[2]

13.9K 429 9
                                    

"Gen" kata Marun sambil berjalan menuju parkiran.

"Hmm?" Gumam Magenta.

"Besok ada ulangan sejarah loh, tadi bu Ami bilang" kata Marun.

"Sejarah mah gampang" kata Magenta sambil mejentikkan jari nya.

"Iya dah gua tau lo bisa, tapi lo aneh ya, anak ipa malah pinter ips" kata Marun.

"Makanya, kalo lo bilang besok ulangan fisikia baru gue bakal loncat-loncat histeris kayak denger chelsea pulau pacaran sama goblin versi indonesia" jelas Magenta, tumben dia ngomong panjang lebar, pikir Marun.

"Hahahaha, ada-ada aja lo" tawa Marun menggelegar se parkiran sekolah.

"Run, ntar gua mau balapan" kata Magenta sambil memakai jaket nya.

"Ih udah dibilang lo tuh ya, jangan balap-balapan lah, buang juga tuh rokok lu" Kata Marun sambil mencoba mengeluarkan motornya yang terjebak.

"Rokok mah jarang, balapan seru Marun, lo harus ikut gue keknya malem ini" kata Magenta.

"Ih apa? gamau ah gue" kata Marun.

"Udah si tenang aja, lo bakal pulang dengan selamat, jangan jadi anak mami okey?" kata Magenta sambil memasang helm.

"Gue bukannya anak mami Gen, gue cuma jaga diri gue sama lo doang" kata Marun.

"Udah si gapapa, sekali-kali" kata Magenta.

"Yaudah deh,tapi gue belajar dulu ya" kata Marun sambil menyalakan motornya.

"Nah gitu dong" kata Magenta.

Mereka berdua pulang dengan motor ninja nya masing-masing. Karna rumah mereka searah, koreksi, bersebelahan, jadi mereka berangkat-pulang selalu bareng.

...

"Ih susah banget sih nih sejarah" kata Marun sambil membuka buku paket nya yang tak lebih dari satu.

Marun belajar dengan giat, ia membaca serta mengahafalkan rangkuman materi yang di berikan oleh bu Ami.
Di matikan lah hp nya, sehingga dia terfokus dengan pelajaran nya.

Setelah ber jam-jam ia belajar dan ia merasa sudah mampu untuk menjalankan ulangan harian bu Ami, ia pun turun ke bawah untuk mengambil cemilan di kulkas.

"Lah Gen, ngapain lo disini? sejak kapan?" kata Marun yang kaget melihat Magenta sedang duduk di sofa sambil menonton tv dan memakan snack.

"Tadi" yang di tanya malah tidak mengalihkan pandangan.

Marun ke dapur mengambil minum, dan cuci muka.

"Tumben kesini"

"Gabut"

"Apa? galau?"

"Gabut! kuping korek makanya!"

"Ohh kali dah"

"Eh Run"

"Hem?"

"Tadi di UKS gue ketemu cowok, gue kepergok bolos"

"Terus?"

"Ganteng Run"

Marun memegang kedua bahu Magenta sambil mengguncang nya. "GILA BARU KALI INI ELO BILANG ADA COWOK GANTENG DI SEKOLAH"

"Ih apa sih lo?!, b aja kali, gua cuma bilang dia ganteng"

"Syukur lah"

"Kenapa?"

"Ternyata lo masih normal"

Magenta memukul Marun dengan Bantal dan beranjak pergi meninggalkan sofa itu untuk pulang ke rumah. "Siyalan lo!, nanti malem jangan lupa!, oh ya makasih snack nya enak!"

Iced GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang