit ku, ku peluk momy erat.
"Kamu hati-hati disana jaga kesehatan ingat, kamu harus memilih teman yang pantas kamu temani oke. Momy nggk mau terjadi apa-apa denganmu. "
"Iya mom" kata ku.
setelah itu aku memeluknyasingkat dan aku menatap kak Dev yang kini juga menatap ku dalam diam, aku tersenyum hangat.
"Jaga diri kakak baik-baik, semoga aku secepatnya mendengar kabar baik kalian." Kata ku dan memeluk nya untuk terakhir kali, mengecup pipinya.
"Dahh Mom kak Dev."
Aku melambai tangan ke arah mereka, lalu menggeret koper memasuki ruang tunggu.
Dan selama itu aku melihat foto ku dengan kak Dev yang selalu menghabiskan waktu bersama, aku merindukan saat-saat itu.Pada akhirnya aku meninggalkan semunya begitu saja, dengan semua rasa luka ku.
Mencintai kak Dev adalah sebuah pelajaran yang baru dan juga akan menjadi sebuah akhir dari semuanya.
Aku tidak pernah menyesal sedikit pun memiliki rasa tersebut, karena aku sungguh menikmati sakit dan bahagianya.
Pada akhirnya semuanya berada di porsi masing-masing, karena semuanya tidak butuh kata penyesalan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love my brother
RandomCinta bukan paksaan, tapi cinta adalah takdir yang sudah ditentukan. Cinta ke orang yang di sayang bukan suatu panutan yang salah tetapi suatu pelajaran yang mungkin akan membawa kemasa depan. Cinta yang indah di harapkan tidak pernah terjadi di cer...