Kehilangan?

1.7K 65 1
                                    

     

**

     Sadar dari tidurnya Michelle melihat sekelilingnya yang sudah ada Hamsa dan juga Avran tidak lupa Devon, pria itu yang paling hebo saat tau Michelle sudah sadar.

"Waaa.. Bidadari tidurnya akhirnya bangun juga."

Michelle hanya bisa tersenyum, Hamsa yang ada di sampingnya mengelus pucuk kepalanya. "Cepat sembuh oky." sedangkan Avran kembali sibuk dengan tabletnya sampai suara handphone salah satu mereka memecah keributan itu, Avran mengangkatnya membuat Michelle ingin tau.

"Ya ada apa?"

".."

"Sudah, ingin bicara?"

".."

"Iya, tenang saja disini ada Hamsa untuk menjaganya."

".."

"Oke."

Setelah selesai berbincang dengan seorang disana membuat Michelle menatapnya. "Siapa kak?"

"Dev, dia menanyakan keadaan kamu."

"Memang kak Dev kemana?" tanya Michelle sebenarnya ia tau tapi ia ingin memastikan kembali apa yang dirinya dengar.

Hamsa menyaut "semuanya akan baik-baik aja oke, kamu cuman mikiri kesembuhan kamu dan juga kuliah kamu. Katanya bulan depan sudah pergantian musim tidak ada pertunda kuliahan lagi."

"Waa, kenapa luh greget banget? Adek lo nanya Dev bukan masalah kuliahnya." balas Devon songong membuat Hamsa menariknya menjauh dan keluar dari ruang inap Michelle.

kini hanya mereka berdua Michelle menatap Avran, yang di tatap tidak peka seakan tidak ada lagi yang harus di bahas.

Michelle menghela nafasnya mungkin yang ia dengar benar Dev tidak ingin berhubungan lagi dengannya.

**

Sudah dua minggu kini Michelle sudah di perbolehkan untuk pulang, selesai ini Michelle dan Hamsa tidak ada waktu mereka harus kembali ke Itali.

Selama dua minggu ini pun ia tidak pernah melihat Dev, cowok itu benar-benar hilang membuat Michelle gelisah atas perasaannya.

Pernyataan yang pernah ia dengar dari Dev membuatnya menyalahkan dirinya, ia tidak tau jika kakak nya juga memendam perasaan yang sama.

jujur bila ia mengetahuinya sebelum ini mungkin mereka tidak akan kehilangan untuk kesekian kalinya, Semua beban yang ia perbuat ia berikan semuanya ke Dev sampai ia tidak sadar jika lelaki itu tengah membutuhkan seseorang untuk disampingnya.

"Chel ayo" Hamsa memanggilnya ia kembali melihat sekeliling rumah sakit ia berharap Dev juga menjenguknya tapi hasilnya nihil sama sekali tidak ada.

Kamu kemana kak? Apa kamu tidak datang?kenapa?

Michelle akhirnya masuk kedalam mobil sampai mobil itu melaju seseorang melihat nya dari balik pohon dengan mata sayup. Jaga diri kamu.

Selama diperjalanan tak hentinya Devon membicarakan sesuatu membuat Hamsa yang mendengarnya pusing, sejak awal jumpa ia tidak menyukai cowok itu mulutnya seperti perempuan yang nyerocos saat mengatakan hal atau sesuatu yang di sukai.

"Apa ibu mu dulu mengidam bibit mercon ya?" tanya Hamsa asal.

"Apa? Emang ada bibit mercon?bukannya udah langsung jadi?"

"Iya bibitnya mercon dan hasilnya kayak luh yang nyerocos tanpa jedah." kesal Hamsa membuat Devon kesal langsung saja ia memiting Hamsa, sedangkan Avran hanya sibuk menyetir membiarkan perkelahian mereka.

Love my brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang